Time frame adalah
INVESTASI, FOREX, Trader FAQ

Time Frame Adalah: Cara Trading Dengan Multiple Time Frame

Time frame adalah hal penting yang perlu Anda perhatikan ketika bertransaksi di pasar modal. Menggunakan time frame yang berbeda juga bisa membantu trader untuk melihat trend yang lebih besar dan pergerakan harga yang lebih rinci. Time frame yang berbeda juga bisa memberi peluang profit atau justru menghambat analisis. Oleh karena itu, Anda perlu memahami apa itu time frame dalam trading dan bagaimana cara memilih time frame yang tepat.

Apa itu Time Frame?

Time frame adalah satuan waktu untuk membuat grafik perdagangan. Dalam trading, time frame merupakan kerangka waktu yang digunakan oleh trading saat melakukan transaksi. Kerangka waktu ini bervariasi bisa beruka menit, detik, harian, mingguan, atau bulanan.

Time frame juga bisa didefinisikan sebagai jumlah waktu di mana tren berlangsung di pasar, yang dapat diidentifikasi dan digunakan oleh trader. Trend terdiri atas trend primer, menengah, dan jangka pendek. Semua jenis trend tersebut bisa muncul pada time frame yang kita gunakan saat trading. Jadi, bisa saja sebuah instrumen trading berada dalam trend naik berkepanjangan namun turun dalam jangka menengah dan pendek.

Umumnya, trend yang dianggap ideal atau paling standar adalah daily time frame karena market buka dan tutup dengan hitungan harian. Jadi, data open dan closes market yang sangat penting dalam referensi trading bisa kita dapatkan saat menggunakan daily time frame.

Apa itu Time Frame?
time frame adalah

9 Bentuk Time Frame Dalam Forex Trading

Time frame juga memiliki berbagai bentuk. Berikut bentuk-bentuk time frame:

1 menit5 Menit15 menit30 MenitHourly atau 1 jam4 jamDaily atau 1 hariWeekly atau 1 mingguMonthly atau bulan
Time frame ini dilambangkan dengan M1. Jika menggunakan time frame M1, tiap candlestick melambangkan sesi perdagangan dalam menit.Time frame ini dilambangkan dengan M5. Dalam time frame M5, setiap candle menunjukan sesi perdagangan dalam 5 menit.Time frame ini dilambangkan dengan M15. Dalam time frame ini, setiap candle menunjukan sesi perdagangan dalam waktu 15 menit.Time frame ini dilambangkan dengan M30. Setiap candle dalam time frame ini menunjukan sesi perdagangan 30 menit.Time frame ini dilambangkan dengan H1. Setiap candle dalam time frame ini menunjukan sesi perdagangan 1 jam.Time frame ini dilambangkan dengan H4. Setiap candle dalam time frame ini menunjukan sesi perdagangan 4 jam.Time frame ini dilambangkan dengan D1. Setiap candle dalam time frame ini menunjukan sesi perdagangan 24 jam.Time frame ini dilambangkan dengan W1. Setiap candle dalam time frame ini menunjukan sesi perdagangan 7 hari.Time frame ini dilambangkan dengan M1. Setiap candle dalam time frame ini menunjukan sesi perdagangan 1 bulan.

Selain bentuk time frame di atas, Anda juga bisa mengatur bentuk tim frame sesuai keinginan Anda. Salah satu contoh time frame bisa Anda lihat gambar tersebut: Contoh di atas adalah time frame H1 atau hourly, dimana setiap candle mencerminkan sesi perdagangan dalam 1 jam.

9 Bentuk Time Frame Dalam Forex Trading

Tipe Time Frame Dalam Forex Trading

Time frame perdagangan valas umumnya diklasifikasikan sebagai jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek. Trader memiliki pilihan untuk menggabungkan ketiganya, atau hanya menggunakan satu time frame yang lebih panjang dan satu time frame yang lebih pendek saat menganalisis potensi perdagangan. 

Time frame yang lebih panjang bermanfaat untuk mengidentifikasi pengaturan perdagangan, Time frame yang lebih pendek berguna untuk entri waktu. Penggunaan jenis time frame juga dipengaruhi oleh strategi atau gaya trading masing-masing trader. Berikut penjelasannya:

  1. Time frame jangka panjang (long term) 

Jenis time frame ini biasanya digunakan oleh trader yang menggunakan strategi position trading, yakni trade yang menahan posisinya selama jangka menengah hingga jangka panjang. Time frame yang digunakan bisa harian hingga mingguan. 

Keuntungan menggunakan time frame ini adalah spread yang lebih rendah karena transaksi yang dilakukan lebih sedikit. Anda juga punya lebih banyak waktu untuk memikirkan bagaimana peluang entry berikutnya. Namun, menggunakan time frame jangka panjang membutuhkan waktu yang lebih lama sehingga Anda tidak boleh terburu-buru saat open posisi. Time frame ini juga membutuhkan akun yang lebih besar.

  1. Time frame jangka menengah (medium term)

Jenis time frame ini biasanya dipakai oleh swing trader, yaitu trader yang menahan posisi dalam hitungan hari untuk mendapat keuntungan dari adanya perubahan harga yang signifikan. Time frame yang digunakan bisa berupa time frame 4 jam hingga harian. Dengan jenis time frame ini, Anda bisa menemukan lebih banyak peluang untuk open posisi. Namun, biaya transaksi jadi lebih tinggi karena spread yang dibayarkan jauh lebih mahal.

  1.  Time frame jangka pendek (short term)

Jenis time frame ini biasanya digunakan oleh trader yang menggunakan gaya trading scalping dan intraday. Untuk trader intraday, time frame yang digunakan bisa berupa 4 jam hingga 1 jam. Sementara itu, trading scalper seringkali menggunakan time frame 15 menit hingga 1 jam.

Ketika menggunakan time frame ini, peluang open posisi jauh lebih banyak namun profit terbatas karena Anda harus exit posisi di akhir sesi perdagangan. Selain itu, biaya transaksi juga jadi lebih mahal.

TipeGaya TradingBentuk Time Frame
Jangka PanjangPosition Tradingdaily – weekly
Jangka menengahSing trading4 hours – daily
Jangka pendekintraday
scalping
4 hours – hoursly
15 menit – hourly

Pengaruh Time Frame pada Trading Forex

Memecah atau menggunakan berbagai jenis time frame yang berbeda akan sangat membantu Anda dalam menganalisis pergerakan harga, terutama pasar forex. Hal ini terjadi karena likuiditas pasar forex yang tinggi sehingga trader bisa melihat pergerakan harganya dalam kerangka waktu yang singkat. Sementara itu, instrumen trading yang kurang  likuid akan sangat sulit dianalisis dengan time frame yang kecil karena tidak dapat menyajikan titik data baru jika harga tidak berubah.

Selain itu, pasar forex buka 24 jam penuh tanpa hari libur. Memecah frame selama sesi perdagangan forex yang berbeda akan membantu Anda menganalisis kondisi pasar yang berbeda atau pasar yang sedang trend. Trader dapat memanfaatkan karakteristik pasar yang berbeda ini dengan menggunakan berbagai kerangka waktu untuk menemukan entri posisi yang ideal.

 Pada dasarnya, memilih kerangka waktu terbaik untuk berdagang forex akan sangat bergantung pada gaya dan strategi trading yang digunakan trader.

Untuk memilih kerangka waktu terbaik, pertimbangkan apa gaya trading Anda dan strategi perdagangan apa yang ingin Anda ikuti. Hal ini akan mempengaruhi kerangka waktu yang tepat untuk diperdagangkan. Setelah itu, pilih grafik analisis teknis yang cocok untuk Anda, lakukan analisis menyeluruh, dan pastikan untuk menerapkan manajemen risiko yang baik pada semua perdagangan.

Cara Trading dengan Multiple Time Frame

Anda juga bisa trading menggunakan berbagai jenis time frame dalam satu sesi perdagangan. Hal ini dikenal dengan istilah multiple time frame. Multiple time frame dilakukan dengan melihat pergerakan harga aset dalam kerangka waktu yang berbeda-beda.

Khususnya pada trading forex, tidak ada batasan berapa banyak time frame yang harus diamati. Namun, biasanya trading dengan multi time frame ini melibatkan dua hingga tiga time frame untuk memprediksi kondisi pasar dan pergerakan harga aset.

Ketika trading dengan time frame yang terlalu sedikit, data yang kita dapatkan cenderung kurang memadai untuk mengetahui kondisi pasar. 

Sebaliknya, terlalu banyak time frame mengakibatkan data yang kita terima terlalu banyak sehingga analisisnya pun terlalu rumit dan kita lebih sulit memahami kondisi pasar. Oleh karena itu, beberapa trader biasanya menggunakan maksimal 3 time frame saat melakukan analisis kondisi pasar dan trend pergerakan harga. Untuk trading dengan multi time frame berikut langkah-langkahnya:

1. Tentukan Trend di Time Frame Besar

Trend ada tiga macam, yaitu bullish, bearish, atau konsolidasi. Saat trend bullish, maka candlestick membentuk higher high yang lebih tinggi dari pada sebelumnya. Sebaliknya, saat bearish maka candlestick membentuk higher low yang lebih rendah daripada sebelumnya.

2. Tentukan Trend Di Time Frame Kecil

Ketika time frame besar (daily) sedang bullish, maka time frame kecil bisa bearish atau bullish.

3. Lakukan Break Dan Retest

Break dan retest dilakukan untuk menentukan kapan saatnya open posisi. Kita bisa melakukan open posisi sampai ada area trendline yang tertembak di trendline kecil. Misalnya, kita trading dengan time frame daily dan H4. Pada kasus ini, time frame daily sedang bearish, seperti yang ditunjukan oleh chart berikut:

Trading dengan Multiple Time Frame

Setelah itu, kita beralih untuk melihat time frame yang lebih kecil (H4). Pada time frame H4, trend sedang bullish. Trend bearish pada time frame H4 terjadi karena pada time frame daily sedang ada kenaikan sampai membentuk lower high yang baru sebelum turun secara drastis. Ketika hal itu terjadi, kita bisa melakukan break dan retest. Kita bisa open posisi buys sampai ada area trendline di time frame H4 tertembus. Jika ada area trendline yang tertembus, maka pada time frame yang besar kita bisa open posisi sell. Hal ini terjadi karena market naik dan turun dengan cepat.

Trading dengan Multiple Time Frame

Cara Memilih Time Frame dalam Trading

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika memilih time frame yang cocok dalam trading. Berikut hal tersebut:

  1. Lakukan percobaan beberapa kali

Seperti banyak trader baru, Anda dapat menghabiskan waktu berhari-hari, berminggu-minggu, atau bahkan berbulan-bulan mencoba setiap kerangka waktu atau parameter yang memungkinkan untuk mencari yang menghasilkan keuntungan. Dengan melakukan berbagai percobaan tersebut, Anda akan benar-benar menemukan time frame yang pas dengan gaya trading Anda.

  1. Perhatikan modal trading

Anda juga harus mempertimbangkan jumlah modal yang Anda miliki untuk trading. Kerangka waktu yang lebih pendek memungkinkan Anda memanfaatkan margin dengan lebih baik dan memiliki stop loss yang lebih ketat. Kerangka waktu yang lebih besar membutuhkan stop loss yang lebih besar, sehingga akun juga harus lebih besar. Jadi, Anda bisa menghadapi volatilitas pasar tanpa harus mendapatkan margin call.

  1. Perhitungan potensi kerugian

Time frame juga mempengaruhi risiko kerugian yang bisa Anda tanggung. Time frame yang panjang berpotensi menyebabkan floating loss yang lebih besar daripada time frame pendek. Jika Anda siap dengan risiko kerugian yang besar, Anda bisa menggunakan time frame yang besar.

  1. Perhitungkan waktu

Selain potensi kerugian, time frame juga berpengaruh besar pada durasi trading. Jika Anda punya banyak waktu, Anda bisa mencoba trading dengan time frame yang besar. Jika waktu Anda sangat sibuk, Anda bisa menggunakan time frame yang kecil.

  1. Gunakan akun demo

Untuk menghindari kesalahan dalam memilih time frame, sebaiknya Anda mencobanya terlebih dahulu dengan akun demo. Cara ini akan membantu Anda menentukan time frame yang paling cocok untuk membuat keputusan perdagangan terbaik yang Anda bisa. Ketika ada time frame yang cocok saat Anda mengaplikasikannya dengan akun demo, Anda bisa segera beralih menggunakan akun real.

Rekomendasi Broker Terpercaya dan Terbaik

Bagi Anda yang butuh broker aman dan terpercaya untuk trading forex, pilih saja broker Mitrade. Mitrade menyediakan berbagai akses ke produk keuangan seperti cryptocurrency, saham, indeks, forex, minyak, emas, dan berbagai komoditas lainnya. Anda bisa melakukan eksperimen dengan akun demo senilai US$ 50.000 untuk menemukan time frame yang cocok. Selain itu, Mitrade juga menyediakan ratusan indikator dan tujuh jenis chart yang akan mempermudah Anda melakukan analisis teknikal. Trading bersama Mitrade dijamin aman karena sudah mendapatkan legalitas dari otoritas keuangan Australia dan Kepulauan Cayman. Selain itu, Mitrade juga telah memenangkan penghargaan bergengsi sebagai broker forex terbaik dunia. Bagi Anda yang ingin bergabung di mitrade, semua proses registrasi hingga deposit bisa lakukan di rumah hanya dalam hitungan menit. Berikut cara registrasi di Mitrade:

  1. Akses www.mitrade.com dengan VPN atau langsung gunakan aplikasi selulernya yang bisa Anda download di Play Store atau App Store.
  2. Lakukan registrasi dengan memilih menu “create account” yang ada di pojok kanan atas layar. Registrasi bisa dilakukan dengan akun Google, Facebook, Apple ID, atau nomor telepon.
  3. Lanjutkan dengan proses verifikasi menggunakan foto kartu identitas dan rekening koran yang masih berlaku, minimal enam bulan terakhir.
  4. Lakukan deposit dana minimal US$ 50 melalui transfer virtual account atau e-wallet.
  5. Pilih instrumen trading yang diinginkan dan lakukan analisis sebelum open posisi.
  6. Jika target profit tercapai, Anda bisa segera keluar dari perdagangan dan melakukan penarikan dana.
mitrade -broker terbaik di indonesia

Kesimpulan

Time frame atau kerangka waktu adalah periode yang digunakan untuk trading. Untuk memilih jenis time frame yang tepat, kita harus mempertimbangkan gaya trading, strategi yang digunakan, dan modal yang kita punya untuk melakukan transaksi. Sebab, pemilihan time frame yang keliru bisa memicu terjadinya margin call. Karena itu, kita bisa mencoba trading dengan berbagai time frame menggunakan akun demo terlebih dahulu hingga menemukan time frame yang cocok dengan diri kita.

Disclaimer: Artikel ini ditulis dengan tujuan edukasi bukan untuk acuan utama trading. Semua saran atau rekomendasi trading yang diberikan hanyalah berfungsi sebagai referensi. Semua bentuk risiko trading adalah tanggung jawab pribadi sehingga Anda harus berhati-hati sebelum melakukannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *