Untuk mempermudah Anda ketika sedang membaca dan menganalisa laporan laba rugi perusahaan, Anda perlu mengenal contoh format laporan laba rugi itu seperti apa, dan apa saja komponen-komponen penting yang ada di laporan laba rugi perusahaan. Ini dia hal-hal yang perlu Anda ketahui mengenai laporan laba rugi dalam laporan keuangan.

Mengenal Apa itu Format Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah sebuah laporan keuangan yang bisa dijadikan tolak ukur bagi kinerja suatu perusahaan.   Lantaran pada format laporan laba rugi terdapat beberapa komponen penting yang bisa dilihat untuk menilai apakah suatu perusahaan memiliki kinerja keuangan yang baik atau tidak dari bisnis yang sedang dijalankan.

Bagi perusahaan yang sudah berstatus perusahaan publik, dimana saham perusahaan tersebut sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan-perusahaan publik tersebut biasanya akan melaporkan dan mempublikasikan laporan keuangan perusahaan setiap kuartal secara berkala yang terdiri dari laporan laba rugi, arus kas, dll.

Penyusunan laporan laba rugi yang terdapat dalam laporan keuangan perusahaan bukan hanya berguna untuk memudahkan perusahaan untuk mengetahui kinerja perusahaan. Melainkan, laporan keuangan juga bisa berguna bagi investor yang ingin membeli saham perusahaan tersebut. Hal ini dikarenakan pada laporan keuangan perusahaan terdapat beberapa rasio keuangan yang bisa dianalisis oleh investor. Salah satunya adalah laporan laba rugi yang dapat memberikan gambaran sebaik apa perusahaan tersebut dalam menjalankan bisnisnya.

Menganalisa laporan keuangan seperti laporan laba rugi arus kas, dan lain sebagainya adalah termasuk analisa fundamental yang wajib diketahui dan dipelajari oleh investor sebelum memilih saham di pasar modal.

Secara sederhana, format laporan laba rugi yang dipublikasikan secara berkala oleh perusahaan akan menyajikan informasi seperti pendapatan, pengeluaran, hingga laba ataupun rugi yang dialami perusahaan pada periode tertentu.

Berdasarkan laporan laba rugi, Anda bisa mengetahui sejumlah informasi penting dari keuangan perusahaan mulai dari gambaran operasional perusahaan, efisiensi manajemen, dan sektor bisnis yang dianggap kurang perform.

 Ada Berapa Macam Laporan Laba Rugi?

Dalam penyusunannya, laporan laba rugi bisa dibagi menjadi 5 jenis yaitu laba sebelum pajak, laba kotor, laba bersih, laba operasi, dan laba operasi berjalan. Ini dia pengertian masing-masing jenis laporan laba rugi tersebut.

1.  Laba Rugi Sebelum Pajak	2.  Laba Bersih	3.  Laba Kotor	4.  Laba Operasi	5.  Laba Operasi Berjalan
Pengertian laba rugi sebelum pajak adalah jumlah keuntungan perusahaan yang diperoleh dalam periode tertentu namun belum dipotong pajak penghasilan.	Laba bersih adalah keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan dalam periode tertentu, dimana keuntungan perusahaan sudah dikurangi dengan biaya operasi bisnis dan juga pajak penghasilan.	Definisi laba kotor adalah kebalikan dari pengertian laba bersih yang sudah dijelaskan di poin sebelumnya. Laba kotor adalah pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan pada periode tertentu namun belum dikurangi dengan berbagai biaya operasi bisnis dan juga pajak.	Laba operasi adalah pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan dalam periode tertentu dari operasi perusahaan namun belum dikurangi pajak, biaya bunga, dan biaya-biaya lainnya.	Laba operasi berjalan adalah keuntungan yang didapat dari bisnis perusahaan yang sedang berjalan setelah dipotong pajak dan bunga.

4 Komponen Laba Rugi yang Perlu Diketahui

Sebelum membuat laporan laba rugi yang bisa dianalisis oleh investor maupun perusahaan, ada beberapa komponen penting yang perlu Anda ketahui dalam menyusun sebuah laporan laba rugi. Ini dia 4 komponen laba rugi tersebut:

1.  Pendapatan	Dari bisnis yang dijalankan, setiap perusahaan akan menghasilkan pendapatan yang bersumber dari hasil penjualan produk ataupun jasa. Komponen pendapatan pada laporan laba rugi ini belum memperhitungkan diskon, retur, dan tunjangan lainnya.
2.  Beban	Dalam membuat laporan laba rugi, komponen beban adalah segala biaya operasional perusahaan yang dikeluarkan untuk memperoleh keuntungan. Komponen beban ini sendiri terbagi menjadi dua yakni beban di luar usaha dan beban usaha. Contoh beban usaha adalah gaji karyawan, biaya sewa, biaya iklan, dan beban perlengkapan. Sementara itu, hal-hal yang termasuk beban di luar usaha seperti beban bunga.
3.  Beban Penjualan	Beban penjualan juga bisa kita samakan dengan beban usaha. Karena beban penjualan adalah biaya-biaya yang yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menunjang penjualan seperti gaji karyawan, biaya iklan, dll.
4.  Biaya Umum dan Administrasi	Biaya umum dan administrasi adalah biaya-biaya lain yang tidak dicantumkan dalam beban penjualan. Contoh biaya-biaya yang termasuk komponen ini di antaranya; biaya untuk kesejahteraan karyawan, biaya perbaikan dan pemeliharaan, dan biaya urusan hukum.

Contoh Format Laporan Laba Rugi

Dalam laporan keuangan perusahaan, terdapat dua format laporan laba rugi yang bisa dibuat dan disajikan yaitu laporan laba rugi single step dan laporan laba rugi multiple step.

1.  Format Laporan Laba Rugi Single Step

Laporan laba rugi single step adalah format laporan laba rugi yang paling sederhana dan banyak digunakan oleh perusahaan. Informasi biaya yang terdapat pada format laporan laba rugi single step berisikan jumlah pendapatan dan biaya secara keseluruhan, namun sayangnya informasi biaya yang ditampilkan tidak memisahkan antara jenis pendapatan dan biaya tertentu ke dalam beberapa kategori.

Format laporan laba rugi single step umumnya terdiri dari:

Komponen pendapatan adalah biaya-biaya yang termasuk pemasukkan perusahaan seperti penjualan. Sedangkan, komponen beban usaha bisa Anda isi dengan biaya-biaya pengeluaran mulai dari gaji karyawan, biaya iklan, dan biaya-biaya lainnya.

Setelahnya, Anda bisa menjumlahkan total pendapatan dan juga total beban usaha. Lalu, Anda bisa menghitung laba bersih dengan mengurangi total pendapatan dengan total beban usaha.

Seluruh biaya yang Anda isi di laporan laba rugi single step dijadikan satu kolom. Namun tidak dengan nilai total pendapatan, total beban usaha, dan laba bersih yang Anda perlu isi di kolom yang berbeda.

Contoh format laporan laba rugi single step:

Laporan Laba Rugi Dealer Motor ABCD
Bulan Maret 2023
Pendapatan
Pendapatan penjualan sepeda motor	IDR 30,000,000.00
Pendapatan Perpanjangan STNK	IDR 5,000,000.00
Jumlah Pendapatan		IDR 35,000,000.00
Beban Usaha
Gaji karyawan	IDR 5,000,000.00
Listrik dan air	IDR 500,000.00
Sewa toko	IDR 1,500,000.00
Beban pajak 10%	IDR 2,800,000.00
jumlah beban usaha		IDR 9,800,000.00
Laba bersih		IDR 25,200,000.00

Kekurangan dari contoh format laporan laba rugi single step di atas adalah informasi biaya yang disajikan tidak terperinci dan detail, karena penyajian laporan laba rugi jenis ini tidak memisahkan jenis biaya dan biaya tertentu.

2.  Format Laporan Laba Rugi Multiple Step

Jika Anda ingin penyajian laporan laba rugi yang lebih detail dan terperinci, format laporan laba rugi multiple step adalah pilihan terbaik. Hal ini dikarenakan jenis laporan laba rugi ini memisahkan jenis biaya dan biaya tertentu menjadi beberapa kategori.

Contohnya adalah kategori seperti biaya pokok penjualan, pendapatan bunga, biaya pajak, biaya bunga, dan biaya operasional. Format laporan laba rugi multiple step memiliki 3 komponen utama, yaitu:

Namun hal yang membedakannya dengan format laporan single step adalah komponen pendapatan dan beban pada laporan laba rugi multiple step akan dibagi menjadi beberapa kategori sehingga data yang disajikan lebih terperinci dan detail.

Ini dia contoh format laporan laba rugi multiple step:

Laporan Laba Rugi Dealer Motor ABCD
Bulan Maret 2023
Pendapatan
Pendapatan penjualan sepeda motor		IDR 30,000,000.00
Beban Usaha
Gaji karyawan	IDR 5,000,000.00
listrik dan air	IDR 500,000.00
sewa ruko	IDR 1,500,000.00
Jumlah beban usaha		IDR 7,000,000.00
Pendapatan di Luar Usaha
Pendapatan perpanjangan STNK	IDR 5,000,000.00
Laba di luar usaha		IDR 5,000,000.00
laba total sebelum pajak		IDR 28,000,000.00
Beban di Luar Usaha
Beban pajak 10%		IDR 2,800,000.00
Laba bersih setelah pajak		IDR 25,200,000.00

Berdasarkan contoh format laporan laba rugi multiple step di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa format laporan laba rugi multiple step lebih rumit namun menyajikan informasi biaya yang lebih terperinci dan detail.

Cara Membuat Laporan Laba Rugi 

Setelah Anda sudah mengetahui apa itu pengertian laporan laba rugi dan juga bagaimana formatnya. Anda bisa membuat laporan laba rugi dengan rapi, setelah laporan neraca saldo dan neraca lajur selesai dalam laporan keuangan.

Berikut adalah cara membuat laporan laba rugi dengan rapi:

1.  Tentukan Periode Waktu 

Agar laporan laba rugi yang Anda buat terlihat rapi, langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah menentukan periode waktu. Anda bisa membuat laporan laba rugi secara berkala mulai dari mingguan, bulanan, triwulan, atau per semester.

Untuk perusahaan publik biasanya laporan laba rugi dibuat per kuartal atau setiap 3 bulan sekali.

2.  Menyortir Biaya-biaya Sesuai dengan Komponen

Setelah Anda sudah menentukan periode waktu, langkah selanjutnya adalah Anda bisa mulai untuk menyortir biaya-biaya yang ada sesuai dengan komponen yang terdapat pada laporan laba rugi.

3.  Mulai Isi Laporan Laba Rugi dari Komponen Pendapatan

Untuk memudahkan Anda saat mengisi laporan laba rugi, Anda disarankan sebaiknya menggunakan Microsoft Excel. Mengapa? Hal ini dikarenakan Anda bukan hanya mengisi tulisan dan angka saja di tabel laporan laba rugi, melainkan Anda juga perlu memasukkan rumus perhitungan dalam menyusun laporan laba rugi tersebut.

Mulailah dengan mengisi komponen pendapatan terlebih dahulu. Kemudian, Anda bisa menghitung total pendapatan dengan rumus SUM di Microsoft Excel.

4.  Isi Komponen Beban Usaha pada Laporan Laba Rugi

Masukkan biaya-biaya yang termasuk ke dalam komponen beban usaha seperti gaji karyawan, biaya listrik dan air, biaya sewa toko, dan beban pajak. Lalu, Anda bisa mengisi biaya gaji karyawan, biaya listrik dan air, dan biaya sewa toko secara manual.

Namun untuk mengisi biaya beban pajak, Anda perlu menghitungnya dengan cara mengurangi total pendapatan dengan jumlah biaya beban usaha yang terdiri dari gaji karyawan, biaya sewa toko, dan biaya listrik dan air.

Kemudian, hasil perhitungan tersebut Anda harus kalikan dengan persentase pajak yang dibebankan untuk memperoleh nilai beban pajak.

5.  Jumlahkan Seluruh Komponen Beban Usaha

Langkah berikutnya adalah Anda perlu menjumlahkan seluruh biaya yang tercantum pada komponen beban usaha termasuk beban pajak.

6.  Menghitung Laba Bersih

Anda bisa menghitung laba bersih dengan cara mengurangi total pendapatan dengan total beban usaha. Selanjutnya, Anda bisa melihat apakah laba bersih yang diperoleh tersebut bernilai negatif atau positif, dan bisa Anda analisa dan bandingkan dengan pencapaian laba bersih pada periode-periode sebelumnya.

Apa Fungsi dari Laporan Laba Rugi?

Agar Anda bisa mendapatkan banyak informasi penting tentang keuangan perusahaan, laporan laba rugi dalam laporan keuangan harus dibuat secara berkala berdasarkan periode waktu yang sudah ditentukan. Hal ini dikarenakan laporan laba rugi bisa dijadikan sebagai acuan bagi perusahaan untuk mengambil langkah strategis terhadap bisnis ke depan karena memiliki fungsi sebagai berikut:

Dapat Digunakan untuk Mengevaluasi Kinerja Keuangan Perusahaan	Tujuan utama perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnis adalah untuk meraih profit sebesar-besarnya. Namun terkadang hal tersebut tidak sesuai dengan ekspektasi. Melalui laporan laba rugi, Anda bisa mencari tahu hal-hal apa saja yang menyebabkan perusahaan mengalami kerugian berdasarkan transaksi keuangan yang tercatat dalam laporan keuangan.
Prospek Bisnis	Kondisi keuangan perusahaan yang mencetak profit belum tentu menjadi jaminan bagi suatu perusahaan memiliki prospek bisnis yang menjanjikan. Oleh karenanya, sebagai investor saham Anda perlu mengevaluasi dan menganalisa laporan keuangan perusahaan dalam 5 tahun terakhir.  Profit yang besar memang bukanlah jaminan suatu perusahaan memiliki prospek bisnis yang menjanjikan. Hal ini dikarenakan ada faktor lain yang perlu diinvestasikan oleh sebuah perusahaan untuk meningkatkan prospek bisnisnya seperti SDM, mesin, dll.
Membantu Perusahaan Mengambil Keputusan yang Strategis	Informasi keuangan yang terdapat pada laporan keuangan seperti laporan laba rugi, arus kas, dll sangat membantu perusahaan untuk mengambil keputusan strategis yang berbasiskan data dan juga dapat dijadikan acuan terkait kondisi finansial usaha atau sektor usaha yang sedang berjalan.

Faktor Apa Saja yang Mempengaruhi Laba Rugi Suatu Perusahaan

Berdasarkan komponen penting yang terdapat pada laporan laba rugi, kita bisa menyimpulkan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi laba rugi suatu perusahaan yakni biaya, harga, dan volume penjualan.

Biaya	Biaya produksi yang semakin tinggi akan menurunkan laba suatu perusahaan. Apalagi, jika biaya produksi tersebut lebih tinggi dibanding pendapatan. Alhasil, perusahaan akan mengalami kerugian.
Harga	Dalam hukum ekonomi, kita tahu bahwa ada hubungan timbal balik antara pendapatan dan harga. Hal ini dikarenakan keuntungan atau pendapatan perusahaan berasal dari sebuah harga produk jadi, dimana semakin tinggi harga maka akan semakin tinggi pula pendapatan yang bisa diperoleh perusahaan.
Volume Penjualan	Faktor terakhir yang mempengaruhi laba rugi suatu perusahaan adalah volume penjualan. Tinggi atau rendahnya volume penjualan suatu perusahaan bisa dipengaruhi oleh produk, mutu, dan biaya promosi.

Mengapa Investor Harus Mengetahui Laporan Keuangan Perusahaan?

Untuk memaksimalkan investasi yang Anda lakukan, membaca dan mempelajari laporan keuangan perusahaan adalah hal yang pertama kali wajib Anda lakukan. Hal ini sangat disarankan untuk dilakukan oleh investor di luar sana, jika Anda ingin menemukan saham perusahaan dengan kinerja keuangan yang sehat.

Dengan membaca laporan keuangan perusahaan, investor bisa menganalisa valuasi dari sebuah saham dengan menilai kinerja perusahaan berdasarkan laporan laba rugi dan juga laporan keuangan lainnya yang dipublikasikan secara berkala untuk memberi gambaran kondisi terkini keuangan perusahaan tersebut sebelum investor mengambil keputusan.

Strategi investasi ini juga populer diterapkan oleh investor-investor berpengalaman di luar sana, salah satunya adalah investor yang dijuluki Warren Buffet Indonesia yakni Lo Kheng Hong yang setiap harinya selalu rajin membaca laporan keuangan perusahaan sebelum memutuskan berinvestasi pada suatu saham.

Berikut adalah 15 rasio keuangan yang perlu diperhatikan saat membaca laporan keuangan perusahaan:

1.  Laba bersih dan ekuitas.

2.  ROE tidak kurang dari 15%.

3.  Apakah perusahaan membayar dividen 30-40% dari laba perusahaan setahun.

4.  Memiliki utang yang relatif kecil.

5.  Memiliki utang yang mengandung bunga yang tergolong kecil.

6.  Saldo laba positif.

7.  Memiliki Asset Turnover (ATO) yang besar.

8.  Memiliki inventory turn over yang besar.

9.  Current ratio besar.

10. Margin laba bersih besar.

11. Beban pajak 25% dari laba usaha.

12. Nilai laba komprehensif hampir sama dengan nilai laba bersih.

13. Laporan arus kas hampir mirip dengan laporan laba rugi.

14. Neraca keuangan bersih.

15. Hasil audit dinyatakan “Wajar”.

Di Mana Investor Bisa Membeli Saham Luar Negeri Terbaik?

Setelah Anda sudah membaca dan mempelajari laporan keuangan perusahaan dan menemukan bahwa terdapat 15 rasio keuangan yang sudah disebutkan sebelumnya. Anda bisa memulai investasi saham dengan memilih platform investasi legal dan terpercaya.

Mitrade adalah broker global yang melayani transaksi perdagangan saham-saham luar negeri yang sudah listing di berbagai indeks global. Soal keamanan, Mitrade sudah menjalin kerjasama dengan bank segregated untuk menjamin dana nasabah tetap aman dan sudah mengantongi lisensi dari ASIC dan CIMA.

Selain saham, investor juga bisa melakukan perdagangan sejumlah instrumen keuangan lainnya seperti crypto, indeks, forex, dan komoditas di Mitrade. Dengan biaya deposit mulai dari $50, investor sudah bisa menikmati perdagangan dengan leverage hingga 1000x yang didukung oleh ratusan indikator dan lebih dari 7 chart pattern yang dapat memudahkan investor saat menganalisa suatu aset.

Kesimpulan

Laporan laba rugi adalah salah satu jenis laporan keuangan yang memiliki fungsi sebagai acuan untuk mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan. Dalam pelaporannya, laporan laba rugi bisa disusun dalam 2 format yakni laporan laba rugi single step dan laporan laba rugi multiple step. 

Di pasar modal, format laporan laba rugi yang tercantum dalam laporan keuangan emiten bisa dibaca dan dipelajari oleh investor untuk mengetahui seberapa baik kondisi keuangan suatu emiten sebelum mengambil keputusan investasi.

Disclaimer: Artikel mengenai pengertian dan fungsi laporan laba rugi ini hanyalah untuk edukasi saja yang diambil dari berbagai sumber, dimana laporan laba rugi bukanlah satu-satunya sumber yang bisa digunakan oleh investor untuk mengambil keputusan investasi.