Cara Dapat Profit Dari Candlestick Tweezer Bottom & Tweezer Top
INVESTASI, CANDLESTICK PATTERN, FOREX

Cara Dapat Profit Dari Candlestick Tweezer Bottom & Tweezer Top

Tweezer bottom dan tweezer top adalah jenis candlestick yang bisa Anda gunakan untuk meraih profit saat terjadi pembalikan arah trend. Tweezer bottom dan tweezer top bisa menjadi indikasi kuat adanya pembalikan arah trend. Dengan munculnya pola candlestick tersebut, kita bisa melakukan entry posisi. Lalu apa beda tweezer bottom dan tweezer top serta bagaimana cara meraih profit dari kedua jenis candle tersebut? Berikut informasinya:

Apa itu Tweezer Bottom?

Tweezer bottom adalah formasi candlestick bullish reversal yang menjadi sinyal akan terjadinya pola pembalikan arah dari downtrend ke uptrend atau dari bearish ke bullish. Tweezer bottom terbentuk dari dua candle, yaitu candle bearish dan bullish, setelah terdapat trend penurunan harga yang kuat. Kedua candle yang membentuk tweezer bottom juga memiliki harga low yang sama. Untuk lebih jelasnya, berikut gambar formasi candle tweezer bottom:

Apa itu Tweezer Bottom?

Ciri-Ciri Tweezer Bottom 

Formasi candlestick bisa disebut tweezer bottom jika memiliki ciri-ciri berikut:

  1. Didahului oleh adanya trend turun atau downtrend
  2. Terdiri dari dua candle
  3. Candlestick pertama merupakan candle bearish dan candlestick kedua adalah candle bullish.
  4. Low candlestick pertama berada di kisaran harga yang sama.

Apa itu Tweezer Top?

Tweezer top adalah formasi candlestick bearish reversal yang menjadi sinyal akan adanya perubahan trend dari uptrend ke downtrend atau dari bullish ke bearish. Sama dengan candle tweezer bottom, pola tweezer top juga terbentuk dari dua candlestick. Adanya tweezer top dimulai dari terjadinya tren naik atau uptrend. Setelah itu, harga mengalami resistance dan mengalami penurunan. Harga tertinggi (high) pada candle pertama dan kedua berada di kisaran yang sama. Secara rinci, berikut gambar candlestick tweezer top:

Apa itu Tweezer Top?

Ciri-Ciri Tweezer Top

Formasi tweezer top memiliki ciri-ciri berikut:

  1. Didahului oleh tren naik atau uptrend
  2. Candle pertama adalah candle bullish 
  3. Candle kedua adalah candle bearish
  4. Harga high pada candle pertama dan kedua berada di kisaran level yang sama

Perbedaan Tweezer Bottom dan Tweezer Top

Untuk mempermudah Anda memahami pola tweezer bottom dan tweezer top, berikut perbedaan kedua formasi candlestick tersebut:

Tweezer BottomTweezer Top
Didahului oleh trend turun atau downtrendBisa menjadi acuan entry buyCandle pertama berupa candle bearishCandle kedua berupa candle bullishDidahului oleh trend naik atau uptrendBisa menjadi acuan entry sellCandle pertama berupa candle bullishCandle kedua berupa candle bearish

BACA JUGA: Inilah Pola Candlestick Lengkap !! Wajib baca pemula!!

Cara Menggunakan Pola Tweezer Bottom dan Tweezer Top dalam Trading

Dalam trading, pola tweezer bottom bisa kita manfaatkan untuk entry buy. Sedangkan pola tweezer top bisa digunakan untuk entry sell. Secara rinci, berikut cara entry sell dan entry buy dengan formasi candle ini:

Entry Sell

Untuk entry sell, kita harus memastikan candlestick tweezer top terbentuk sempurna. Jadi, Anda harus mengidentifikasi terlebih dahulu apakah harga pada instrumen trading yang Anda pilih bergerak naik. Untuk memudahkan memahami cara entry sell dengan tweezer top, perhatikan gambar di bawah ini:

Cara Menggunakan Pola Tweezer Bottom dan Tweezer Top dalam Trading

Gambar tersebut menunjukan chart harga pada instrumen trading bergerak naik, Setelah itu, terbentuk candle bullish dan bearish dengan kisaran harga high (H1 dan H2) yang sama.

Untuk entry sell, kita bisa menarik horizontal line pada titik open candlestick pertama. Lalu tunggu candlestick berikutnya mengalami breakout atau ditutup di bawah garis konfirmasi yang kita buat berdasarkan open candlestick pertama. Kemudian kita bisa melakukan entry dan meletakan level stop loss di atas titik high pola candlestick tweezer top. Setelah candlestick berikutnya mengalami breakout, harga pada instrumen trading tersebut mulai drop atau bergerak turun.

Entry Buy

Untuk entry buy, pastikan tweezer bottom terbentuk sempurna. Anda harus memastikan instrumen trading pilihan Anda bergerak turun. Setelah itu, pastikan terdapat candlestick bearish dan bullish yang memiliki harga low di level yang sama. Untuk memudahkan pemahaman Anda, coba perhatikan gambar di bawah ini:

Cara Menggunakan Pola Tweezer Bottom dan Tweezer Top dalam Trading

Instrumen trading pada gambar tersebut bergerak turun. Setelah itu, muncul candle bearish dan bullish dengan harga low (L1 dan L2) yang sama. Untuk entry buy, kita bisa menarik garis horizontal line pada harga open candlestick pertama. Setelah terdapat candlestick yang close atari breakout pada garis konfirmasi tersebut, kita bisa melakukan entry buy dan meletakan level stop loss di bawah harga low candlestick tweezer bottom. Setelah terjadi breakout, kita bisa melihat bahwa harga pada instrumen trading tersebut mulai bergerak naik.

Tips Profit dengan Tweezer Bottom dan Tweezer Top

Tweezer bottom dan tweezer top merupakan pola terbaik yang bisa Anda gunakan untuk meraih profit saat terjadi pembalikan harga. Namun, Anda tetap harus berhati-hati dalam menggunakan pola candlestick ini. Agar Anda bisa meraih profit maksimal dalam menggunakan pola tweezer bottom dan tweezer top, berikut tipsnya:

  1. Tentukan support dan resistance

Ketika mencapai titik support dan resistance, kemungkinan besar harga akan kembali memantul. Anda bisa menggunakan hal tersebut untuk dikombinasikan dengan formasi tweezer top dan tweezer bottom. Saat melakukan entry buy, Anda bisa mengkombinasikan tweezer bottom dan titik support. Ketika terbentuk formasi tweezer bottom dan harga mencapai titik support, Anda bisa segera melakukan entry buy karena di level tersebut harga akan kembali memantul ke atas dan tidak akan bisa melanjutkan penurunan. Sedangkan untuk entry sell, Anda bisa mengkombinasikan tweezer top dan titik resistance. Setelah formasi tweezer top terbentuk dan harga bergerak mencapai level resistance, kemungkinan besar harga akan memantul ke bawah dan tidak akan bisa melanjutkan kenaikan. Di momen tersebut, Anda bisa segera melakukan entry sell karena setelah itu harga dipastikan akan segera naik.

  1. Gunakan untuk trading dengan periode waktu yang pendek

Tweezer bottom dan tweezer top akan memberikan hasil yang efektif untuk trading dengan periode waktu satu hingga lima menit. Sebab semakin besar periode waktu yang digunakan, pola tweezer top dan tweezer bottom tidak akan memberikan akurasi yang tinggi.

  1. Kombinasikan dengan indikator RSI

Agar memberikan akurasi yang tinggi, Anda bisa menggabungkan formasi tweezer bottom dan tweezer top dengan indikator relative strength index (RSI). Ketika terdapat formasi tweezer top yang muncul di zona overbought, Anda bisa melakukan entry buy. Setelah menyentuh zona overbought, harga biasanya akan segera naik. Jadi, ada baiknya Anda segera entry sell saat terdapat formasi tweezer bought di zona overbought agar tidak ketinggalan momen. Saat formasi tweezer bottom muncul di zona oversold pada indikator RSI, Anda bisa segera melakukan entry sell. Sebab, harga akan mengalami penurunan setelah menyentuh zona oversold.

  1. Hindari trading saat fluktuasi pasar sedang tinggi

Pola tweezer bottom dan tweezer top tidak akan bisa menjadi acuan entry yang akurat saat fluktuasi pasar sedang tinggi. Ketika pasar sedang berada di bawah pengaruh fluktuasi, formasi candle apapun tidak akan memberikan hasil maksimal dalam trading.

  1. Hindari entry sell saat pasar sedang sideways

Sideways adalah kondisi saat pasar sedang penuh keragu-raguan. Dalam kondisi tersebut, kita sangat sulit membaca arah trend. Penggunaan formasi tweezer top dan tweezer bottom pun tidak akan memberikan hasil maksimal. Sebab, formasi candle tersebut hanya akan memberikan hasil yang akurat saat pasar sedang dalam kondisi trending.

  1. Gunakan akun demo

Latihan trading menggunakan formasi tweezer top dan tweezer bottom dengan akun demo akan membuat Anda terbiasa menghadapi berbagai kondisi di pasar. Dengan akun demo, And bisa berlatih trading hingga mahir tanpa harus kehilangan uang yang sesungguhnya. Ketika terjun langsung ke pasar, Anda sudah terbiasa menghadapi berbagai kondisi dan memanfaatkan berbagai jenis candle untuk entry posisi.

Kelebihan Tweezer Top dan Tweezer Bottom

Tweezer top dan tweezer bottom banyak digunakan trader sebagai acuan entry posisi karena memiliki berbagai keunggulan berikut:

  1. Mudah dikenali

Formasi tweezer bottom dan tweezer top tergolong mudah dikenali karena formasi ini selalu muncul di akhir sebuah trend. Ciri-ciri tweezer top dan tweezer bottom juga mudah dilihat hanya dengan mata telanjang tanpa bantuan indikator apapun.

  1. Bisa jadi sinyal kuat adanya pembalikan arah

Tweezer top dan tweezer bottom merupakan pola candlestick reversal yang menunjukan adanya pembalikan arah trend. Untuk mendeteksi adanya pembalikan arah dari bearish ke bullish, kita hanya perlu mengidentifikasi terbentuknya candle tweezer bottom. Sebaliknya, kita hanya perlu mengidentifikasi terbentuknya tweezer top untuk mendeteksi adanya pembalikan arah dari bullish ke bearish.

  1. Bisa menjadi acuan entry posisi

Tweezer top dan tweezer bottom bisa menjadi acuan entry posisi dengan profit maksimal. Untuk entry buy, kita bisa menjadikan tweezer top sebagai acuan karena setelah tweezer top terbentuk harga cenderung mengalami penurunan. Sementara itu, untuk entry sell kita bisa menggunakan tweezer bottom sebagai acuan karena harga berikutnya mengalami kenaikan setelah formasi tweezer bottom terbentuk.

Kekurangan Tweezer Top dan Tweezer Bottom

Meski punya banyak kelebihan. Anda harus berhati-hati dalam menggunakan tweezer top dan tweezer bottom. Sebab, kedua formasi tersebut memiliki kekurangan berikut:

  1. Tidak bisa digunakan saat pasar sedang sideways

Formasi tweezer top dan tweezer bottom merupakan candle reversal yang menunjukan adanya pembalikan trend. Jadi, pola ini hanya akan memberikan hasil akurat saat pasar sedang trending. Saat pasar sedang sideways, pola ini tidak akan bisa menjadi acuan entry posisi.

  1. Butuh waktu untuk melihat pembalikan harga

Untuk mengkonfirmasi adanya pembalikan harga, kita harus menunggu sekitar dua hari. Sebab, dibutuhkan waktu untuk melihat terjadinya momentum di pasar. Anda juga perlu melihat faktor lain seperti indikator, support, resistance, konteks pasar, volume, dan trend, untuk melihat akurasi formasi ini. Semua hal tersebut tentunya membutuhkan waktu dan kehati-hatian tinggi.

Cara Trading Dengan Pola Candil Ini Di Mitrade

Mitrade merupakan salah satu broker terpercaya dengan berbagai penghargaan internasional di bidang financial.  Mitrade juga telah memiliki legalitas dari Otoritas Moneter Kepulauan Cayman (CIMA) dan No. Lisensi SIB adalah 1612446.  Selain menawarkan platform trading yang user friendly, Mitrade juga menawarkan biaya transaksi yang murah eksekusi transaksi yang cepat, layanan dan alat pelanggan kelas dunia, membantu Anda memahami peluang investasi dan perdagangan. Anda juga bisa mendapatkan fasilitas akun demo senilai US$ 50.000 yang bisa digunakan selama dua bulan untuk berlatih trading. Bagi Anda yang tertarik bergabung dengan Mitrade, berikut proses buka akun di Mitrade:

  1. Kunjungi lamam Mitrade.com atau download aplikasi Mitrade di Google Playstore/ Appstore.
  2. Instal aplikasi Mitrade lalu lakukan proses pendaftaran dengan KTP atau Paspor
  3. Isi semua data yang diminta dan lakukan deposit melalui transfer ATM minimal US$ 50
  4. Lakukan transaksi di platform trading
  5. Setelah mendapatkan keuntungan yang diinginkan, Anda bisa melakukan penarikan dana dan mentransfernya ke rekening pribadi Anda

Kesimpulan

Itulah penjelasan lengkap mengenai pola tweezer top dan tweezer bottom. Pola tersebut memang memberikan sinyal pembalikan harga yang kuat. Pola ini tweezer bottom dan tweezer top juga bisa Anda jadikan acuan untuk entry posisi. Namun, Anda tetap harus melakukan konfirmasi dengan bantuan indikator lain agar hasil analisis lebih akurat. Pastikan Anda juga memahami pergerakan arah trend dan semua hal mengenai instrumen trading yang Anda pilih sebelum menjadikan formasi candlestick untuk sebagai acuan entry posisi.

FAQ – Frequently Ask Question

Beberapa pertanyaan terkait tweezer top dan tweezer bottom yang sering ditanyakan pemula antara lain:

  1. Kapan waktu yang tepat menggunakan formasi tweezer top dan tweezer bottom sebagai acuan entry posisi?

Anda bisa menggunakan formasi tweezer top saat pasar sedang tren naik atau uptrend. Sedangkan tweezer bottom bisa Anda gunakan saat pasar sedang berada di trend turun atau downtrend yang kuat.

  1. Indikator apa yang cocok dikombinasikan dengan tweezer top dan tweezer bottom?

Anda bisa mengkombinasikan formasi tweezer top dan tweezer bottom dengan indikator RSI, MACD, atau Moving average.

Disclaimer: Artikel ini ditulis hanya untuk tujuan edukasi saja. Jika dan saran untuk berinvestasi, hal tersebut hanya bersifat rekomendasi saja. Semua bentuk risiko dalam investasi dan trading adalah tanggung jawab pribadi. Karena itu, Anda harus memahami dengan baik kondisi pasar saat memutuskan untuk trading atau investasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *