Analisa GBPUSD 2022
INVESTASI, FOREX

Analisa GBPUSD 2022 dan Strategi Trading Agar Profit Maksimal

Analisa GBPUSD 2022 bisa menjadi panduan Anda untuk mulai trading forex di tahun ini. Trading forex merupakan salah satu cara populer untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Beberapa orang juga menjadikan trading forex sebagai sumber pendapatan utama. Secara umum, trading forex dilakukan dengan membeli pasangan mata uang di harga termurah lalu menjualnya kembali saat harganya naik. Salah satu pasangan atau pair mata uang yang banyak menjadi incaran trader adalah GBP/USD. Nah, seperti apa, sih, analisa GBP/USD 2022? Apakah pasangan mata uang tersebut layak untuk dibeli? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini:

Mengenal Pasangan Mata Uang GBP/USD

GBP/USD adalah singkatan dari pasangan mata poundsterling Inggris dan dolar Amerika Serikat. GBP merupakan mata uang dasar, sedang USD disebut dengan mata uang kutipan. Pasangan mata uang GBPUSD menunjukan berapa banyak dolar AS yang dibutuhkan untuk membeli satu poundsterling Inggris.Misalnya, jika pasangan mata uang tersebut diperdagangkan pada 1,50, hal  itu menunjukan bahwa kita membutuhkan 1,5 dolar AS untuk membeli 1 pound Inggris.

GBP/USD biasanya berkorelasi negatif dengan pasangan mata uang USD/CHF namun berkorelasi positif dengan pasangan mata uang EUR/USD. Hal ini karena korelasi positif dari euro, franc Swiss, dan pound Inggris. Sebelum Resesi Hebat, GBPUSD sangat berkorelasi dengan dolar Australia dan dolar Selandia Baru karena investor membeli mata uang hasil tinggi ini melalui strategi carry trade atau meminjam uang ke negara lain dengan bunga yang rendah.

GBP.USD termasuk pasangan mata uang mayor atau pasangan mata yang yang memiliki peranan penting di dunia. Pasangan mata uang GBPUSD juga dikenal dengan istilah “The Cable”, yaitu pasangan mata yang mendapat pengawasan ketat dan diperdagangkan luas.

Analisa GBPUSD 2022

Kelebihan Pasangan Mata Uang GBPUSD

GBPUSD menjadi pasangan mata uang yang disukai banyak trader karena memiliki kelebihan seperti berikut:

1️⃣Termasuk pasangan mata uang mayor2️⃣Likuiditas tinggi3️⃣Volatilitas tinggi
Sebagai salah satu pasangan mata uang mayor, GBPUSD termasuk pair yang paling banyak diperdagangkan di pasar forex sehingga spread transaksi sangat rendah. Jadi, profit yang Anda dapatkan juga lebih maksimal.Pair GBPUSD merupakan pasangan mata uang yang memiliki likuiditas tinggi sehingga Anda lebih mudah menjual atau membelinya. Jadi, Anda bisa memperdagangkan pair mata uang GBPUSD kapanpun Anda butuhkan.Pasangan mata uang dengan volatilitas tinggi akan mempermudah Anda untuk mencapai target profit. Jika mata uang yang Anda pilih memiliki pergerakan harga yang rendah, maka sangat sulit untuk mencapai target profit yang Anda kehendaki. Selain itu, harga pasangan mata uang GBPUSD juga ditentukan oleh permintaan dan penawaran. Bank Sentral hanya akan mengontrolnya jika ada kenaikan atau penurunan harga yang tak wajar agar tidak berpengaruh pada kondisi ekonomi.

Kekurangan Pasangan Mata Uang GBPUSD

Meski demikian, memilih pasangan mata uang GBPUSD tidak bisa dilakukan secara sembarangan karena pasangan mata uang tersebut memiliki beberapa kelemahan seperti berikut:

1️⃣Risiko loss besar2️⃣Butuh analisa yang detail3️⃣Modal investasi besar
Volatilitas GBPUSD sangat tinggi sehingga Anda harus sesering mungkin memperhatikan kondisi pasar atau chart harga. Jika Anda salah memprediksi pasar,, risiko kerugian yang Anda tanggung juga semakin besar.Pergerakan pair mata uang GBPUSD membutuhkan analisa yang akurat karena volatilitas dan likuiditas yang tinggi. Pergerakan harga pasangan mata uang GBPUSD bisa saja mengalami lonjakan besar dalam waktu singkat. Jadi, Anda harus sesering mungkin mengecek chart harga dan update terhadap berita dunia. Sebab, apa yang terjadi di suatu negara bisa saja mempengaruhi nilai pasangan mata uang tersebut.Harga pasangan mata uang GBPUSD cenderung tinggi sehingga modal yang harus Anda keluarkan untuk membeli pasangan mata uang tersebut juga cukup tinggi. Akan tetapi, beberapa broker menyediakan fasilitas leverage yang memungkinkan Anda berinvestasi dengan modal minim.
👍Kelebihan👎Kelemahan
✅Termasuk pasangan mata uang mayor
✅Volatilitas tinggi
✅Likuiditas tinggi
❎Risiko loss tinggi
❎Butuh analisa detail
❎Modal investasi besar

Fluktuasi Pasangan Mata Uang GBP/USD

Nilai pasangan mata uang berubah-ubah, tergantung pada kondisi ekonomi yang mendasarinya. Misalnya, pada tahun 2007, GBP/USD diperdagangkan ke level tertinggi sepanjang masa di atas 2,10, sebelum jatuh di bawah 1,40,turun lebih dari sepertiga nilainya karena investor berbondong-bondong membeli dolar AS – yang dikenal sebagai mata uang “safe haven” atau memiliki tingkat risiko rendah sebagai investasi. Setelah lima tahun mengalami resesi hebat (2012), mata uang poundsterling Inggris kembali bangkit sekitar 1,6 terhadap dolar AS.

GBP/USD juga mengalami penurunan tajam pada Juni 2016, ketika Inggris memilih untuk meninggalkan Uni Eropa. Pasangan GBP/USD turun 10 persen dalam satu sesi perdagangan dan kehilangan hampir 20 persen setelah pemungutan suara Brexit. Pemungutan suara untuk meninggalkan Uni Eropa dipandang negatif bagi ekonomi Inggris karena akan dipaksa untuk menegosiasikan kembali kesepakatan perdagangan. Situasi yang penuh ketidakpastian ini menyebabkan investor enggan membeli mata uang Inggris.

Peristiwa Politik Yang Berpengaruh Pada GBP/USD

Melihat dari data histori, peristiwa politik yang berpengaruh besar pada nilai pasangan mata uang GBPUSD adalah Brexit. Brexit adalah singkatan dari kata “British” dan “Exit. Istilah tersebut merujuk pada keputusan Inggris dalam referendum 23 Juni 2016 untuk meninggalkan Uni Eropa (UE).

Keputusan keluarnya Inggris dari Uni Eropa berdampak besar pada kondisi ekonomi negara tersebut, termasuk pada pasangan mata uang GBP/USD. Tahun 2017, Inggris mengalami resesi sehingga nilai jual GBP terhadap dolar AS turun drastis. Penurunan tersebut terjadi selama lima tahun. Namun di tahun 2021, nilai GBP kembali bangkit.

Di tahun 2022 ini, peristiwa politik yang masih berpengaruh besar pada nilai pasangan mata uang GBP/USD adalah Brexit. Selain itu, adanya pandemi Covid-19 juga membuat Bank of England melakukan pemotongan suku bunga. Kebijakan fiskal tersebut juga turut membuat nilai mata uang poundsterling terhadap dolar AS menurun. Peristiwa politik terbaru yang turut membuat nilai pasangan mata uang GBP/USD anjlok adalah perang antara Ukraina dan Rusia. Para ekonom menilai bahwa nilai GBP/USD bisa berada di bawah 1,34 akibat pergerakan Rusia ke wilayah Ukraina.

Faktor Fundamental Mempengaruhi Nilai GBPUSD

Secara fundamental, pasangan mata uang GBPUSD mendapat pengaruh besar dari Bank of England. Bank of England adalahi bank swasta milik Inggris yang berdiri pada tahun 1694. Pada tahun 1946, Bank of England dinasionalisasi dan resmi menjadi milik pemerintah Inggris. Bank of England berdiri untuk menjaga stabilitas moneter dan kondisi keuangan negara tetap stabil. Bank of England kini bertugas untuk membuat uang kertas, menjaga inflasi, dan memfasilitasi pembelian aset operasional.

Selain Bank of England, institusi yang berpengaruh besar terhadap nilai GBPUSD adalah The Federal Reserve System (Fed). The Federal Reserve System atau Bank Sentral Amerika juga bertugas menjaga inflasi agar tidak lebih dari 2% dan meminimalisir tingkat pengangguran. Banks Sentral Amerika juga berperan dalam menentukan kebijakan moneter dan menilai risiko jangka panjang terhadap stabilitas harga dan pertumbuhan ekonomi.

Selain dipengaruhi oleh lembaga perbankan, pasangan mata uang GBPUSD juga dipengaruhi oleh dua orang tokoh, yaitu Andrew Bailey dan Jerome Powell. Andrew bailer adalah Gubernur Bank of England yang menjabat sejak 16 Maret 2020. Sebelum menjadi gubernur Bank of England, Andrew Baleu juga pernah menjadi kepala divisi analisis ekonomi internasional dan sekretaris pribadi gubernur.

Sementara itu, Jerome Powel adalah ketua Dewan Gubernur Bank of amerika yang menjabat sejak februari 2018. Jerome Powel juga menjabat sebagai wakil menteri keuangan AS saat George H.W. Bush menjabat. Dia juga pernah menjadi bankir investasi di  New York..

Analisa Fundamental GBP/USD 2022

Dari sisi fundamental, GBP atau poundsterling Inggris adalah mata uang keempat yang paling populer diperdagangkan, dan mata uang cadangan nomor ketiga yang paling banyak digunakan. Mata uang poundsterling Inggris mewakili ekonomi Kerajaan Inggris, yang terdiri dari Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara. Poundsterling adalah mata uang terbesar keenam dan terbesar ke delapan dalam hal paritas daya beli.

Selain itu, pasangan mata uang GBPUSD termasuk dalam pair major atau pasangan mata uang mayor. Pair major GBPUSD juga menjadi pasangan mata uang yang paling banyak diperdagangkan di pasar forex dan memiliki likuiditas tinggi. 

Karena likuiditas yang tinggi, pasangan mata uang GBPUSD biasanya memiliki spread perdagangan yang rendah.

Pasangan GBPUSD juga memiliki volatilitas yang tinggi sehingga banyak disukai trader.

Dalam transaksi di pasar forex, volatilitas pasangan mata uang sangat penting dalam merealisasikan profit. 

Pada dasarnya, prinsip transaksi di pasar forex adalah membeli pasangan mata uang saat harganya rendah dan menjualnya kembali saat harganya tinggi. Jika naik turunnya sebuah pasangan mata uang sangat rendah, trader tidak bisa merealisasikan strateginya dan mencapai target profit yang diinginkan.

Poundsterling dan dollar masuk dalam 10 besar mata uang paling kuat di dunia sehingga memiliki nilai tukar yang tinggi. Akan tetapi, nilai tukar poundsterling lebih tinggi dibandingkan dollar. Nilai poundsterling sangat ditentukan oleh kondisi ekonomi Inggris. Sebaliknya, nilai dollar AS ditentukan oleh kondisi ekonomi Amerika Serikat. Jika kita lihat dari aspek tersebut, kondisi ekonomi di Inggris jauh lebih baik daripada Amerika Serikat. Meski sempat lesu akibat adanya isu Brexit dan pembatasan mobilitas akibat pandemi,  kondisi ekonomi Inggris masih tergolong lebih tangguh dibandingkan AS. Hal inilah yang membuat banyak investor melirik pair mata uang GBPUSD.

Ciri-Ciri Pasangan Mata Uang GBPUSD

Pasangan mata uang GBPUSD tergolong pair mata uang mayor yang bisa mendatangkan profit tinggi. Akan tetapi, Anda perlu strategi khusus jika ingin berinvestasi melalui pasangan mata uang ini. Untuk menentukan strategi trading, Anda harus memahami karakteristik pasangan mata uang ini. Berikut karakteristik pasangan mata uang GBPUSD:

  1. Dipengaruhi oleh suku bunga The Fed

The Fed atau bank sentral Amerika adalah salah satu lembaga yang berpengaruh besar pada pasangan mata uang GBPUSD. Jika The Fed memutuskan untuk menurunkan tingkat suku bunga, maka nilai pasangan mata uang GBPUSD berpotensi besar untuk naik. Jika The Fed meningkatkan suku bunga, maka nilai pasangan mata uang GBPUSD akan turun.

  1. Rilis dari Federal Open Market Committee

Federal Open Market Committee atau Komite Pasar Terbuka Federal adalah cabang dari Federal Reserve System (FRS) yang menentukan arah kebijakan moneter secara khusus dengan mengarahkan operasi pasar terbuka (OMO). Komite ini terdiri dari 12 anggota, yakni tujuh anggota Dewan Gubernur; presiden Federal Reserve Bank of New York; dan empat dari 11 presiden Reserve Bank yang tersisa secara bergilir.

Institusi ini mengadakan sekitar delapan kali pertemuan setiap tahun, di mana setiap hasil notulensi dari pertemuan tersebut juga berpengaruh besar pada pasangan mata uang GBPUSD. Hasil notulensi rapat tersebut akan memberitahukan ke publik mengenai kebijakan The FED dalam menurunkan atau menaikan suku bunga. Jadi, trader bisa menggunakan petunjuk tersebut untuk menentukan strategi investasi.

  1. Data ketenagakerjaan Amerika Serikat

Data ketenagakerjaan AS berisi tentang tingkat tenaga kerja AS di berbagai sektor, pertumbuhan gaji, dan tingkat pengangguran. Data tersebut turut mempengaruhi volatilitas pasar. Jika data ketenagakerjaan AS melampaui target, maka nilai GBPUSD akan melemah. Sebaliknya, jika di bawah target maka nilai GBPUSD akan meningkat.

  1. Data Purchasing Managers’ Index

Purchasing Manager Index (PMI) adalah indeks arah tren ekonomi yang berlaku di sektor manufaktur dan jasa. Data ini terdiri dari indeks difusi yang merangkum apakah kondisi pasar, seperti yang dilihat oleh manajer pembelian, berkembang, tetap sama, atau menyusut. Data tersebut memberikan informasi tentang kondisi bisnis saat ini dan masa depan. Jika Purchasing Manager Index menunjukan kenaikan, maka GBPUSD berpeluang untuk turun. Sebaliknya, GBPUSD berpotensi naik saat data  Purchasing Manager Index menunjukan penurunan.

  1. Data Consumer Price Index

Consumer Price Index adalah ukuran perubahan rata-rata dari waktu ke waktu dalam harga yang dibayarkan oleh konsumen perkotaan untuk sekeranjang pasar barang dan jasa konsumen. Indeks tersedia untuk AS dan berbagai wilayah geografis. Consumer Price Index juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kebijakan bank sentral dalam menaikan atau menurunkan suku bunga. Ketika Consumer Price Index Amerika Serikat meningkat, maka GBPUSD berpeluang untuk turun. Sebaliknya, GBPUSD berpeluang untuk naik saat Consumer Price Index rendah.

Analisa Teknikal GBPUSD 2022

Untuk menganalisis pergerakan mata pasangan mata uang GBPUSD, Anda bisa memperhatikan apakah buyer atau seller yang mendominasi pasar. Hal ini bisa Anda lihat dari warna candlestick yang mendominasi chart harga dalam beberapa hari terakhir. Jika candlestick yang mendominasi berwarna hijau, hal itu menunjukan bahwa pasar didominasi oleh buyer. Jika candlestick didominasi warna merah, hal itu menunjukan pasar didominasi oleh seller dan akan bergerak menuju bearish.Untuk panduan entry buy dan entry sell GBPUSD, Anda bisa menyimak ulasan berikut:

Entry Sell

Ketika pasar didominasi oleh buyer, hal itu menunjukan bahwa GBPUSD berpotensi bullish. Pada saat itu, Anda bisa melakukan entry sell. Namun sebelum entry sell, perhatikan terlebih dahulu area resistance. Jika GBPUSD terus bergerak naik hingga menembus area resistance, Anda bisa take profit melalui entry sell di atas area resistance tersebut. Namun. jika tidak terdapat potensi breakout, take profit melalui entry sell bisa Anda lakukan tepat di area resistance.

Entry Buy

Entry buy bisa Anda lakukan saat harga GBPUSD bergerak turun atau bearish.Saat bearish, pasar sedang didominasi oleh seller. Hal ini ditandai dengan adanya candlestick merah yang mendominasi chart harga. Setelah memastikan seller mendominasi pasar, Anda bisa melihat ke area support terdekat. Tunggu sampai ada harga yang menembus  atau breakout titik support lalu lakukan entry sell di bawah area support. Jika tidak ada potensi breakout area support, take profit bisa Anda lakukan tepat di area support. Untuk membantu pemahaman Anda dalam analisa teknikal, coba perhatikan gambar di bawah ini:

Analisa GBPUSD 2022 dan Strategi Trading Agar Profit Maksimal

Ketika artikel ini ditulis, nilai GBPUSD berada di angka 1,36. Diperkirakan nilai GBP terhadap USD akan terus meningkat seiring dengan melemahnya nilai dollar AS. Berdasarkan analisis, potensi bullish GBPUSD diperkirakan akan terus berlangsung hingga pekan depan, meski terdapat penurunan harga dalam rentang harian. Jadi, para trader bisa melakukan entry buy dan meraih profit saat harga mencapai higher high. Berikut grafik pergerakan harga GBPUSD dalam seminggu:

Analisa GBPUSD 2022 dan Strategi Trading Agar Profit Maksimal

Strategi Trading GBPUSD

Bagi Anda yang ingin meraih profit maksimal melalui investasi pasangan mata uang GBPUSD, Anda bisa menerapkan strategi berikut:

1️⃣Update berita terbaru dunia2️⃣Lakukan trading saat hari kerja3️⃣Perhatikan trend yang ada4️⃣Gunakan indikator
Kondisi politik dan ekonomi dunia, terutama Inggris dan Amerika Serikat sangat mempengaruhi nilai pasangan mata uang GBPUSD. Selain itu, Anda juga harus rutin mencari informasi mengenai kebijakan yang dikeluarkan oleh Bank of England atau The Fed. Sebab, kebijakan dari institusi tersebut juga berpengaruh besar pada nilai pasangan mata uang GBPUSD.Pasar forex memang buka 24 jam penuh sehingga Anda bisa melakukan trading kapan saja. Akan tetapi, lembaga dunia yang mempengaruhi nilai mata uang tersebut hanya buka di jam kerja sehingga volatilitas harga GBPUSD saat akhir pekan tidak terlalu tinggi, kecuali ada situasi politik tertentu yang terjadi saat akhir pekan.Sebelum entry buy atau entry sell, Anda harus menganalisis kondisi trend di pasar. Jika trend sedang bullish dan Anda yakin bahwa trend bullish tersebut akan berlanjut, Anda bisa segera melakukan entry buy. Sementara itu, entry sell bisa Anda lakukan saat harga GBPUSD mencapai higher high. Sedangkan saat pasar sedang bearish, pastikan untuk entry sell di bawah atau tepat di area support. Untuk menentukan hal tersebut, Anda bisa membuat trendline yang menggabungkan higher low ke high high serta lower high ke lower low.Salah satu indikator yang bisa Anda gunakan untuk menentukan peluang entry dalam trading GBPUSD adalah relative strength index. Ketika pergerakan harga mencari jenuh jual, Anda bisa segera entry buy dan lakukan hold sampai mencapai jenuh beli atau overbought. Begitu pula sebaliknya, entry buy bisa Anda lakukan saat harga bergerak di area overbought dan melakukan entry sell saat harga bergerak di area oversold.

Rekomendasi Broker Forex Terbaik-MiTrade

Hal terpenting yang harus Anda lakukan dalam trading forex adalah memilih broker terbaik. Anda bisa memilih broker Andalan Mitrade yang telah mendapat regulasi dari otoritas keuangan Kepulauan Cayman dan Australia. Mitrade memiliki banyak pilihan pair mata uang yang bisa Anda gunakan untuk transaksi di pasar forex. Jika Anda tak memiliki modal trading forex yang cukup, Mitrade juga menyediakan fasilitas leverage hingga 1:1000. Proses buka akun dan transaksi di Mitrade juga sangat sederhana, berikut caranya:

  1. Buka website resmi mitrade atau download aplikasi selulernya di Playstore atau App Store
  2. Lakukan registrasi dengan akun Facebook, Email, Apple ID, atau nomor telepon dan lanjutkan dengan verifikasi menggunakan foto kartu identitas dan rekening koran.
  3. Lakukan deposit minimal US$50 melalui virtual accpunt atau E-wallet, pilih aset trading yang Anda inginkan
  4. Lakukan analisis dengan bantuan indikator yang disediakan dan segera entry posisi
  5. Ketika target profit tercapai, Anda bisa melakukan penarikan dana ke rekening pribadi.

Prose depsoit dan penarikan dana di Mitrade tidak dikenakan biaya apapun. Untuk berlatih trading, Mitrade juga menyediakan akun demo senilai US$ 50.000 yang bisa Anda akses gratis selama 2 bulan.

Kesimpulan

Demikian penjelasan lengkap mengenai pasangan mata uang GBPUSD. Trading dengan pasangan mata uang GBPUSD memang memberikan profit tinggi tapi resikonya juga besar. Jadi, Anda harus menerapkan strategi trading yang baik sebelum memutuskan untuk berinvestasi di pasar forex. Selain itu, Anda juga perlu memahami karakteristik pasangan mata uang GBPUSD dan selalu update berita terbaru mengenai kondisi ekonomi dunia.

Disclaimer: Artikel ini ditulis hanya untuk tujuan edukasi dan rekomendasi bukan meminta Anda untuk melakukan trading atau investasi. Investasi di pasar forex memiliki risiko yang besar. Jadi, Anda harus memiliki persiapan matang sebelum memutuskan untuk bertransaksi di dalamnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *