Mengenal Apa Itu Inverted Hamme
FOREX, CANDLESTICK PATTERN, INVESTASI

Mengenal Apa Itu Inverted Hammer dan Cara Trading Dengannya

Inverted hammer adalah salah satu pola candlestick bullish yang juga harus Anda pahami ketika ingin menggeluti dunia trading. Pola inverted hammer ini bisa menjadi sinyal kuat adanya pembalikan trend. Dengan memahami pola inverted hammer, Anda bisa mengetahui bagaimana cara mengambil profit dan menghindari kerugian ketika terjadi pembalikan arah trend. Seperti apa pola inverted hammer dan bagaimana cara trading dengan pola tersebut? Berikut penjelasannya:

Apa Itu Inverted Hammer?

Inverted Hammer adalah pola candlestick yang terbentuk setelah trend turun (downtrend) dan bisa menjadi sinyal adanya pembalikan arah menuju tren naik (uptrend).Pola candle inverted hammer memiliki bentuk seperti palu terbalik. Dengan kata lain, bagian shadow berada di bagian atas dan body candle terletak di bagian bawah. Inverted hammer terbentuk saat harga pembukaan,harga terendah, dan harga penutupan berada di kisaran yang sama.. 

Pola inverted hammer terbentuk setelah trend turun yang panjang dan menandakan bahwa harga ragu-ragu bergerak ke bawah dan akan berbalik menjadi bullish. Hal ini terjadi saat penjual mendorong harga kembali ke posisi awal, tetapi kenaikan harga menunjukkan bahwa kenaikan sedang menguji kekuatan beruang.

Ketika harga terendah dan pembukaannya sama, maka chart harga akan membentuk candle inverted hammer bullish yang ditandai dengan warna hijau atau putih. Hal ini mengindikasikan bahwa akan terbentuk sinyal bullish yang kuat. Sebaliknya, candle inverted hammer akan bernilai bearish (biasanya ditandai warna merah atau hitam) yang menunjukan bahwa sinyal bullish akan terbentuk lemah. Kondisi ini biasanya terjadi saat harga terendah dan penutupannya sama. Inverted hammer terbentuk sebagai respons terhadap perilaku pedagang yang menyebabkan harga aset menahan trend turunnya sehingga naik secara signifikan. 

Downtrend terjadi ketika aksi sell dari trader mendominasi pasar sehingga  mendorong harga untuk naik. Ketika terjadi sentimen di pasar dan harga tidak bisa mengalami reli secara efektif, maka pola inverted hammer ini akan muncul untuk mendorong harga ke atas. Manfaat inverted hammer. Panjang upper shadow juga mencerminkan nilai dari pembalikan harga yang terjadi atau mencerminkan beberapa risiko yang harus dipertimbangkan sebelum mencoba trading dengan pola ini.

Apa itu Inverted Hammer?

Syarat Terbentuknya Inverted Hammer

Untuk menganalisis pola inverted hammer, pastikan candle yang terbentuk memenuhi syarat berikut:

  • terbentuk saat kondisi pasar sedang downtrend (harga turun)
  • lower shadow sangat pendek bahkan hampir tidak ada
  • body terletak di bawah upper shadow
  • panjang upper shadow minimal dua kali panjang body
  • sinyal yang lebih kuat dihasilkan ketika candle muncul di dekat level support.
Syarat Terbentuknya Inverted Hammer

Beda Inverted Hammer dan Shooting Star

Bentuk Inverted hammer dan shooting star sangat mirip.. Perbedaan keduanya hanya terletak di posisi body. Baik inverted hammer dan shooting star sama-sama memiliki upper shadow yang panjang, bahkan panjangnya bisa dua kali lipat dari panjang body. Sebaliknya, keduanya sama-sama memiliki lower shadow yang pendek bahkan tidak terlihat.

Namun, inverted hammer merupakan sinyal terjadinya pembalikan arah dari bearish ke bullish. Sementara itu, shooting star merupakan sinyal adanya pembalikan arah dari bullish ke bearish. Karena itu, inverted hammer biasanya muncul di akhir downtrend dan shooting star muncul di akhir uptrend. Konfirmasi pembalikan trend saat muncul inverted hammer ditandai adanya candlestick bullish setelahnya. Sebaliknya, konfirmasi adanya sinyal bearish saat terbentuk shooting star muncul ketika candle berikutnya berupa candle bearish.

Beda Inverted Hammer dan Shooting Star

BACA JUGA: Apa itu Shooting Star Candle-Ini Cara Dapat Profit Darinya

Manfaat Inverted Hammer

Inverted hammer menjadi pola candle yang penting dipelajari para trader karena memiliki berbagai manfaat berikut:

  1. Menjadi acuan entry point

Pola inverted hammer sangat ideal untuk Anda jadikan acuan entry point dengan mengambil profit saat terjadi bullish. Sebab, pola ini biasanya muncul sebagai sinyal kuat bahwa akan terjadi kenaikan harga signifikan dari sebuah aset. Jadi, Anda bisa segera melakukan entry buy dengan harga rendah saat awal trend dan memanfaatkan kenaikan harga selanjutnya untuk meraih keuntungan.

  1. Mudah diidentifikasi

Pola inverted hammer juga :relatif mudah untuk diidentifikasi karena ada beberapa ciri khas yang menandai terbentuknya pola candle ini. Selain lower shadow yang pendek atau tidak memiliki lower shadow sama sekali,body candle ini juga memiliki ukuran yang relatif kecil, bahkan ukurannya hanya setengah dari upper shadow. Selain itu, pola inverted hammer juga selalu terbentuk saat kondisi pasar sedang downtrend.

Kelemahan Inverted Hammer

Kita juga perlu berhati-hati dalam menggunakan pola inverted hammer dalam trading, Sebab, inverted hammer juga memiliki kelemahan seperti berikut:

  1. Tidak Mengindikasikan Perubahan Jangka Panjang

Meski inverted hammer bisa menjadi sinyal bullish yang kuat, pembalikan harga tersebut biasanya tidak berlangsung lama. Jika pembeli tidak dapat mempertahankan kekuatan pasar, harga sekuritas bisa kembali menuju trend penurunan.

  1. Tidak bisa menjadi acuan utama

Pola inverted hammer  hanyalah salah satu dari sejumlah pola candle di antara berbagai metrik yang digunakan untuk memperkirakan perilaku pasar. Hanya mengandalkan pola inverted hammer tanpa mempertimbangkan indikator lain dan kondisi yang berlaku dapat menyebabkan kerugian besar.

Cara Trading dengan Pola Candle Bullish Inverted Hammer 

Hal yang perlu kita pahami sebelum trading dengan inverted hammer adalah pola ini merupakan tanda adanya sinyal pembalikan harga, bukan sinyal untuk entry buy. Jadi, Anda memerlukan indikator lain untuk melakukan entry point atau mengambil posisi dalam perdagangan. Coba perhatikan gambar chart harga berikut:

Cara Trading dengan Pola Candle Bullish Inverted Hammer

Langka pertama untuk trading dengan pola inverted hammer pastikan chart harga pada instrumen trading pilihan Anda bergerak turun. Setelah itu, pastikan candle inverted hammer telah memenuhi semua syarat yang diperlukan seperti tidak memiliki lower shadow atau lower shadow yang terbentuk pendek, dan body lebih kecil dari upper shadow. Jika pola inverted hammer telah terbentuk sempurna, tarik garis horizontal atau trendline pada open candlestick sebelumnya dan tarik juga garis horizontal pada close candlestick sebelumnya. Jika candlestick yang terbentuk setelah terdapat inverted hammer menembus atau breakout garis horizontal bagian atas, maka Anda bisa melakukan open posisi buy dan posisi stop loss bisa kita letakan di bawah atau posisi low candle inverted hammer. Semetara itu, level taking profit bisa kita ambil dari jarak vertikal antara garis horizontal atas dan bawah.

Tips Trading dengan Inverted Hammer

Untuk meraih profit dengan inverted hammer, coba terapkan tips berikut:

  1. Gunakan kombinasi support

Inverted hammer selalu muncul saat pasar sedang downtrend. Jadi, level support bisa menjadi kombinasi terbaik untuk meraih untuk untung dengan menggunakan level support. Support adalah batas bawah atau area terendah sebuah pergerakan harga. Semakin dekat candle inverted hammer dengan level support, maka semakin valid hasilnya. Untuk menggunakan level support dalam trading dengan inverted hammer, Anda bisa menarik garis dari harga terendah sebuah chart, lalu pastikan candle berikutnya menembus level support tersebut untuk melakukan entry buy. Anda juga bisa melakukan entry posisi buy ketika inverted hammer closing di area support.

  1. Gunakan time frame yang besar

Menggunakan time frame yang terlalu rendah biasanya akan membuat pergerakan harga sangat sensitif sehingga kita akan menjadi terlalu agresif dalam trading. Akibatnya, kita bisa mengalami loss terlalu banyak. Karena itu, kita disarankan menggunakan time frame yang besar, minimal 5 menit agar tidak terlalu sensitif.

  1. Kombinasikan dengan simple moving average

Penggunaan simple moving average akan membuat hasil analisis Anda lebih akurat, Jika garis moving average berada di atas, maka hal itu menandakan pasar sedang downtrend, Jika garis moving average berada di bawah, hal itu menandakan pasar sedang uptrend. Untuk hasil maksimal, Anda bisa menggunakan moving average yang lebih besar, misalnya periode 60. Sebab, hal itu akan membuat  identifikasi area support dan resistance lebih optimal, terutama jika Anda melakukan trading jangka panjang. Jika telah mengidentifikasi area support, pastikan candle inverted hammer yang terbentuk mengalami closing di area support. Setelah itu, Anda bisa melakukan entry buy.

Kesimpulan

Itulah penjelasan lengkap mengenai candle inverted hammer. Meski jarang muncul, inverted hammer bisa menjadi acuan kuat adanya pembalikan arah menuju bullish sehingga Anda bisa menentukan langkah untuk melakukan entry buy atau tidak. Namun, Anda tetap harus berhati-hati karena candle inverted hammer tidak bisa menjadi acuan utama. Anda perlu menggunakan berbagai indikator lain agar analisis lebih akurat.

FAQ- Frequently ASK Question

Beberapa pertanyaan mengenai inverted hammer yang sering ditanyakan trader antara lain:

  1. Apakah inverted hammer bisa digunakan saat pasar sedang sideways dan uptrend?

Pola inverted hammer hanya efektif saat pasar sedang downtrend karena pola ini muncul sebagai tanda adanya pembalikan arah menuju bullish. Jika digunakan saat pasar sedang sideways atau uptrend, maka hasil trading tidak akan optimal.

  1. Apakah inverted hammer bisa muncul saat pasar sedang bullish?

Pola inverted hammer hanya muncul saat pasar sedang downtrend atau trend bearish saja. Jika muncul saat bullish, maka pola yang muncul adalah shooting star. Pola shooting Star memang terlihat persis seperti inverted hammer. Hanya saja, shooting star terbentuk saat pasar sedang berada dalam trens naik dan menjadi sinyal adanya pola pembalikan trend menuju bearish.

Disclaimer: Artikel ini adalah hasil belajar dan pengalaman penulis dalam trading menggunakan inverted hammer. Jika ada saran untuk berinvestasi, hal itu hanya bisa Anda gunakan sebagai referensi saja. Semua bentuk risiko dalam trading atau investasi adalah tanggung jawab pribadi, Karena itu, Anda harus berhati-hati sebelum memasuki pasar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *