Saham Google Layak Dibeli? Inilah Cara Membeli Saham Google 2022!
INVESTASI, SAHAM

Saham Google Layak Dibeli? Inilah Cara Beli Saham Google Tahun 2021!

Cara beli saham Google kini menjadi informasi yang banyak dicari investor pemula. Saham Google dikenal sebagai saham blue chip alias saham yang banyak dicari investor karena reputasinya sangat tinggi. Hal ini memang tak mengherankan karena Google merupakan perusahaan teknologi raksasa yang memiliki pertumbuhan signifikan sehingga dianggap mampu memberikan return atau imbal hasil yang tinggi. Lalu bagaimanakah cara membeli saham Google? Berikut informasi lengkapnya:

Membeli saham Google sebenarnya sangat mudah. Ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk membeli saham Google. Berikut cara membeli saham Google:

#1: Kenali lebih dalam mengenai potensi pertumbuhan dan bisnis Google

Sebelum Anda membeli saham Google, ada baiknya Anda menganalisis terlebih dahulu potensi pertumbuhan Google. Sebab, hal tersebut juga akan mempengaruhi imbal hasil yang akan Anda terima.

Latar Belakang Google

Seperti yang kita tahu, Google kini menjadi mesin pencari nomor satu di dunia. Google juga menyediakan berbagai layanan seperti email, penyimpanan cloud, teknologi dompet seluler dan sejenisnya. Google juga memiliki YouTube dan menjadi pengembang sistem operasi Android untuk perangkat seluler. Google saat ini berada di bawah perusahaan bernama Alphabet INC yang terdaftar di NASDAQ dengan  kode “GOOGL”. Awalnya, Google didirikan pada tahun 1998 oleh Sergey Brin dan Larry Page. Kantor pusat Google berada di Mountain View, California. Produk dari Google saat itu hanya sebuah mesin pencari yang membantu orang-orang untuk menemukan berbagai informasi lewat internet. Hingga kini, lebih dari 70 persen pencarian online di seluruh dunia ditangani oleh Google.

Saat ini, Google telah memiliki lebih dari 50 layanan dan produk Internet, mulai dari email, Youtube, Google Cloud, hingga perangkat lunak untuk ponsel dan komputer tablet. Selain itu, Google juga mengakuisisi Motorola Mobility pada 2012 dan mulai melebarkan sayap bisnisnya dengan menjual perangkat keras dalam bentuk ponsel. Portofolio dan ukuran produk Google yang luas menjadikannya salah satu dari empat perusahaan berpengaruh besar di pasar teknologi tinggi, yang membuat Google menjadi pesaing berat Apple, IBM, dan Microsoft. 

Saham Google Layak Dibeli? Inilah Cara Beli Saham Google 2022!

Pendapatan Google

Sebagian besar pendapatan Google berasal dari perangkat elektronik. Google telah bekerjasama dengan beberapa perusahaan elektronik seperti Huawei dan LG. Google juga memiliki produk smartphone bernama Google Pixel. Untuk pendapatan minor, Google berbagi komisi dengan perusahaan lain seperti Google Shopping, Google Compactor, Google Flight dan sejenisnya. Selain itu, Google juga mendapatkan pemasukan dari Freemium Google yang berhasil menghasilkan untung sebesar Rp 94 triliun di tahun 2015. Freemium Google yang paling terkenal adalah Google drive dan Google Analytic. Google drive  memberikan fasilitas penyimpanan gratis sebesar 15 GB. Jika ingin menambah kapasitas, maka pengguna perlu membayar sekitar US$300 per bulan untuk kapasitas sebesar 30 TB. Sementra itu, Gogole analytic bisa digunakan untuk menganalisis performa sebuah website. Harga Google analytic untuk paket premium mencapai AS US 150.000 per tahun.

Google juga mendapatkan penghasilan dari iklan. Melalui platform Youtube, pendapatan iklan di  kuartal kedua 2021 mencapai US$7 milyar. Dari google cloud, pendapatan Google di tahun 2021 mencapai US$ 4,6 milyar Smeentara itu, pendapatan dari layana  lain seperti hardware, Playstore, dan iklan dari jaringan non Youtube mencapai US$ 6,6 miliar. Meski ada layanan lain yang mengalami kerugian, Google tetap mendapatkan keuntungan besar. Pada kuartal kedua di tahun 2021, pendapatan total Google sudah mencapai US$ 61,88.

Produk Google sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat

Pesaing Google

Google memiliki beberapa kompetitor atau pesaing. Berikut contoh kompetitor terbesar Google:

  1. Amazon

Amazon berdiri pada 5 Juli 1954 oleh pengusaha teknologi asal Amerika Jeff Bezos. Kini, Amazon menjadi perusahaan teknologi raksasa dengan nilai kapitalisasi mencapai US$ 1,66 triliun. Nilai saham Amazon saat ini telah mencapai US$ 3.532. Kesuksesan Amazon juga mengantarkan sang pendiri, Jeff Bezos menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Produk awal Amazon adalah e-commerce yang mewadahi orang-orang untuk belanja online. Pada tahun 2005, Amazon juga meluncurkan Amazon Prime, yaitu program langganan berbayar yang membuat pengguna bisa mendapatkan pengiriman cepat dan streaming video serta musik gratis dengan membayar biaya tahunan. Lalu di tahun 2006, Amazon juga membangun bisnis cloud dengan nama Amazon Web Services. Amazon juga mengembangkan Kindle, gadget khusus untuk membaca buku digital. Setelah itu, Amazon terus mengembangkan berbagai produk gadget yang membuat pendapatan perusahaan terus meningkat. Amazon juga terus mengakuisisi perusahaan, salah satunya The Whole Food.

  1. Netflix

Netflix adalah  perusahaan penyedia streaming video atau film yang berdiri pada tahun 1997 oleh Reed Hasting dan Marc Randolph. Awalnya, Netflix hanya menyediakan layanan sewa DVD atau VCD saja. Untuk mengikuti perkembangan teknologi, Netflix pun mengubahnya menjadi platform streaming. Tahun 1999, Netflix mendapatkan pendanaan dari Arnault Group  sebesar US$ 30. Dengan uang tersebut, Netflix meluncurkan program monthly subscription atau layanan langganan bulanan. Dengan layanan monthly subscription, pengguna Netflix bisa meminjam maksimal 4 keping video setiap bulannya. Hal tersebut membuat Netflix berhasil memperoleh US$5 juta. Di tahun 2002, Netflix mulai menjual sahamnya di pasar bursa Amerika. Uang hasil penjualan saham tersebut digunakan untuk ekspansi perusahaan. Setiap tahunnya, jumlah pelanggan Netflix semakin bertambah hingga mencapai 1 juta subscriber di tahun 2003. Lalu di tahun 2007, Netflix membuka layanan streaming film. Langkah tersebut membuat Netflix semakin bertambah. Di tahun 2011, Netflix kembali memulai produksi series film. Serial pertama yang dirilis adalah House of card yang membuat Netflix memperoleh kesuksesan besar. Hingga kini, Netflix masuk dalam daftar perusahaan bernilai US$ 1 triliun.

  1.  Apple

Apple adalah perusahaan teknologi kelas dunia yang didirikan oleh Steve Job di tahun 1976. Awalnya, Apple memproduksi komputer saja. Seiring berjalannya waktu, Apple mulai berekspansi dengan memproduksi iPhone, Ipad, Smart Watch,  dan berbagai perangkat lunak komputer. Tahun 2018, Apple telah menjadi perusahaan AS pertama yang memiliki nilai sehingga US$ 1 triliun. Bahkan, lebih dari 1 milyar orang kini telah menggunakan produk Apple.

BACA JUGA: Inilah 3 Cara Bermain Saham Dengan Modal Kecil Untuk Pemula Malaysia

Kelebihan Saham Google

Nilai stabilitas saham Google dinilai lebih baik dari jenis saham lainnya.karena memiliki beberapa kelebihan berikut:

Produk Google sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakatProduk-produk dari Google sudah dipakai oleh sebagian besar masyarakat dunia. Tak hanya mesin pencarinya yang membantu orang mencari berbagai informasi lewat internet, produk pendukung Google lainnya yang tersambung di telepon pintar sudah digunakan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari.Oleh karena itu, performa harga saham Google diprediksi akan selalu meningkat.
Google adalah anak perusahaan multinasionalGoogle merupakan anak perusahaan multinasional Alphabet Inc yang memiliki berbagai perusahaan sukses lain sebagai sub perusahaan lainnya. Karena itu, stabilitas finansial perusahaan Google tak perlu diragukan lagi. Dampak positifnya, harga saham Google saling mempengaruhi dengan anak perusahaan Alphabet Inc lainnya, yang juga memiliki performa positif.
Produk Google terus dibutuhkanTeknologi merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia. Sebagai salah satu perusahaan pengembang produk teknologi, tentunya produk-produk yang dibuat oleh Google akan terus dibutuhkan oleh manusia. Hal ini membuat harga saham Google akan terus meningkat sepanjang waktu.
Google hampir tidak memiliki hutangRasio jumlah hutang dan ekuitas Google (debt to equity ratio) hanya 0,07. Bisa dibilang, Google hampir tidak memiliki hutang. Current ratio Google juga mencapai 3,41, yang berarti bahwa nilai kas Google sangat tinggi sehingga siap melakukan ekspansi.

Kekurangan Saham Google

Meski memiliki banyak keunggulan, saham Google juga memiliki kekurangan seperti berikut:

Harga Saham Google sedikit mahalHarga saham Google memang diprediksi terus meningkat seiring waktu. Namun, harganya juga cukup mahal sehingga modal yang diperlukan juga cukup besar. 
Kenaikan saham Google sangat rendahMeski nilainya stabil. kenaikan harga saham Google tergolong sangat rendah jika dibandingkan saham perusahaan teknologi lain seperti Netflix, Amazin, dn Meta. Kenaikan saham Google hanya sekitar 17% per tahun.
Penurunan nilai tinggiSama seperti saham dari perusahaan teknologi lainnya, penurunan nilai saham Google juga sangat tinggi dan juga mudah dipengaruhi oleh aspek fundamental perusahaannya. Misalnya, saat Pandemi covid mulai melanda dunia di bulan Maret 2020, saham Google turun mencapai 23%.
Belum membagikan dividenMeski tergolong perusahaan dengan kinerja tinggi, Google belum membagikan dividen hingga saat ini. Sebab, perusahaan tersebut diperkirakan masih akan berfokus pada pertumbuhan.

#2: Analisis Teknikal dan Fundamental Saham Google

Untuk membeli saham Google, Anda harus melakukan analisis terlebih dahulu. Berikut analisis teknikal dan fundamental saham Google

Analisis Teknikal Saham Google

Perkembangan Google sangat besar dan kesuksesan tersebut diperkirakan akan terus meningkat. Bahkan saat Pandemi Covid-19 melanda dunia, Google menjadi salah satu perusahaan multinasional yang menunjukan stabilitasnya. Hal ini juga tercermin dari harga saham Google yang terus memiliki nilai stabil dan cenderung naik. Bulan Januari 2020 saja, harga saham Alphabet INC selalu berada di kisaran US$ 1350. Harga tersebut konsisten naik dan menyentuh angka US$ 1525 di  akhir bulan Februari 2020. 

Saat terjadi puncak Pandemi Covid-19, saham Google sempat turun di angka US$ 1300. Namun, penurunan tersebut tidak lama karena bulan berikutnya saham Google meningkat pesat. Bahkan, saham Alphabet INC, yang turut mencerminkan harga saham Google, menyentuh angka US$ 1787. Di tahun 2001, performa saham Alphabet Inc terus meningkat. Di bulan Juni 2021, nilai saham Alphabet Inc mencapai nilai US$ 2.400. Hingga awal bulan Desember 2021, saham Alphabet Inc terus meningkat hingga menyentuh angka US$ 2945. Di tahun 2022, nilai tersebut diperkirakan para analis akan terus meningkat hingga tahun 2022.

Analisis Fundamental Saham Google

Penghasilan utama Google berasal dari penjualan ruang iklan secara online. Jadi, perusahaan yang akan memasang iklan harus membayar sejumlah uang ke Google agar iklan mereka ditampilkan di situs web, blog, YouTube, dan sejenisnya. Selain mesin pencari, Google menawarkan banyak produk seperti Google Assistant, Google Cloud, Google Meet, Google Mail, Google Chrome, dan masih banyak lainnya. Google adalah salah satu perusahaan paling bernilai tinggi di dunia, dengan kapitalisasi pasar sekitar US$833 miliar. Bisa dibilang, saham Google sejauh ini lebih baik daripada saham META, Amazon.com (AMZN) dan Netflix (NFLX).

Pada bulan September 2021, Alphabet Inc, memiliki pendapatan kuartal yang melampaui perkiraan analis. Pendapatan iklan pencarian internet yang dimiliki Google juga berada di atas ekspektasi. Pendapatan kuartal ketiga Google berdasarkan prinsip akuntansi umum melonjak 71% menjadi $27,99 per saham, termasuk keuntungan dari investasi ekuitas.

Pendapatan kotor Google naik 41% menjadi US$ 65,12 miliar pada kuartal yang sama. Analis memperkirakan pendapatan Google sebesar US$ 23,73 per saham dari pendapatan kotor $63,5 miliar. Google jug mendapatkan pendapatan bersih mencapai US$ 53,63 miliar. Jumlah tersebut lebih tinggi dari perkiraan yang diprediksi hanya mencapai  US$ 52,07 miliar. 

Biaya akuisisi traffic melonjak 40% menjadi US$ 11,49 miliar. Pendapatan dari iklan YouTube naik 43% menjadi $7,2 miliar. Sementara itu, pendapatan dari pencarian internet dan pendapatan lainnya naik 44% menjadi $37,93 miliar. Sedangkan dari layanan penyimpanan cloud, Google mendapatkan kenaikan pendapatan sebesar 45% menjadi $4,99 miliar. Di tahun 2022, nilai saham Google diperkirakan akan terus melonjak tajam. Fakta-fakta tersebut menunjukan bahwa saham Google sangat layak untuk dijadikan sebagai salah satu koleksi dalam portofolio investasi Anda.

#3: Cara Beli Saham Google 

Untuk membeli saham dari perusahaan teknologi lokal dan saham dari perusahaan teknologi asing caranya sama. Namun, kita perlu memilih perusahaan sekuritas atau broker  yang tepat sebagai penghubung ke pasar bursa. Berikut tips membeli saham Google agar bisa meraih profit maksimal:

  1. Temukan Broker terbaik

Tidak semua broker menyediakan layanan pembelian saham Google karena mereka tidak memiliki akses ke NASDAQ. Karena itu, Anda perlu memastikan broker yang Anda pilih memiliki akses ke pasar bursa saham AS, terutama NASDAQ. Ada beberapa rekomendasi broker atau perusahaan sekuritas terpercaya yang bisa Anda pilih untuk membeli saham Google. Berikut broker tersebut:

NAMABROKERINFO DETAILRANKLISENSI
1. Mitradebroker✅Biaya Penanganan Rendah ( Nol Spread)
✅Membuat Akun Sangat Mudah 1 Menit
✅ Aman Deposit dan Penarikan
✅Legalitas Sangat Aman dan Terjamin
5.0
⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️
CIMA,ASIC,FSC
2. XMxm broker✅Proses Registrasi Relatif Mudah
✅Edukasi yang Lengkap
✅Tawaran Bonus yang Menggiurkan
4.5
⭐️⭐️⭐️⭐️
CySEC, ASIC,
IFSC,FCA.
3. FP Markets3. FP Markets✅Deposit minimum: $1
✅Jenis akaun: mikro, standard, zero
✅Leverage: 1:888
4.5
⭐️⭐️⭐️⭐️
ASIC,CySEC
4. FBS4. FBS Malaysia✅Deposit minimum: $100
✅Jenis akaun: standard, raw
✅Spread: terapung
5.0
⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️
CySEC, IFSC, FBS
5. M4Markets5. M4Markets Malaysia✅Deposit minimum: $5
✅Jenis akaun: standard, rew spread, premium
✅Leverage: 1:1000
Spread: terapung
4.5
⭐️⭐️⭐️⭐️
FSA
  1. Buka akun broker

Setelah proses memilih broker, Anda bisa memulai membuka akun di broker pilihan Anda. Jika Anda memilih broker Mitrade, Anda hanya perlu mendownload aplikasi Mitrade di Google Play Store atau App Store.  Anda juga bisa mengakses Mitrade melalui laman https://www.mitrade.com. Setelah itu, lakukan proses pendaftaran dengan kartu identitas seperti KTP atau paspor. Kemudian lakukan deposit minimal US$ 50 melalui transfer ATM.

  1. Beli saham Google

Setelah memiliki akun dan melakukan deposit, Anda bisa langsung melakukan pembelian saham Google. Caranya hanya memasukkan jumlah saham yang ingin Anda beli, dan klik tombol beli atau buy. Anda bisa membeli saham Google berdasarkan market order dan limit order. Sementara itu, limit order memungkinkan Anda untuk menentukan harga yang tepat di mana Anda ingin membeli saham.

  1. Pantau investasi Anda

Setelah melakukan pembelian, pantau pergerakan harga saham Google yang Anda beli.Anda bisa menjualnya kembali saat harga saham naik atau menambah jumlah saham yang Anda miliki saat harganya turun. Jika Anda sudah mendapatkan keuntungan sesuai keinginan,, Anda bisa melakukan penarikan uang. Proses penarikan uang akan dikirim langsung ke rekening Anda.

Cara Beli Saham Google di Mitrade

#4: Risiko Investasi Saham Di Perusahaan Teknologi

Meskipun mampu memberikan keuntungan tinggi, membeli saham google bukan berarti tanpa resiko. Berikut resiko membeli saham Google:

  1. Volatilitas tinggi

Ada banyak perusahaan teknologi di dunia yang bisa menjadi pesaing Google. Bahkan, pertumbuhan perusahaan teknologi tersebut juga tergolong pesat. Persaingan yang tinggi ini bisa membuat harga saham Google turun drastis. Tentunya, hal ini bisa memicu kerugian besar bagi investor, terutama investor pemula.

  1. Harus sering memantau pasar

Volatilitas dan fluktuasi saham Google yang tinggi ini membuat Anda harus sering memantau pasar dan mengikuti berita terkini. Sebab, setiap hal yang terjadi bisa saja mempengaruhi nilai saham Google. Anda harus meluangkan waktu khusus untuk memantau kondisi pasar dan berbagai faktor lingkungan yang mempengaruhi pasar bursa.

#5: Tips Membeli Saham Google 

  1. Tentukan waktu yang tepat.

Anda harus menentukan waktu yang tepat untuk membeli saham Google. Umumnya, Anda harus membeli saat nilai saham Google turun dan menjualnya ketika harga naik. Untuk menentukan waktu yang tepat, Anda harus melakukan analisis teknikal dan fundamental. Setelah Memilih waktu yang tepat untuk memulai sangatlah penting. Anda harus memiliki alasan yang baik untuk melakukannya. Anda bisa menentukan waktu yang tepat melalui analisa teknikal atau analisa fundamental. Dengan melakukan analisis teknikal Anda bisa mengetahui data historis mengenai pergerakan harga saham Google di masa lalu. Sementara itu, analisis fundamental akan membantu Anda untuk mengetahui kinerja perusahaan. Dari data tersebut, kita bisa menemukan saat yang tepat untuk membeli saham Google.

  1. Memaksimalkan keuntungan saham Google

Untuk memaksimalkan keuntungan dari investasi saham Google, Anda harus memahami fluktuasi harga saham. Anda juga harus memantau perkembangan berita terkini yang turut mempengaruhi kondisi perusahaan.Ketika harga saham Google turun, Anda bisa melakukan entry sell. Saat harga diprediksi akan naik, Anda bisa mulai melakukan entry buy. Anda juga bisa mengatur nilai jual beli saham Google yang akan Anda lakukan dengan menerapkan rasio reward dan risiko. Ketik telah mencapai batas keuntungan atau kerugian yang sudah Anda terapkan, Anda harus segera keluar dari posisi trading.

3. Siapkan modal yang diperlukan untuk membeli saham Google

Harga per lembar saham Google sekitar US$ 15000. Jika Anda tak punya cukup uang, Anda bisa membeli saham Google menggunakan sistem saham pecahan atau fractional system. Dengan cara ini, Anda tidak perlu menyiapkan uang sebesar US$ 15000 untuk membeli per lembar saham Google. Anda hanya perlu menyiapkan dana sekitar US$ 2000 saja untuk membeli saham Google secara fractional system.

Kesimpulan

Demikian penjelasan lengkap mengenai cara membeli saham Google. Saham Google memang memiliki nilai yang relatif stabil dan imbal hasil yang menjanjikan. Namun, Anda perlu mempertimbangkan risikonya. Sebab, semua jenis investasi selalu memiliki risiko. Sebelum membeli saham Google, Anda harus memperhatikan analisis fundamental dan teknikalnya untuk memahami dengan baik kinerja saham yang akan Anda beli.

Disclaimer: Informasi dalam artikel ini adalah hasil belajar penulis tentang analisis saham Google dan pengalaman belajar investasi saham. Semua saran untuk investasi dalam artikel ini hanya berfungsi sebagai rujukan saja. Semua kerugian dalam investasi adalah tanggung jawab pribadi. Karena itu, Anda perlu melakukan pertimbangan matang sebelum berinvestasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *