Strategi Martingale
INVESTASI, FOREX, INDIKATOR ANALISIS TEKNIKAL

Trading dengan Strategi Martingale, Profit atau Loss?

Martingale adalah salah satu strategi trading yang banyak menuai kontroversi. Banyak trader beranggapan strategi ini berisiko tinggi. Namun, penggunaan strategi ini selalu membawa keuntungan. Dari sisi historisnya, martingale adalah salah satu strategi yang diambil dari teknik judi, yang mengambil hukum probabilitas. Karena itu, banyak orang menganggap strategi trading martingale ini tak aman dan bisa mendatangkan kerugian besar. Di sisi lain, tak sedikit orang yang menganggap strategi martingale ini bisa mendatangkan potensi cuan yang melimpah. Lalu apa itu strategi martingale dan bisakah strategi ini diterapkan dalam trading? Berikut penjelasan lengkapnya:

Apa Itu Martingale?

Martingale adalah strategi investasi dengan menggunakan hukum probabilitas. Strategi martingale memang diambil dari teknik judi yang diperkenalkan oleh seorang ahli matematika Prancis. Dalam sistem ini, investasi dianggap akan terus meningkat setelah mengalami kerugian. Jika kita alihkan dalam trading, setelah mengalami loss maka  nilai portofolio kita akan meningkat.

Strategi martingale ini bisa dibilang mencari risiko untuk mendatangkan kerugian. Gagasan utama di balik sistem Martingale adalah bahwa secara statistik, Anda tidak dapat mengalami kerugian sepanjang waktu. Jadi, Anda tak perlu takut menambah jumlah investasi Anda bisa nilainya terus turun. Hal itu bertujuan untuk mengantisipasi adanya peningkatan nilai di masa depan. Misalnya, Anda membeli sebuah saham dari emiten X yang sedang merugi. Meski nilainya terus turun dan nilai portofolio Anda Terus berkurang, Anda tetap membelinya dan menambah dana investasi Anda.Hal itu dilakukan karena Anda berharap suatu hari nanti nilai saham tersebut meningkat. Jadi, profit yang Anda dapatkan akan lebih besar daripada membeli saham yang memang sudah pasti bullish. Dalam strategi martingale, Anda justru menambah posisi setiap kali terjadi kerugian. Hal ini dilakukan karena adanya keyakinan bahwa saham yang turun akan naik di kemudian hari. 

Apa Itu Martingale?

Sejarah Martingale

Kata martingale sendiri berasal dari strategi judi yang populer di Perancis saat abad ke 18. Lalu Jean Ville mengadopsinya menjadi sebuah strategi dalam investasi. Dalam permainan judi, kemungkinan kalah dan menang sama-sama 50%. Namun saat seorang penjudi kalah dalam permainannya, ia akan mengadakannya taruhannya. Hal ini bertujuan agar saat dia menang, meski hanya satu kali kemenangan, uang yang didapatkannya akan lebih banyak.

Dalam metode ini, tidak ada batasan yang memastikan kapan kemenangan itu terjadi. Jadi, metode ini bisa dibilang gambling dan memiliki risiko yang sangat tinggi. Konsep ini kemudian diadopsi menjadi teori probabilitas untuk investasi yang juga dikenal dengan nama konsep martingale. Pengenalan konsep martingale dalam investasi atau trading dipelopori oleh Paul Levy pada tahun 1934. Lalu istilah ini pertama kali digunakan untuk konsep statistik oleh Jean Ville pada tahun 1939.

Cara Menggunakan Strategi Martingale dalam Trading

Cara menggunakan strategi ini dalam trading cukup muda. Kita tidak perlu menganalisa chart dengan indikator atau formula matematika yang rumit. Misal anda trading 5 lot lalu kalah, nah di transaksi selanjutnya jumlah lot ditambah 2 kali lipat. Ketika transaksi Anda ternyata menguntungkan, keuntungan yang Anda dapatkan bisa berlipat ganda.Caranya kurang lebih seperti ini:

1️⃣Saat open posisi pertama, Anda bisa membeli 1 lot
2️⃣Saat kalah, Anda bisa kembali open posisi sebanyak 2 lot
3️⃣Saat harga aset turun lagi, Anda bisa open posisi lagi sebanyak 4 lot
4️⃣ Kemudian harga aset turun lagi dan Anda bisa open posisi lagi sebanyak 8 lot

Anda harus menggandakan jumlah open posisi sampai mendapatkan keuntungan. Setelah mendapatkan untung, Anda bisa segera keluar dari pasar. Strategi martingale ini bisa Anda gunakan untuk open posisi sell atau buy. Berikut caranya:

Open Posisi Buy

Jika ingin open posisi buy, lakukan saat  harga aset sedang turun atau downtrend. Anda bisa memulai open posisi buy dari 1 lot. Ketika harga kembali turun, Anda bisa kembali memasang posisi buy sebanyak 2 lot. Lakukan hal tersebut sampai Anda benar-benar mencapai target profit dan semua kerugian telah tertutupi. Biasanya, Anda bisa mendapatkan profit saat open posisi keempat atau kelima. Namun, bisa saja target profit tercapai setelah puluhan kali open posisi buy. Untuk mempermudah pemahaman Anda dalam menggunakan strategi martingale, berikut ilustrasinya:

Cara Menggunakan Strategi Martingale dalam Trading

Open Posisi Sell

Strategi ini juga bisa Anda gunakan untuk open posisi sell. Ketika pasar sedang bullish, Anda bisa menjual aset yang dimiliki. Misalnya, anda menjual 0,01 lot. Lalu saat pasar melanjutkan trend bullishnya, Anda bisa open posisi sell kembali sebanyak 0.02 lot. Lakukan hal tersebut sampai pergerakan harga mengalami pullback atau saat Anda telah mencapai titik impas. Berikut ilustrasi penggunaan strategi martingale dalam trading:

Cara Menggunakan Strategi Martingale dalam Trading

Contoh Strategi Martingale dalam Trading

Strategi martingale biasanya digunakan dalam permainan apapun dengan kemungkinan menang dan kalah yang sama. Namun, pasar modal bukanlah permainan  zero-sum (dimana kemenangan suatu pihak menjadi kerugian bagi pihak lain). Oleh karena itu, penggunaan strategi martingale dalam dunia trading juga mendapatkan modifikasi. Contoh penggunaan strategi martingale dalam trading:

Seorang trader menggunakan strategi martingale dan melakukan pembelian saham senilai $10.000 dari sebuah emiten dengan harga US$ 100 per lot. Lalu harga saham tersebut turun menjadi US$ 50 per lot dan trader melakukan pembelian kembali seharga US$ 20.000 dan rata-rata uang yang diinvestasikannya naik menjadi US$ 60 per lot. Lalu saat saham tersebut turun lagi menjadi US$ 25, trader kembali melakukan pembelian senilai US$ 40.000. 

Jadi, rata-rata nilai investasinya naik menjadi US$ 33,33 per lot. Setelah itu, harga saham naik menjadi US$ 38,10 per lot dan trader berhasil mendapatkan keuntungan $10.000, yang sama dengan nilai investasi awalnya. Pada contoh tersebut, trader isa keluar dari pasar setelah tiga kali melakukan pembelian. Namun, bisa saja harga saham turun dalam jangka waktu yang lama sehingga Anda harus melakukan hold posisi di pasar dalam waktu lama.

Kelebihan Strategi Martingale

Beberapa trader masih menggunakan strategi martingale karena memiliki beberapa kelebihan seperti berikut:

✅Keuntungan besarKeuntungan trading dengan strategi martingale tergolong besar karena berasal dari modal yang kita gandakan. Setiap kali harga aset turun, kita kembali menaruh modal hingga harga aset mencapai titik terendahnya. Saat aset naik, otomatis profit yang kita dapatkan akan besar sehingga dapat menutupi kerugian yang kita alami.
✅Tidak perlu analisis teknikal yang rumitSaat menerapkan strategi martingale, kita tidak perlu menggunakan indikator atau analisis teknikal yang rumit. Hal yang kita perlukan hanyalah menyiapkan modal yang besar agar bisa open posisi ketika harga aset turun.
✅Cocok untuk investasi jangka panjangStrategi martingale ini cocok untuk investor jangka panjang. Sebab, kondisi pasar sangat fluktuatif sehingga diperlukan data yang luas untuk melihat potensi profit.

Kekurangan Strategi Martingale

Sebenarnya, banyak trader tidak menyukai strategi martingale karena memiliki berbagai kekurangan seperti berikut:

❌Meningkatkan kemungkinan margin callMargin call adalah peringatan dari broker bahwa dana yang kita depositkan akan habis dan tidak cukup untuk membuka posisi baru. Trading dengan strategi martingale juga rentan membuat kita mengalami margin call karena kita akan sering membuka posisi sampai harga saham benar-benar naik dan target profit tercapai. Biasanya, hal ini terjadi karena trader tidak mampu menghitung leverage yang ada atau tidak memiliki manajemen keuangan yang baik.
❌Risiko tertahan di pasar sangat tinggiSaat menggunakan strategi martingale, kita harus tetap menahan posisi di pasar sampai profit benar-benar tercapai. Padahal, kondisi di pasar sangat sulit diprediksi. Bisa saja harga terus turun tanpa ada kejelasan. Ketika Anda menggunakan strategi martingale di pasar saham,  ada kemungkinan bahwa saham berhenti diperdagangkan di beberapa titik waktu.
❌Rasio risk and reward tidak jelasRasio risk and reward (risiko terhadap imbalan) dari strategi martingale sangat tidak jelas. Saat menggunakan strategi ini, Anda harus mengeluarkan uang untuk open posisi setiap kali ada kerugian. Hal itu harus terus Anda lakukan sampai benar-benar profit. Terkadang, bisa saja keuntungan akhir yang Anda dapatkan sama dengan jumlah uang yang Anda investasikan di awal.
❌Mengabaikan biaya transaksiSetiap broker biasanya membebankan biaya transaksi kepada trader. Ketika menggunakan strategi martingale, Anda harus membuka posisi setiap kali ada kerugian. Nah, tentu saja setiap open posisi dikenai biaya transaksi oleh pihak broker, yang tentunya mempengaruhi jumlah profit.

Tips Menggunakan Strategi Martingale dalam Trading

Meski mudah, menggunakan strategi martingale memerlukan cara tersendiri. Jika Anda menggunakannya secara sembarangan, Anda bisa tertahan di pasar dalam waktu lama atau kehabisan modal. Berikut tips menggunakan strategi martingale dalam trading:

Gunakan Manajemen Keuangan Yang Baik

Dalam penggunaan strategi martingale, Anda perlu menerapkan manajemen keuangan yang baik agar tidak kehabisan modal. Jangan sampai karena ingin profit besar Anda melakukan open posisi secara berlebihan sehingga terkena margin call. Akun demo tidak hanya berfungsi untuk menguji kemampuan analisa teknikal saja. Anda juga bisa memanfaatkan akun demo yang disediakan broker untuk belajar manajemen keuangan. Ketika menerapkan strategi ini, sebaiknya Anda menerapkan batasan dalam open posisi. Ketika telah mencapai batas, Anda biarkan saja posisi Anda di pasar sampai harga aset naik sesuai perkiraan. Untuk melatih manajemen keuangan yang baik, Anda bisa mencoba trading dengan akun demo. Akun demo juga bisa Anda gunakan sebagai media untuk pengelolaan uang saat trading tanpa harus kehilangan uang yang sesungguhnya.

Siapkan Dana Lebih Banyak

Strategi martingale sudah pasti menguntungkan. Namun, kapan untung tersebut terjadi belum bisa dipastikan. Selama Anda tidak mendapat untung, Anda harus menggandakan jumlah modal yang Anda keluarkan saat open posisi. Biasanya, trader bisa mendapatkan keuntungan pada transaksi ketiga atau keempat, namun bukan tidak mungkin trader bisa profit setelah puluhan kali transaksi. Karena itu, sebaiknya Anda menyiapkan dana lebih banyak agar tidak mengalami margin call. Jika Anda masih ragu, Anda bisa menanyakannya kepada trader atau tim analis yang berpengalaman di broker pilihan Anda.

Gunakan Hanya Dalam Situasi Tertentu

Strategi martingale tidak bergantung pada kondisi pasar. Kondisi pasar yang sideways bisa menjadi pilihan waktu trading yang tepat untuk Anda. Sebaiknya, hindari trading dengan strategi ini ketika pasar sedang trending. Pasalnya, potensi koreksi sangat jarang terjadi meski dalam waktu yang lama.

Mulai Dari Lot Yang Kecil

Ketika menggunakan strategi ini, sebaiknya Anda mulai open posisi dengan lot yang kecil. Sebab saat kerugian terus berjalan, Anda harus menggantikan posisi Anda. Dengan begitu, Anda tidak akan kehabisan uang saat trading.

Tentukan Batasan

Ketika open posisi kelima Anda belum mendapatkan profit, sebaiknya Anda tidak lagi membuka posisi. Sebab, hal itu hanya akan membawa kerugian yang besar dan akan ada kemungkinan kondisi downtrend akan berlangsung dalam waktu lama. Setelah open posisi kelima, ada baiknya Anda beralih ke instrumen trading yang lain.

Perhatikan Aspek Fundamental

Sebenarnya, strategi martingale ini bergantung pada aspek fundamental instrumen trading yang Anda miliki. Jika memang instrumen trading Anda memiliki fundamental yang bagus, baik dari market cap, kondisi emiten (untuk saham), rasio hutang, dan data historis memang menunjukan hal positif, maka Anda bisa menerapkan strategi ini dalam instrumen trading yang Anda pilih.

Rekomendasi Broker Terbaik dan Terpercaya

Bagi Anda yang ingin trading dengan aman, gabung saja dengan broker Mitrade. Mitrade adalah broker forex internasional yang telah mendapatkan legalitas dari otoritas keuangan Australia dan Kepulauan Cayman. Semua dana yang Anda setorkan akan disimpan di bank kustodian sehingga tidak akan digunakan untuk kepentingan operasional.Anda bisa trading mulai dari modal US$ 50 saja. Mitrade juga menyediakan fasilitas leverage agar Anda bisa trading dengan modal minim. Proses buka akun bisa dilakukan di rumah hanya dalam hitungan menit. Untuk buka akun di Mitrade, berikut caranya:

1️⃣Buka situs www.mitrade.com atau langsung gunakan aplikasi selulernya yang bisa didownload di AppStore atau PlayStore.
2️⃣Pilih “Create Account” di pojok kanan atas menu dan lakukan registrasi dengan nomor telepon, Apple ID, Facebook, atau akun Gmail.
3️⃣Lakukan verifikasi menggunakan foto kartu identitas dan rekening koran yang masih berlaku, minimal 6 bulan terakhir.
4️⃣Lakukan deposit dengan transfer virtual account atau e-wallet dan pilih instrumen trading yang diinginkan
5️⃣Sebelum open posisi, Anda bisa melakukan analisis teknikal dengan bantuan ratusan indikator yang sudah disediakan
mitrade -broker terbaik di indonesia

Kesimpulan

Strategi martingale memang memberikan keuntungan besar dalam trading. keuntungan tersebut bisa digunakan untuk menutupi kerugian kita. Namun, strategi ini sangat berisiko karena kita tidak bisa tahu sampai kapan harga aset di pasar terus turun. Ada banyak hal yang bisa terjadi di pasar sehingga tidak ada jaminan pasti kapan strategi ini akan membawa profit. Anda bisa saja memperoleh profit setelah puluhan kali transaksi. Selain itu, penerapan strategi martingale dalam trading juga memerlukan modal besar. Strategi trading ini sepenuhnya mengandalkan aspek fundamental sehingga hanya cocok untuk trader jangka panjang. Anda juga harus bisa menguasai emosi ketika menggunakan strategi ini dalam trading. Bagi trader harian atau scalping, sebaiknya gunakan analisis teknikal. 

Disclaimer: Artikel ini ditulis semata-mata untuk tujuan edukasi. Jika Anda ingin terjun ke dunia trading, Anda harus mempersiapkan diri dengan baik. Trading adalah hal yang berisiko tinggi sehingga Anda harus memahami teknik dan strategi trading dengan baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *