Indikator Fractal
INVESTASI, INDIKATOR ANALISIS TEKNIKAL, Trader FAQ

Mengenal Indikator Fractal & Rahasia Cara Menggunakannya

Dalam dunia trading, trader bisa menggunakan Indikator Fractal untuk mengidentifikasi posisi atau titik di mana adanya potensi pembalikan arah menuju uptrend maupun downtrend.

Bagi Anda yang belum tahu apa itu Indikator Fractal dan bagaimana cara menggunakannya, Anda bisa dengan mudah mempelajarinya di sini.

Apa Itu Indikator Fractal?

Fractal adalah indikator analisa yang bisa menunjukkan titik atas ataupun titik bawah. Pada dunia trading, titik atas dan titik bawah ini dikenal dengan istilah puncak dan lembah.

Cara kerja Indikator Fractal adalah membantu Anda untuk mengidentifikasi pola candlestick yang terbentuk di chart dengan memperhatikan titik puncak dan titik lembah yang terbentuk sebagai sinyal adanya potensi pembalikan arah.

Bagi orang awam seperti para trader pemula yang belum punya pengalaman trading yang cukup banyak. Mungkin trader pemula akan mengalami kesulitan jika harus menganalisa pola candlestick yang terbentuk di chart.

Apalagi jika candlestick yang ada di chart punya pola yang tidak beraturan, tentu hal ini akan semakin menyulitkan bagi trader untuk menganalisa dan mengidentifikasi posisi atau titik di mana adanya potensi reversal.

Belum lagi ditambah dengan karakteristik pasar forex dan saham yang memang punya kecenderungan sangat fluktuatif jika dalam kondisi geopolitik yang tidak menentu.

Misalnya terjadinya perang antara Rusia dan Ukraina. Sentimen satu ini menjadi sinyal negatif bagi pasar forex dan saham, kondisi geopolitik ini mengakibatkan menurunnya harga saham dan juga nilai tukar beberapa mata uang dunia.

Agar trader tidak ketinggalan momentum kapan harus entry ataupun exit dari pasar. Trader bisa menganalisa pergerakan harga yang akan terjadi di masa mendatang dengan menggunakan Indikator Fractal.

Apa Itu Indikator Fractal?

Teori Indikator Fractal

Teori fractal ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang trader hebat bernama Bill Williams yang meninggal dunia pada 2019 silam. Selama hidupnya Bill Williams dikenal sebagai sosok trader sukses yang banyak menginspirasi banyak orang.

Bill Williams punya pengalaman trading setidaknya lebih dari 60 tahun sebagai trader saham dan komoditas. Bukan hanya itu saja, pengalaman tradingnya juga banyak dibagikan kepada ribuan trader di lebih dari 60 negara sebagai trader educator selama lebih dari 30 tahun.

Selain aktif sebagai trader dan juga pengajar, Bill Williams juga menuangkan pengalaman tradingnya dengan menulis  beberapa buku di antaranya; Trading Chaos, New Trading Dimensions, dan Trading Chaos: Second Edition.

Salah satu karya terhebat dari Bill Williams adalah menciptakan analisa teknikal dengan menggunakan Indikator Fractal atau biasanya disebut fractal Bill Williams yang banyak digunakan oleh trader di luar sana.

Walaupun dianggap sederhana, namun Indikator Fractal bisa digunakan dan dikombinasikan dengan beberapa indikator lainnya seperti Moving Average, Indikator Alligator, dan Stochastic Oscillator yang dapat disesuaikan dengan strategi trading.

Sebenarnya istilah fractal diperkenalkan oleh Benoit Mandelbrot pada 1975. Istilah fractal diambil dari bahasa Yunani yakni fractus yang memiliki arti patah, rusak, atau tidak teratur.

Teori inilah yang dikembangkan oleh Bill Williams untuk menciptakan Indikator Fractal, di mana Bill Williams mengambil teori ini untuk mendeteksi pergerakan harga dari titik puncak maupun titik lembah yang dilewati.

BACA JUGA : Memahami Apa Itu EMA dalam Trading dan Cara Menggunakannya

Rahasia Indikator Fractal Sebagai Petunjuk Adanya Pembalikan Arah

Sudah bukan rahasia lagi jika Indikator Fractal dalam dunia trading dapat memberikan analisa yang akurat untuk mengidentifikasi posisi titik puncak dan titik lembah dari pola candle yang terbentuk di chart.

Ada rahasia maupun sinyal pembalikan arah yang perlu Anda ketahui jika menggunakan Indikator Fractal saat trading.

Kapan Indikator Fractal Muncul?

Rahasia Indikator Fractal yang perlu kamu ketahui yang pertama adalah kapan pola fractal tersebut muncul di chart. Anda bisa mengetahuinya dari pola candle yang terbentuk di chart.

Sinyal trading pembalikan arah dengan menggunakan Indikator Fractal bisa diketahui jika ada 5 candlestick secara berurutan, di mana pada candle di tengah-tengah atau candle ketiga berada di posisi titik tertinggi, serta candle sebelum dan sesudahnya di titik lebih rendah yang menunjukkan adanya potensi pembalikan arah menuju uptrend.

Jika pola ini terbentuk, trader bisa membuka posisi buy karena tren harga berpotensi mengalami kenaikan. Namun jika pola yang terbentuk sebaliknya, ini merupakan sinyal trading bagi trader untuk membuka posisi sell lantaran adanya potensi pembalikan arah menuju downtrend.

Jika Anda bingung, Anda bisa memperhatikan pola candle Indikator Fractal yang terbentuk dengan cara yang lebih sederhana. Jika fractal menunjukkan potensi uptrend akan terbentuk pola candle seperti huruf V terbalik. Sedangkan, jika pola fractal yang terbentuk menunjukkan potensi downtrend akan terlihat seperti bentuk huruf V.

 Ini adalah rahasia pertama dari kemunculan Indikator Fractal di chart.

Sinyal Fractal yang Valid

Rahasia Indikator Fractal selanjutnya yang perlu diketahui oleh trader adalah tidak semua fractal yang terbentuk itu valid. Kriteria fractal yang terbentuk valid jika didahului oleh fractal lain yang memiliki arah berlawanan. 

Ini adalah kriteria fractal yang valid bagi trader yang bisa dijadikan acuan ataupun sinyal trading untuk membuka posisi buy atau sell.

Rahasia Indikator Fractal Sebagai Petunjuk Adanya Pembalikan Arah

Cara Menggunakan Indikator Fractal

Menggunakan Indikator Fractal sebenarnya tidaklah semudah yang Anda bayangkan, walaupun indikator satu ini seringkali dianggap sederhana oleh trader. Pola candle  yang tidak beraturan di chart, tentu saja hal ini semakin menyulitkan trader untuk mengidentifikasi pola fractal yang terbentuk.

Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah menemukan terlebih dahulu posisi di mana titik puncak atau titik lembah dengan cara berikut ini.

1.  Ketahui Tanda Bullish Reversal

Kemunculan tanda bullish reversal dengan menggunakan Indikator Fractal bisa ketahui dari terbentuknya 5 candle secara berurutan, di mana candle ketiga atau yang berada di tengah-tengah berada di titik tertinggi (puncak). Sedangkan, 2 candle sesudah dan sebelumnya di posisi lebih rendah.

2.  Ketahui Tanda Bearish Reversal

Cara menggunakan Indikator Fractal selanjutnya yakni memahami pola fractal yang terbentuk jika berpotensi downtrend. Pola fractal di chart jika harga berpotensi turun bisa diketahui dari 5 candlestick yang terbentuk secara berurutan, di mana candle ketiga punya posisi titik terendah, serta 2 candle sesudah dan sebelumnya berada di posisi lebih tinggi.

3.  Perhatikan Tanda Panah yang Ada di Chart

Selain memahami tanda-tanda bullish dan bearish reversal dengan menggunakan Indikator Fractal. Ada satu cara lainnya yang dianggap lebih mudah bagi Anda saat menganalisa pergerakan harga dengan indikator satu ini.

Trader bisa membuka chart di platform trading Anda, dan mengubah pengaturan tampilan di chart dengan fungsi Indikator Fractal.

Cara Setting Indikator Fractal

Bagi Anda yang belum tahu bagaimana cara mengatur tampilan di chart agar menampilkan fungsi Indikator Fractal. Anda bisa melakukan pengaturannya seperti di bawah ini.

·  Masuk ke chart, lalu pilih ikon fungsi indikator.

·  Kemudian, Anda bisa pilih Bill Williams.

·  Selanjutnya, pilih Fractal.

Ini adalah cara mudah bagi Anda yang ingin secara otomatis menampilkan fungsi Indikator Fractal di chart. Jika Anda sudah mengganti tampilan di chart dengan fungsi Indikator Fractal, Anda bisa melihat pola fractal yang terbentuk di chart dengan memperhatikan tanda panah berwarna hijau atau merah.

Candlestick yang ditandai tanda panah warna hijau di chart menunjukkan bahwa ada potensi terjadinya pembalikan arah menuju uptrend. Hal ini pun juga berlaku sebaliknya untuk candlestick yang ditandai tanda panah warna merah.

Titik tertinggi (puncak) atau titik terendah (lembah) di Indikator Fractal juga biasanya disebut fractal naik ataupun fractal turun.

Cara Setting Indikator Fractal

Kelebihan dan Kelemahan Indikator Fractal

Sebelum kita membahas apa saja kekurangan dan kelebihan Indikator Fractal bagi trader, ada satu hal penting yang perlu trader ketahui dari indikator satu ini.

Indikator Fractal adalah sebuah alat yang dapat membantu trader untuk mendeteksi titik balik bullish atau bearish dari pola fractal yang terbentuk di chart. Jika demikian, penggunaan Indikator Fractal ini punya kekurangan dan kelebihan sebagai berikut.

1.  Bisa Diandalkan Menjadi Alat Pendeteksi Perubahan Harga

Indikator Fractal termasuk jenis indikator yang sangat sensitif terhadap perubahan harga yang terjadi, sehingga analisa teknikal dari munculnya pola fractal di chart bisa memberikan sinyal trading bagi trader.

2.  Tidak Bisa Memberikan hasil 100% Akurat

Analisa teknikal dengan menggunakan Indikator Fractal tidak menjamin 100% akurat, sehingga trader perlu mengkombinasikannya dengan indikator trading lain.

3.  Butuh Waktu yang Lama

Berbeda dengan analisa teknikal dengan pola 1 bar yang bisa diketahui dengan cepat. Indikator Fractal ini memerlukan waktu yang lebih panjang tergantung dari time frame dari masing-masing trader. Lantaran, trader harus menunggu dua candlestick selanjutnya setelah muncul titik tertinggi atau titik terendah di chart.

Di balik kekurangan dan kelebihan dari penggunaan Indikator Fractal di dunia trading. Indikator Fractal tetap banyak digunakan oleh trader karena bisa mendeteksi sinyal bullish dan bearish yang dapat dijadikan acuan untuk membuka posisi buy atau sell.

4.  Tidak untuk Time frame Terlalu Pendek

Indikator Fractal tidak cocok untuk trader yang punya strategi trading dengan time frame terlalu pendek. Misalnya trader yang punya time frame di bawah 1 jam. Karena semakin pendek time frame yang dipilih, hal ini akan semakin memperbanyak terbentuknya pola fractal yang tidak valid dan bisa merugikan trader saat mengikuti acuannya dengan tingkat akurasi yang lebih rendah.

Apakah Trading dengan Menggunakan Indikator Fractal Aman?

Ketika Anda trading dengan tidak melawan tren, ini adalah cara trading yang aman bagi trader. Lantaran, Anda bisa memperkecil risiko kerugian trading dengan tidak membuka posisi buy di saat tren yang tidak tepat.

Sebenarnya setiap trader tidak perlu terlalu fokus kepada posisi entry. Mengapa? Karena hal tersebut tidaklah terlalu penting, yang terpenting adalah Anda membuka posisi entry di saat tren yang tepat ketika terjadinya reversal dari downtrend menuju uptrend.

Oleh karenanya, penting bagi trader untuk bisa memprediksi perubahan harga yang terjadi dengan menggunakan beberapa indikator trading yang ada, salah satunya adalah Indikator Fractal. Berikut adalah alasan mengapa indikator satu ini aman untuk trading.

mitrade -broker terbaik di indonesia

1.  Memberikan Sinyal Trading

Dengan mengetahui perubahan harga yang bisa terjadi di masa mendatang, hal ini pasti membuat setiap trader menjadi tenang dan aman dalam menjalankan strategi tradingnya.

Inilah alasan mengapa penggunaan Indikator Fractal aman bagi trader. Lantaran, analisa teknikal yang dihasilkan dari indikator ini bisa dijadikan sinyal trading untuk mendeteksi titik balik bullish atau bearish sebagai acuan trader untuk masuk dan keluar pasar.

2.  Aman bagi Trader Jika Punya Time frame yang Lebih Panjang

Indikator Fractal punya tingkat akurasi yang lebih tinggi jika trader gunakan untuk time frame 4 jam (H4) dan 1 hari (D1) secara berkala.

Semakin panjang time frame yang dipilih trader, hal ini akan semakin memperkecil peluang munculnya pola fractal palsu yang bisa merugikan trader saat menjadikannya acuan.

Oleh karenanya, pada penggunaan Indikator Fractal trader harus memperhatikan time frame yang digunakan. Pola fractal yang terbentuk di chart akan semakin jelas jika trader menggunakan time frame dalam periode mingguan atau bulanan. 

3.  Bisa Dikombinasikan dengan Indikator Lain

Untuk meningkatkan tingkat akurasi dari Indikator Fractal yang digunakan. Trader bisa mengkombinasikan indikator trading satu ini dengan indikator lainnya.

Menurut Bill Williams, Indikator Fractal bisa dikombinasikan dengan Indikator Alligator. Karena selain Indikator Alligator bisa mendeteksi sinyal bullish atau bearish, indikator tersebut juga bisa memperkirakan seberapa kuat tren perubahan yang akan terjadi.

Karena Indikator Alligator dan fractal sama-sama bisa saling melengkapi. Hal ini dikarenakan Indikator Alligator mampu memberikan data tren secara keseluruhan, lantaran indikator satu ini menjadikan moving average sebagai acuan. Sedangkan, Indikator Fractal bisa menjadi acuan yang menandai titik tertinggi (puncak) atau titik terendah (lembah) dari harga suatu aset.

Ada beberapa sinyal trading yang bisa menjadi acuan jika Anda menggunakan Indikator Fractal dan Alligator secara bersamaan.

·  Sinyal buy valid jika titik puncak berada di atas “gigi” garis Moving Averages Alligator (garis tengah merah bergigi).

·  Sinyal sell valid jika titik lembah berada di bawah “gigi” garis Moving Averages Alligator.

Bagi Anda yang sudah menggunakan kedua indikator ini, kedua indikator ini tidak menjamin 100% keberhasilan, hal ini bisa diperparah jika trader berdagang di kondisi pasar yang tidak banyak mengalami perubahan harga. 

Karena pada kondisi pasar seperti itu, harga aset sulit mencapai harga tertinggi sebelumnya atau lebih rendah dibanding harga support sebelumnya. 

Kisah Trader Sukses yang Menggunakan Indikator Fractal saat Trading

Bill Williams bukan hanya sebagai pencipta Indikator Fractal saja. Tetapi, ia juga sudah membuktikan bahwa indikator ciptaannya satu ini bisa membantu trader untuk mendulang profit dengan membaca pola yang terbentuk di chart untuk memberikan sinyal bullish atau bearish yang akurat.

Ia juga sering menggunakan Indikator Fractal sebagai acuan kapan entry ataupun exit dari pasar. Dengan demikian, Indikator Fractal bukan hanya bisa membantu trader mendulang profit. Tetapi, indikator satu ini juga bisa memberikan rasa aman bagi trader agar tidak mengalami risiko kerugian yang besar saat trading.

Tak heran, bila Indikator Fractal juga bisa membantu trader untuk mengambil keputusan stop loss saat membeli atau menjual aset ketika mencapai harga tertentu.

Kesimpulan

Walaupun Indikator Fractal bisa menjadi acuan bagi trader untuk mendeteksi sinyal bullish atau bearish. Namun ada beberapa hal yang perlu trader ketahui agar penggunaan indikator satu ini lebih maksimal.

Untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal dari penggunaan Indikator Fractal. Trader bisa melakukan beberapa cara di antaranya; tidak boleh terpaku pada satu indikator, pilih time frame yang lebih panjang, pahami pola fractal yang valid, dan lakukan perdagangan di saat tren kuat.

Selain itu, adanya pengaturan tampilan di grafik untuk  menampilkan fungsi Indikator Fractal, hal ini  juga bisa lebih memudahkan Anda untuk menemukan titik tertinggi (puncak) atau titik terendah (lembah) di chart secara cepat dengan memperhatikan candlestick yang diberi tanda panah berwarna hijau ataupun merah.

Perlu diingat walaupun trader sudah mengikuti berbagai cara menggunakan Indikator Fractal dengan baik dan benar. Peluang kegagalan menggunakan indikator satu ini tetap masih ada, sehingga penting bagi trader untuk mengkonfirmasi kembali sinyal-sinyal reversal yang terbentuk di chart dengan menggunakan metode analisa teknikal lainnya guna meningkatkan akurasi informasi yang diperoleh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *