Apa Itu Bitcoin
BITCOIN, INVESTASI

Mengenal Apa Itu Bitcoin : Definisi, Cara Kerja , Pergerakan Harganya (1)

Apa itu bitcoin kini menjadi topik yang dicari banyak orang. Hal ini tak mengherankan karena investasi bitcoin kini sedang digemari banyak orang. Menjadikan bitcoin sebagai aset investasi dinilai bisa menghasilkan keuntungan yang tinggi. Meski demikian, investasi bitcoin tak bisa sembarangan karena resikonya juga besar. Berdasarkan data dari Morning Star (lembaga riset independen mengenai aset investasi) nilai satu bitcoin saat ini mencapai Rp 839 juta. Namun, nilai tersebut bisa berubah dari waktu ke waktu. Karena itu, Anda yang ingin meraih untung dari bitcoin harus mengenal dengan baik apa itu bitcoin. Berikut penjelasan lengkap mengenai apa itu bitcoin hingga cara kerjanya:

Pergerakan Harga Bitcoin Dari Masa ke Masa

Ketika Anda mencari informasi mengenai apa itu bitcoin dan cara berinvestasi bitcoin, Anda juga harus memahami bagaimana pergerakan harga bitcoin dari masa ke masa agar hal tersebut bisa Anda jadikan rujukan dalam berinvestasi. Investasi adalah hal yang berisiko besar. Oleh karena itu, Anda harus memahami instrumen investasi yang Anda pilih termasuk pergerakan harga instrumen investasi tersebut dari waktu ke waktu. Nah, sebagai rujukan dalam berinvestasi bitcoin, berikut pergerakan harga bitcoin dari masa ke masa dan faktor penyebab perubahan harga tersebut:

Pergerakan Harga Bitcoin Dari Masa ke Masa

Sejak pertama kali beredar ke publik, nilai bitcoin memang sangat fluktuatif. Pada awal kemunculan bitcoin, yaitu di tahun 2010, nilai satu keping bitcoin hanya sekitar US$1 saja atau Rp 14 ribu jika kita melihat kurs saat ini. Lalu di bulan Maret hingga April tahun 2013, bitcoin mengalami lonjakan pertama. Harga per keping bitcoin saat itu mencapai US$30 hingga US$ 230 atau Rp 42 ribu hingga Rp 3,2 juta. Kenaikan harga tersebut disebabkan oleh  bailout Cyprus yang memunculkan spekulasi krisis Eropa. 

Lalu di bulan November 2013, bitcoin mencapai US$ 1000 atau Rp 14 juta akibat tingginya permintaan bitcoin dari China dan AS. Tahun 2014 nilai bitcoin kembali turun menjadi US$ 300 atau Rp 4,2 juta akibat isu negatif tentang bitcoin yang digunakan sebagai transaksi ilegal. Nilai tersebut terus turun pada bulan Januari tahun 2015 karena pencipta jalur sutera, Ross Ulbricht, dijatuhi hukuman penjara akibat perdagangan dokumen palsu, peretasan komputer, dan tindakan pencucian uang. Nilai bitcoin saat itu menjadi  US$ 206 per keping atau Rp 2,9 juta. 

Kabar baik muncul di tahun 2016 di mana peminat bitcoin mulai meningkat hingga nilainya pun naik ke angka US$405 atau Rp 5,7 juta. Lalu di tahun 2017, harga bitcoin meningkat tajam menjadi US$ 10.000  atau Rp  141 juta per keping karena peminatnya yang semakin tinggi. Namun, bulan Maret 2020 harga bitcoin kembali jatuh ke angka US$ 3.850 atau Rp 54 juta akibat munculnya virus Corona yang juga berdampak pada perekonomian dunia. 

Untungnya, penurunan tersebut hanya terjadi dalam waktu singkat. Sebab, bulan Mei 2020 terjadi fenomena bitcoin halving atau pengurangan jumlah peredaran bitcoin untuk menekan inflasi. Akibat halving bitcoin tersebut, nilai bitcoin mencapai US$ 8500 per koin atau Rp 120 juta. Kenaikan harga tersebut terus terjadi sampai tahun 2021. Hingga kini, nilai bitcoin pun mencapai Rp 891 juta per kepingnya. 

Jenis-Jenis Mata Uang Kripto

Selain bitcoin, ada berbagai mata uang kripto dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di dunia dan digunakan banyak orang sebagai aset investasi. Sebagai referensi Anda dalam berinvestasi, berikut berbagai jenis mata uang kripto dengan nilai kapitalisasi besar di dunia:

  1. Bitcoin

Bitcoin adalah mata uang kripto yang memiliki nilai kapitalisasi terbesar di dunia saat ini. Berdasarkan data terbaru, nilai 1 keping bitcoin saat ini mencapai Rp 890 juta. Bitcoin muncul pertama kali di tahun 2009 dan menjadi mata uang kripto paling populer saat ini. Nilai bitcoin juga terus meningkat karena jumlah peminatnya yang sangat tinggi. Jumlah bitcoin yang beredar di pasar saat ini hanya 21 juta keping saja.

  1. Litecoin

Litecoin merupakan salah satu mata uang kripto yang peredarannya mencapai 84 juta. Mata uang kripto sati ini memiliki likuiditas yang tinggi dibandingkan mata uang kripto lainnya. Sebab, proses penambahan litecoin cukup dua menit saja. Nilai 1 keping litecoin saat ini mencapai Rp 2,7 juta. Mata uang kripto ini beredar pertama kali di tahun 2011.

  1. Ethereum (ETH)

Ethereum merupakan aset kripto yang menggunakan konsep smart contract sehingga transaksi bersifat transparan dan tidak dapat dihapus. Nilai 1 ethereum saat ini mencapai Rp 59 juta. Ethereum mulai didirikan pada tahun 2015. Hingga saat ini, banyak orang mulai menggunakan ethereum sebagai alat pembayaran, agunan, dan penyimpanan nilai.

  1. Tether

Theter mulai diedarkan pada tahun 2014. Nilai tether juga cenderung lebih stabil karena harganya dipatok dengan dollar AS. Nilai tether saat ini mencapai Rp 13, 998 per kepingnya.

  1. Binance coin

Nilai binance coin saat ini mencapai Rp 6,7 per koin. Mata uang kripto satu ini dirilis pada bulan Juni 2017. Jumlah binance coin yang beredar sekitar 200 juta token. Binance coin saat ini telah memiliki platformnya sendiri. Jika mata uang kripto lainnya bisa ditransaksikan dengan jenis mata uang lain, binance coin hanya bisa ditukar dengan sesama mata uang kripto.

  1. Cardano

Cardano dirilis dikembangkan id tahun 2015 oleh Charles Hoskisson. Namun, mata uang kripto ini baru diedarkan ke publik di tahun 2017. Cardano diciptakan sebagai pengganti alternatif ethereum. Harga satu keping cardano berkisar Rp 30.439.

Apa Itu Bitcoin?

Apa Itu Bitcoin?

Bitcoin adalah salah satu mata uang kripto yang sedang populer karena memiliki nilai dan kapitalisasi pasar yang sangat besar. Bahkan, bitcoin telah menjadi mata uang kripto dengan kapitalisasi pasar nomor satu di dunia. Karena itu, bitcoin juga sering digunakan sebagai aset atau instrumen investasi di masa depan. Mata uang kripto ini juga sering disebut sebagai uang virtual atau aset kripto. 

Mata uang kripto pertama kali muncul di tahun 1980-an, ketika ilmuwan matematika Amerika, David Chaum, menemukan algoritma yang menjadi dasar pembentukan enkripsi transfer mata yang elektronik dan enkripsi website modern.  Lalu di tahun 1990an, Chaum berhasil mengembangkan mata uang digital pertama, DigiCash. Sayangnya, DigiCash gagal berkembang. Meski demikian, penemuan Chaum ini menjadi tonggak awal berkembangnya mata uang kripto saat ini.

Belasan tahun setelah terciptanya DigiCash, ahli perangkat lunak Wei Dan menciptakan B-Money yang memiliki konsep lebih modern dan kompleks dari Digicash. Mata uang kripto mencapai titik perkembangan di tahun 2008 ketika seseorang dengan identitas Satoshi Nakamoto merilis buku berjudul “Bitcoin – A Peer to Peer Electronic Cash System”. Isi buku tersebut juga menjadi bahan diskusi dalam sebuah milis tentang kriptografi. Setelah itu, Satoshi Nakamoto kembali merilis mata uang kripto pertama yang diberi nama Bitcoin. Bitcoin pun mendapat dukungan besar dari pecinta kriptografi. 

Lalu di tahun 2010 bitcoin menjadi alat transaksi pertama dan mulai muncul berbagai mata uang kripto lainnya. Sejak saat itu juga, mata uang kripto mengalami kenaikan nilai yang signifikan sehingga jumlahnya beredar sangat terbatas. Sayangnya, berbagai regulasi hukum membuat mata uang kripto mengalami penurunan. Hingga saat ini, mata uang kripto, termasuk bitcoin, juga mengalami fluktuasi.

Mata uang bitcoin tidak memiliki bentuk fisik. Bentuknya hanya berupa saldo dalam buku besar publik yang bisa diakses siapa saja. Mata uang ini tidak dikelola oleh bank sentral dan hanya dikontrol oleh algoritma tertentu. Karena itu, transaksi mata uang ini tidak bisa dibatalkan. Sistem bitcoin juga semi anonim karena tidak ada validator sentral. Sistem yang bekerja hanya mengecek apakah Anda memiliki saldo bitcoin atau tidak.

Cara Kerja Bitcoin

Kegunaan utama mata uang kripto ini untuk transaksi di internet tanpa menggunakan jasa bank atau perantara. Namun, Anda juga bisa mencairkan  bitcoin dalam bentuk rupiah. Cara kerja bitcoin  menggunakan sistem peer to peer (P2P) tanpa ada administrator tunggal. Mata uang ini bekerja dengan database yang disebarkanke node-node dari jaringa  P2P ke jurnal transaksi.

Fungsi keamanan  dasar bekerja dengan kriptografi untuk memastikan bitcoin hanya bisa digunakan oleh pemiliknya dan tidak bisa digunakan lebih dari satu kali.

Jika mata uang biasa disimpan di bank, bitcoin disimpan dalam komputer dengan format file wallet dari pihak ketiga. Mata uang kripto ini bisa ditransfer, lewat internet ke siapapun yang memiliki alamat wallet bitcoin. Bitcoin juga tidak bisa dimanipulasi karena menggunakan sistem P2P dan administrasi yang terdesentralisasi. Bitcoin juga tidak bisa diproduksi dalam jumlah besar sehingga tahan terhadap inflasi. Setiap transaksi bitcoin juga tercatat dalam buku publik tanpa menyertakan nama yang terlibat. Oleh karena itu, data pribadi tetap terjaga.

Jadi, Anda harus mendownload software khusus untuk menghasilkan kode unik yang berfungsi sebagai enkripsi data/ Setelah itu, bitcoin akan disimpan ke dalam wallet khusus.Bitcoin biasanya diperdagangkan dengan  simbol BTC atau XBT. Simbol tersebut mengacu pada file komputer yang disimpan dalam wallet. Setiap transaksi akan dicatat dalam teknologi blockchain. Transaksi bitcoin juga harus menggunakan kunci publik dan kunci pribadi. Agar lebih memahami cara kerja bitcoin, berikut istilah yang sering digunakan dalam transaksi bitcoin:

  1. Blockchain

Blockchain adakah kode sumber terbuka yang ada pada bitcoin. Kode ini berperan sebagai buku besar publik. Cara kerjanya dengan  mengartikan  setiap transaksi bitcoin sebagai sebuah “blok” yang nantinya akan “dirantai” ke kode khusus. Teknologi blockchain ini telah dipakai lebih dari 2000 mata uang kripto. Cara kerja bitcoin memang tidak bisa dipisahkan dengan blockchain. Sebab, blockchain adalah teknologi yang mendasari cara kerja bitcoin dan berbagai mata uang kripto lainnya. Bisa dibilang, blockchain adalah buku besar digital untuk mencatat setiap transaksi yang menggunakan bitcoin agar valid dan tercatat dengan jelas.

Blockchain bisa diakses oleh publik seperti buku kas transaksi di bank yang bisa dilihat oleh semua nasabahnya. Jadi, sistem komputer yang terhubung dengan blockchain langsung melakukan pencatatan dengan valid dan transparan saat ada seseorang membeli atau menjual bitcoin dan berbagai aset kripto lainnya. Dengan sistem pencatatan yang transparan ini, maka risiko penipuan bisa diminimalisir.

  1. Kunci Publik dan kunci pribadi

Saat transaksi dengan bitcoin, kita juga perlu memiliki kunci publik dan kunci pribadi. Kunci publik dan pribadi adalah kombinasi angka dan huruf yang terhubung lewat algoritma. Fungsi kunci publik sebagai nomor rekening yang menghubungkan  setiap transaksi, sedangkan kunci pribadi sebagai password atau ibarat pin atm untuk keamanan yang hanya bisa dipakai sebagai otorisasi transmisi bitcoin. 

  1. Penambang bitcoin

Untuk mendapatkan bitcoin, Anda juga bisa menjadi seorang penambang bitcoin.  Penambang bitcoin adalah istilah untuk orang atau anggota yang tergabung dalam platform peer to peer dan melakukan transaksi dengan komputer untuk mendapatkan bitcoin.

Cara Kerja Bitcoin

Faktor yang mempengaruhi nilai bitcoin

Bitcoin memiliki nilai dan kapitalisasi pasar yang tinggi sehingga banyak orang tertarik untuk menggunakannya sebagai aset investasi. Hal ini terjadi karena nilai bitcoin disesuaikan dengan kepercayaan para pelaku pasar. Berbeda dengan saham yang memberikan devicen, Bitcoin tidak menghasilkan arus kas dan tidak memiliki wujud. Karena itu nilainya bisa fluktuatif.

Di satu waktu, nilai bitcoin bisa melonjak tinggi namun bisa saja harganya turun drastis hanya dalam waktu beberapa jam. Ada berbagai faktor yang mempengaruhi nilai bitcoin, seperti isu uang beredar, kondisi pasar, jumlah permintaan, dan sebagainya. Karena itu, investor harus melakukan pemantauan harga agar tidak mengalami kerugian. Berikut berbagai faktor yang mempengaruhi nilai bitcoin:

  1. Permintaan pasar

Sejak awal diedarkan, jumlah bitcoin yang ada di pasar hanya dibatasi sekitar 21 juta keping saja. Karena itu, persediaan bitcoin sangat terbatas. Di dalam berinvestasi bitcoin juga berlaku hukum ekonomi di mana semakin tinggi permintaan maka harganya juga semakin meningkat. Sebaliknya, semakin rendah permintaan pasar akan bitcoin semakin rendah juga nilai bitcoin.

Harga bitcoin yang terus meningkat akhir-akhir ini membuat banyak orang tertarik membeli bitcoin sehingga nilai mata uang kripto ini juga semakin tinggi pula. Namun, tidak menutup kemungkinan harga bitcoin akan turun jika banyak orang yang menjual bitcoin dan tidak tertarik untuk membelinya lagi.

  1. Penggunaan di pasar

Semakin banyak orang yang menggunakan bitcoin sebagai mata uang dalam bertransaksi, semakin tinggi pula nilai bitcoin yang beredar di pasaran. Saat ini beberapa perusahaan besar sudah menggunakan bitcoin sebagai alat pembayaran. Beberapa perusahaan yang menggunakan bitcoin sebagai alat pembayaran antara lain:

  • Microsoft: Microsoft mulai menggunakan bitcoin sebagai alat pembayaran untuk transaksi pembelian aplikasi, gamel, dan berbagai platform digital lainnya sejak bulan Desember tahun 2014.
  • Paypal: Paypal juga mulai menerima bitcoin sebagai alat pembayaran di tahun 2014. Hal ini dilakukan oleh pihak Paypal untuk menarik bisnis ke platformnya
  • Overstock: sebelum Paypal dan Microsoft, Overstock sudah mulai terlebih dahulu menggunakan bitcoin, yaitu sekitar 2013. Overstock bahkan menjadi pengecer terbesar di dunia yang menerima bitcoin sebagai alat pembayaran.
  • Starbucks: Starbucks menerima bitcoin sebagai alat pembayaran pada Maret 2020. Anda bisa menggunakan bitcoin di Starbuck dengan menambahkannya ke aplikasi Starbucks dan melakukan pembayaran melalui aplikasi tersebut.
  • Apple: Apple menerima pembayaran dengan bitcoin sejak Februari 2021. Jadi, Anda bisa membeli berbagai aplikasi atau game  dengan menginstal dompet digital BitPay.
  • Tesla: Tesla juga menerima pembelian mobil listrik dengan bitcoin sejak awal 2021.
  • Rakuten: sejak tahun 2015, situs belanja asal Jepang Rakuten mulai menerapkan opsi pembayaran dengan bitcoin untuk penggunanya.
  1. Kebijakan Pemerintah

Bitcoin memang tidak terikat aturan pemerintah manapun. Tetapi, kebijakan pemerintah, terutama pemerintahan negara besar atau maju, juga bisa mempengaruhi nilai bitcoin. Misalnya, jika di China bitcoin dianggap ilegal, maka bitcoin tidak bisa digunakan bertransaksi di negara tersebut. Akibatnya, nilai bitcoin bisa menurun. Hal ini terjadi karena negara China memiliki perekonomian yang terus maju.

  1. Kondisi Dunia

Kondisi perekonomian dunia tidak hanya mempengaruhi pasar saham dan valuta asing tetapi juga berpengaruh pada nilai bitcoin. juga turut mempengaruhi nilai bitcoin. Maret 2021, misalnya, harga bitcoin sempat turun drastis karena pandemi Covid-19 yang membuat pasar keuangan terpuruk. Lalu saat pasar keuangan mulai berbalik arah, banyak investor mulai melirik mata uang kripto dan membuat harga bitcoin kembali melonjak. Saat supply bitcoin dikurangi, harga 1 keping bitcoin juga mengalami kenaikan secara bertahap.

  1. Isu buruk

Isu buruk tentang bitcoin sempat membuat mata uang kripto ini turun nilainya. Beberapa waktu lalu sempat tersebar bahwa bitcoin digunakan untuk transaksi atau pendanaan terorisme sehingga banyak orang tidak berminat berinvestasi bitcoin. Tahun 2020, misalnya, nilai bitcoin sempat jatuh karena isu negatif tersebut setelah nilainya sempat meningkat tajam. Transaksi bitcoin memang tidak memerlukan identitas dan tidak memiliki pengaturan yang pasti sehingga banyak orang memanfaatkannya untuk kegiatan ilegal seperti terorisme atau money laundry.

Kelebihan bitcoin

Sebagai instrumen investasi yang populer, bitcoin memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut:

  1. Tahan inflasi

Bitcoin relatif tahan terhadap inflasi karena diterbitkan dalam mu lah yang tidak besar. Bitcoin  juga tidak terkait dengan mata uang suatu negara sehingga nilainya tidak akan terpengaruh ketika terdapat inflasi atau deflasi. Penerbitan bitcoin  juga tidak terpusat pada suatu bank atau pemerintahan sehingga kondisi ekonomi suatu negara.tidak akan berpengaruh terhadap nilainya.

  1. Biaya transaksi rendah

Biaya transaksi bitcoin lebih rendah dari metode pembayaran mata uang digital lainnya. Biaya transaksi bitcoin biasanya tidak lebih dari satu persen. Namun jika Anda menggunakan sistem pembayaran digital lainnya, biaya transaksi bisa mencapai tiga persen.

  1. Memudahkan transaksi antar negara

Transaksi internasional dengan bitcoin juga lebih mudah karena tidak memerlukan birokrasi khusus. Apalagi  mata uang kripto ini sangat populer di dunia dan telah banyak digunakan oleh toko-toko online internasional.

  1. Berpotensi terus tumbuh 

Pertumbuhan dan nilai kapitalisasi mata uang bitcoin sangat besar sehingga banyak orang mulai menggunakan mata uang ini sebagai investasi atau alat transaksi. Semakin banyak oe gguna bitcoin, maka potensi pertumbuhan nilai aset kripto ini juga semakin besar.

BACA JUGA: Inilah 15 Cara Mendapatkan Bitcoin Gratis!!!!! Wajib Baca!

Kekurangan bitcoin

Meski banyak kelebihan, Anda juga perlu berhati-hati dalam investasi bitcoin. Sebab, aset kripto ini juga memiliki beberapa kekurangan. Berikut kekurangan bitcoin:

  1. Harga fluktuatif

harga dari bitcoin ini sangat fluktuatif. Dengan kata lain, nilai bitcoin bisa meningkat dalam waktu singkat namun juga bisa menurun dalam sekejap. Misalnya, tahun 2017 harga 1 bitcoin mencapai Rp 275 juta.  Lalu di bulan Mei 202i nilai bitcoin menunjukan adanya penurunan malur terbesar dalam periode lebih dari tiga tahun. 

  1. Rawan pencurian dan penipuan

Bitcoin juga rentan terhadap penipuan. Sebab  mata uang digital ini digunakan dalam transaksi internet dan penyimpanan pu  berbentuk file komputer sehingga rawan kejahatan siber. Banyak hacker mencoba melakukan pencurian uang digital ini sehingga kita harus berhati-hati. Transaksi dengan bitcoin juga tidak terdapat pengembalian uang alias tidak bisa mengajukan refund sehingga rawan penipuan saat transaksi.

  1. Sering digunakan sebagai alat pencucian uang

Bitcoin tidak memerlukan  identitas pribadi saat bertransaksi sehingga sering disalahgunakan koruptor untuk money laundry atau pencucian uang. Terkadang, ada pula oknum jahat yang menggunakan bitcoin sebagai media untuk pendanaan terorisme atau kriminalitas. Karena itu, penggunaan bitcoin sangat terbatas untuk meminimalisir penyalahgunaan seperti ini.

Kesimpulan

Itulah penjelasan lengkap mengenai apa itu bitcoin dan perbedaannya dengan mata uang tradisional. Investasi bitcoin memang menguntungkan karena nilainya sangat tinggi. Namun, bitcoin juga sangat fluktuatif sehingga Anda yang ingin berinvestasi bitcoin memerlukan pemantauan yang serius. Anda juga perlu memahami kondisi pasar dan berbagai faktor yang mempengaruhi ekonomi dunia agar bisa memperkirakan nilai bitcoin kedepannya. Investasi bitcoin memang sangat spekulatif sehingga Anda perlu peka terhadap kondisi dunia yang bisa berpengaruh pada keadaan pasar.

FAQ- Frequently ASK Question

Beberapa pertanyaan mengenai bitcoin yang sering diajukan banyak orang antara lain?

1, Apakah Bitcoin Legal di Indonesia?

Berdasarkan 18/40/PBI/2016 tentang Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran, bitcoin bukanlah alat pembayaran yang sah di Indonesia. Pelarangan bitcoin sebagai alat pembayaran di Indonesia juga diatur dalam PBI No 19 /12/PBI tentang penyelenggaraan Teknologi Finansial . Hanya mata uang rupiah yang bisa digunakan sebagai alat transaksi di Indonesia.

Meski demikian, aset kripto, termasuk bitcoin masih bisa diperdagangkan di Indonesia. Hal ini sudah diatur dalam Peraturan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) No 5 Tahun 2019. Aturan tersebut menyebutkan bahwa aset kripto aset kripto bisa digunakan sebagai komoditas, bukan alat pembayaran. Jadi, Anda masih bisa berinvestasi aset kripto di Indonesia. Investasi aset kripto di Indonesia harus berada di bawah pengawasan  Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

2. Apakah bitcoin bisa ditukar dengan mata uang rupiah?

Sama seperti aset lainnya, bitcoin bisa ditukar dengan mata uang rupiah dan berbagai jenis mata uang lainnya. Anda bisa menukar bitcoin dengan uang melalui platform cryptocurrency yang kini banyak tersedia secara online.

3. Bagaimana cara main bitcoin?

Untuk bermain bitcoin, Anda bisa mencoba membeli bitcoin lewat platform cryptocurrency khusus, menambang bitcoin, trading hingga bisnis online. Anda juga bisa mendapatkan bitcoin gratis secara mudah lewat crypto faucet. Penjelasan lengkap mengenai cara bermain bitcoin Anda bisa saksikan dalam artikel mengenai bitcoin part 2.

One thought on “Mengenal Apa Itu Bitcoin : Definisi, Cara Kerja , Pergerakan Harganya (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *