Forex Supply and Demand
INVESTASI, FOREX

Pahami Apa Itu Forex Supply and Demand dan Manfaatnya Dalam Trading

Istilah forex supply and demand pasti bukan hal yang asing lagi didengar para trader. Pada dasarnya, konsep forex supply and demand sama dengan hukum permintaan dan penawaran dalam dunia ekonomi. Pasar forex merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli mata uang asing atau valas. Jadi, konsep forex supply and demand ini bisa menjadi dasar penggerak dalam transaksi yang terjadi di pasar forex. Sebenarnya, apa itu forex supply and demand dan bagaimana cara memanfaatkannya dalam trading? Berikut penjelasannya:

Apa Itu Forex Supply and Demand?

Forex supply and demand adalah adalah teknik analisis populer yang sering digunakan trader untuk mendeteksi kapan saatnya entry buy atau entry selli. Supply and demand adalah zona dimana terdapat periode sideways yang terjadi sebelum terjadi pergerakan harga yang ekstrim. 

Forex supply and demand adalah penentu harga dalam transaksi di pasar forex. Pasangan mata uang yang diperjualbelikan dalam pasar forex bisa naik ke area resistensi yang disebut dengan “zona jual”. Kondisi tersebut terjadi ketika para trader menganggap ada potensi penjualan yang besar pada saat harga menyentuh titik overbought (jenuh beli). 

Di sisi lain, pasangan mata uang yang diperjualbelikan dalam pasar forex juga bisa turun ke area resistensi yang disebut “zona beli”, di mana kondisi tersebut menunjukan bahwa trader melihat nilai besar untuk dibeli saat harga menyentuh titik oversold (jenuh jual). Strategi trading dengan menggunakan zona supply and demand ono menggunakan analisis pergerakan harga yang kembali ke zona tersebut sebagai acuan entry posisi. 

Konsep Forex Supply and Demand

Secara umum, supply bisa kita artikan sebagai total persediaan barang dalam waktu tertentu. Sementara itu, demand adalah jumlah permintaan di waktu yang bersamaan. Ketika supply mengalami peningkatan namun demand terhitung stabil, maka kerugian bisa saja terjadi. Untuk menghindari kerugian, kita sebagai penjual perlu menurunkan harga agar ada pembeli yang tertarik dengan barang yang kita jual. Ketika supply rendah namun demand tinggi, maka bisa terjadi kelangkaan barang. Untuk mengatasi hal tersebut, maka kita sebagai penjual perlu menaikan harga. 

Konsep tersebut juga berlaku dalam pasar forex. Ketika banyak trader melakukan aksi jual pada pasangan mata uang tertentu namun demand akan pasangan mata uang tersebut sangat rendah, maka trader yang melakukan aksi jual harus menurunkan harga untuk menarik minat trader lain melakukan aksi beli terhadap pasangan mata uang tersebut. Sebaliknya, saat trader yang melakukan aksi jual sangat sedikit sementara trader yang melakukan aksi beli sangat banyak, maka harga pasangan mata uang yang sedang dicari banyak trader tersebut akan mengalami kenaikan.

Forex supply and demand bisa menentukan harga pasangan mata uang dalam pasar forex. Karena itu, Anda perlu memahami konsep forex supply and demand sebelum melakukan entry posisi dalam pasar forex. Memahami konsep forex supply and demand akan membantu Anda untuk mendapatkan keuntungan besar saat melakukan transaksi di pasar valas. Forex supply and demand adalah area yang dapat diamati pada grafik forex dimana grafik harga telah bergerak mendekati zona tersebut berkali-kali. Berbeda dengan garis support dan resistance, garis supply and demand lebih menyerupai zona daripada garis presisi. Dalam chat harga, posisi candle yang menandai asal dari tren turun yang kuat disebut zona supply. Sementara itu, posisi candle yang menandasi tren naik yang kuat disebut zona demand. Berikut contoh zona supply and demand pada chart harga:

Konsep Forex Supply and Demand

Cara Menentukan Forex Supply and Demand

Untuk menentukan zona supply and demand dalam forex, Anda harus mendeteksi terlebih posisi candle yang menunjukan awal dari tren turun dan naik. Candle yang menunjukan awal dari tren turun bisa kita tandai sebagai zona supply. Sedangkan candle yang menunjukan awal dari tren naik bisa kita tandai sebagai zona demand. Agar penentuan zona supply and demand ini lebih akurat, Anda bisa menerapkan langkah berikut:

  1. Identifikasi harga pasar saat ini
  2. Lihat bagian kiri grafik harga
  3. Cari  candle berukuran besar berwarna hijau atau merah
  4. Temukan asal mula candle besar
  5. Tandai zona yang menunjukan awal terbentuknya candle berukuran besar tersebut.

Zona supply and demand yang terbentuk sempurna harus memenuhi syarat berikut:

Rentang harga yang sempit👇Memiliki jarak kurang dari 10 candle👇Tidak ada retest setelah breakout👇Terjadi fakeout👇
Jika rentang perdagangan yang melebihi breakout terlalu lebar atau memiliki terlalu banyak candle dengan sumbu panjang,kondisi  ini menunjukkan ketidakpastian dan kecil kemungkinannya untuk menggambarkan trader yang melakukan entry jual.Zona supply and demand idealnya berjarak antara 1 hingga 10 candle. SUpply and demand bisa memakan waktu cukup lama. Akan tetapi, zona supply and demand bisa habis sebelum retest.Ketika belum ada candle yang melakukan retest sejak breakout, maka zona tersebut telah terbentuk secara ideal. Sebaliknya, semakin sering retest semakin besar kemungkinan zona tersebut gagal. Fakeout adalah kondisi di mana harga seolah melakukan breakout namun justru berbalik dengan cepat. Hal ini menandakan trader pemilik aset memaksa pelaku pasar untuk keluar dari posisi untuk menemukan likuiditas tambahan dalam supply and demand.

Cara Trading dengan Supply and Demand

Zona forex supply and demand bisa Anda gunakan sebagai acuan untuk entry sell atau entry buy. Sebelum entry posisi, Anda harus memahami bahwa zona supply terbentuk sebelum downtrend dan zona demand terbentuk sebelum uptrend. Setelah itu, Anda harus mengidentifikasi apakah supply lebih besar dari demand atau sebaliknya. Jika demand lebih besar dari supply, maka harga bisa naik. Jika demand sama dengan supply, maka harga akan mengalami sideways. Sementara itu, jika supply lebih besar daripada demand maka harga akan turun. Anda bisa melakukan entry buy saat harga sedang turun dan entry sell saat harga sedang naik. Secara rinci, berikut cara trading dengan supply and demand:

Entry buy

Seperti yang disebutkan sebelumnya, Anda bisa melakukan entry buy saat harga sedang turun. Jadi, pastikan supply lebih besar daripada demand. Jadi, Anda harus menentukan terlebih dahulu dimana zona demand dan supply. Setelah mengetahui di mana zona supply dan demand. Anda bisa berfokus di area demand sebagai penentuan untuk entry buy. Secara rinci, perhatikan gambar berikut:

Cara Trading dengan Supply and Demand

Pada area tersebut, zona supply and demand sudah bisa kita ketahui. Setelah itu, Anda harus mengidentifikasi titik entry buy yang terletak di zona demand. Lalu cari apakah ada candle yang menempati area demand. Setelah terdapat ekor candle yang menempati zona demand, tunggu sampai terjadi retest atau ada candle berikutnya menempati area atas zona demand sebagai konfirmasi. Setelah itu, Anda bisa entry buy di area tersebut. Untuk meminimalisir kerugian, meletakan stop loss di bawah area demand. Target profit bisa Anda tunjukkan dengan pendekatan risk and reward ratio. Jadi, kita bisa menentukan target profit minimal sama dengan nilai stop loss. Kita juga bisa menentukan target profit di wilayah supply terdekat.

Entry sell

Untuk entry sell, Anda juga harus menentukan zona supply and demand terlebih dahulu. Setelah itu berfokuslah pada zona supply. Lalu tunggu sampai ada harga yang turun dan retest masuk ke area supply. Setelah itu, kita bisa melakukan entry sell dengan stop loss di atas zona supply. Untuk target profit, Anda juga bisa menentukannya berdasarkan pendekatan risk and ratio atau meletakkannya di area demand terdekat. Secara rinci, Anda bisa melihat gambar berikut:

Cara Trading dengan Supply and Demand

Kelebihan Supply and Demand

Forex supply and demand disukai banyak trader karena memiliki beberapa kelebihan berikut:

  1. Mudah diidentifikasi

Forex supply and demand sangat mudah diidentifikasi. Bahkan, kita bisa mengidentifikasi zona tersebut tanpa bantuan indikator. Kita hanya perlu mengidentifikasi trend yang terjadi. Supply terbentuk sebelum harga mengalami kenaikan atau uptrend. Sementara itu, demand terbentuk sebelum harga mengalami penurunan atau downtrend. Karena itu, kita bisa memanfaatkan zona supply sebagai acuan entry sell dan zona demand sebagai acuan entry buy.

  1. Acuan entry posisi

Dalam transaksi di pasar modal, termasuk forex, kita bisa melakukan entry buy saat harga sedang turun dan entry sell saat harga sedang tinggi. Ketika supply lebih tinggi dari demand, maka harga akan mengalami penurunan sehingga Anda bisa melakukan entry buy. Saat demand lebih besar dari supply, harga akan mengalami kenaikan sehingga Anda bisa entry sell. Bis dibilang, supply and demand adalah faktor yang berperan penting dalam memainkan harga di pasar forex. Jadi, Anda bisa menggunakannya sebagai acuan entry posisi.

  1. Acuan exit

Selain acuan entry posisi, supply and demand juga bisa menjadi acuan kita untuk menentukan kapan saatnya keluar dari transaksi di pasar forex. Salah satu hal yang menandakan terbentuknya zona supply and demand dengan sempurna adalah terbentuknya fakeout. Fakeout adalah kondisi di mana harga seolah-olah mengalami breakout padahal harga tersebut kembali ke posisi semula. Ketika menemukan adanya fakeout, Anda bisa segera menutup posisi. Sebab, trading saat fakeout hanya akan membuat Anda mengalami stop loss.

Kekurangan Supply and Demand

Forex supply and demand tidak bisa digunakan sebagai satu-satunya acuan entry posisi karena memiliki kekurangan seperti berikut:

  1. Memicu salah tafsir

Dalam penggunaan supply dan demand , fakeout seringkali muncul dan mengelabui trader. Padahal, trading saat posisi fakeout bisa membuat trader mengalami kerugian. Sebab, saat fakeout pemilik aset terbesar dalam pasar biasanya melakukan stop hunting untuk meningkatkan supply and demand.

  1. Tidak bisa menjadi acuan tunggal

Forex supply and demand tidak bisa menjadi acuan tunggal dalam trading di pasar forex atau instrumen keuangan lainnya. Sebab, zona supply and demand ini seringkali disalah artikan sebagai zona support and resistance sehingga sering menimbulkan kesalahan analisis. Karena itu, dibutuhkan indikator tambahan untuk menentukan zona supply and demand.

Kelebihan👇Kekurangan👇
✅Mudah dianalisis
✅Bisa jadi acuan entry posisi
✅Bisa jadi pedoman exit
❌Memicu salah tafsir
❌Tidak bisa menjadi acuan tunggal

Tips profit dengan forex supply and demand

Agar bisa mendapatkan profit maksimal melalui analisis supply and demand, Anda bisa menerapkan tips berikut:

  1. Entry saat breakout

Saat harga berhasil menembus level support dan resistance, Anda bisa segera melakukan entry posisi. Cara trading ini bisa Anda gunakan dengan bantuan indikator seperti Bollinger Band. Breakout adalah kondisi dimana harga berhasil menembus level support dan resistance. Jadi, Anda harus menentukan level support dan resistance terlebih dahulu saat trading dengan cara ini. 

Dengan menggunakan cara entry ini, Anda tidak akan ketinggalan momen. Breakout juga menjadi cara terbaik untuk menganalisis awal dari pergerakan trend. Akan tetapi, saat menggunakan strategi ini trader sering mengalami false breakout, yaitu momen dimana harga gagal menembus level support atau resistance. False breakout semacam ini sering membuat trader mengalami kerugian Untuk mengatasinya, trader perlu melakukan money manajemen yang baik atau menerapkan pendekatan risk and reward.

  1. Entry saat pullback

Pull back adalah cara entry ketika harga telah mengalami breakout. Untuk menggunakan cara ini, Anda harus menunggu konfirmasi breakout terlebih dahulu sebelum entry posisi. Menunggu harga pullback memang tidak menjamin memberikan hasil yang valid. namun, setidaknya tingkat resiko dari strategi ini lebih rendah. Karena itu, strategi ini sangat disarankan untuk trader pemula.

  1. Identifikasi pergerakan harga yang kuat di zona supply and demand

Pergerakan harga yang kuat akan membantu menentukan apakah harga sedang bearish atau bullish. Dengan memanfaatkan hal tersebut, Anda bisa menentukan zona supply and demand secara akurat. Zona supply and demand biasanya bergerak di rentang harga yang sama meski kedua zona tersebut tidak selalu muncul bersamaan.

  1. Gunakan price action

Price action bisa menjadi indikator terbaik untuk trading dengan menggunakan forex supply and demand. Saat trading dengan price action, Anda harus menunggu harga melewati rata-rata pergerakan 20 hari. Setelah itu, perhatikan candlestick yang memiliki ekor panjang di area moving average yang melakukan cross. Setelah itu, tandai zona supply and demand dari pergerakan harga yang besar. Lalu, lakukan entry point di awal

zona demand atau supply lalu tetapkan stop loss di akhir zona demand atau supply. Penentuan take profit juga bisa Anda lakukan melalui pendekatan risk and reward ratio.

  1. Gunakan indikator relative strength index (RSI)

Jika menggunakan indikator RSI, Anda harus menunggu sampai ada candle yang melakukan breakout di area supply atau demand. Setelah itu, gunakan indikator RSI untuk menentukan apakah breakout tersebut valid atau hanya sekadar false breakout. Jika terjadi false breakout, maka indikator RSI ada di wilayah netral dan kita bisa melakukan entry posisi. Jika terjadi breakout yang valid, indikator RSI biasanya jatuh di bawah posisi 30. Jika breakout terjadi di area demand, Anda bisa entry buy. Sementara itu, entry sell bisa kita lakukan jika breakout terjadi di area supply.

Rekomendasi Broker Forex Terbaik

Bagi Anda yang ingin meraih profit besar melalui pasar forex, Anda bisa bergabung bersama broker Mitrade. Mitrade adalah broker global yang telah teregulasi dan mendapat legalitas dari otoritas keuangan Australia dan Kepulauan Cayman. Mitrade juga telah memenangkan banyak penghargaan di bidang keuangan. Selain trading forex, Mitrade juga menyediakan akses ke pasar saham, emas. komoditas, dan cryptocurrency. Cara bergabung dengan Mitrade sangat mudah. Berikut langkahnya:

  1. Akses website resmi Mitrade (www.mitrade.com). Jika menggunakan perangkan seluler, Anda bisa mendownload aplikasinya melalui Playstore atau App Store.
  2. Setelah itu, Anda bisa melakukan proses registrasi untuk membuat akun, Proses registrasi dilakukan secara online dengan akun Google, Facebook, Apple ID, atau nomor telepon.
  3. Setelah proses registrasi selesai, Anda harus melakukan verifikasi dengan mengunggah foto kartu identitas dan rekening koran.
  4. Lakukan deposit minimal US$ 50 melalui transfer virtual account atau e-wallet. Anda juga bisa memanfaatkan akun demo gratis senilai US$ 50.000 untuk berlatih trading.
  5. Pilih aset yang diinginkan dan lakukan transaksi. 
Rekomendasi Broker Forex Terbaik-mitrade

Untuk membantu para trader, Mitrade menyediakan fitur leverage hingga 1:3000 dan bebas biaya trading untuk saham dan crypto dengan leverage 1 x. Spread yang ditetapkan broker Mitrade juga rendah, hanya 0,04 pips saja. Platform trading Mitrade juga menyediakan lebih dari seratus indikator dan tujuh jenis chart harga untuk membantu trader melakukan analisis.

Kesimpulan

Itulah penjelasan lengkap mengenai forex supply and demand. Secara keseluruhan, forex supply and demand merupakan cara yang mudah untuk membantu Anda melakukan analisis teknikal. Akan tetapi, metode ini tidak bisa Anda jadikan sebagai acuan tunggal dalam entry posisi. Anda tetap harus mengkombinasikannya dengan indikator lain agar hasil yang diperoleh lebih akurat.

FAQ – Frequently Ask Question

Pertanyaan terkait forex supply and demand yang sering ditanyakan trader antara lain:

  1. Apa beda zona supply and demand dengan support and resistance?

Supply and demand menunjukan banyaknya trader yang melakukan aksi jual dan aksi beli. Sementara itu, support dan resistance menunjukkan adanya batas terendah dan tertinggi dalam pergerakan harga. Jika dilihat dari bentuknya. garis yang membentuk zona supply and demand cenderung lurus atau presisi. Sementara itu, garis yang membentuk level support and resistance cenderung miring.

  1. Indikator apa yang cocok untuk trading menggunakan forex supply and demand?

Anda bisa menggunakan price action atau indikator RSI untuk dikombinasikan bersama forex supply and demand. Kedua jenis indikator tersebut sangat cocok untuk mendeteksi adanya breakout sehingga trader terhindar dari false breakout yang menyebabkan kerugian.

Disclaimer: Artikel ini ditulis berdasarkan pengalaman saat mempelajari forex supply and demand. Jika terdapat saran trading, hal itu bukan jaminan Anda akan mendapatkan profit. Profit yang Anda dapatkan saat trading dipengaruhi banyak faktor, antara lain kondisi psikologis dan kemampuan analisis. Karena itu, Anda harus melakukan persiapan sebaik mungkin sebelum memutuskan untuk masuk ke pasar modal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *