Panduan lengkap Backtest Forex Agar Bisa Profit Optimal
INVESTASI, FOREX, INDIKATOR ANALISIS TEKNIKAL

Panduan Lengkap Backtest Forex Agar Bisa Profit Optimal

Backtest forex menjadi hal penting yang perlu dilakukan trader sebelum terjun langsung dalam perdagangan valas. Dengan melakukan backtest forex, trader bisa tahu sistem trading yang akan digunakan. Bisa dibilang, backtesting adalah hal penting untuk kesuksesan transaksi di pasar modal. Sayangnya, masih banyak trader yang melewatkan backtesting sebelum open posisi. Sebenarnya, apa itu backtest forex dan bagaimana cara melakukannya? Berikut panduan lengkap melakukan backtest forex:

Apa Itu Backtest Forex?

Backtest forex atau yang sering disebut backtest adalah metode menguji strategi trading Anda terhadap data historis sebelum menggunakannya di pasar riil. Backtest forex dapat membantu memastikan apakah strategi yang akan Anda gunakan kuat atau lemah sebelum membuka posisi. Selain memastikan strategi Anda berpotensi untuk menghasilkan profit, backtesting juga memungkinkan Anda untuk bereksperimen dengan berbagai penyesuaian pada strategi trading Anda tanpa mempertaruhkan posisi yang sedang Anda buka.

Setiap transaksi di pasar membutuhkan strategi agar Anda tahu kapan saatnya melakukan entry kapan saatnya melakukan exit agar bisa menghasilkan profit. Strategi juga berguna untuk menetapkan besaran posisi yang bisa Anda ambil sekaligus margin yang akan digunakan. Pada dasarnya, strategi trading memperkuat saat Anda akan membeli dan menjual aset sebelum Anda benar-benar berdagang.

Nah, backtesting yang fungsinya menguji strategi perdagangan ini bisa Anda lakukan di akun demo atau dilakukan dengan aplikasi trading khusus. Namun, backtesting tidak menjamin strategi Anda akan berhasil. Anda harus selalu menggunakan manajemen risiko tambahan saat melakukan trading.

Backtest forex bisa dilakukan secara manual atau otomatis. Backtesting yang dilakukan secara  manual melibatkan analisis data pasar historis untuk mengidentifikasi kapan strategi perdagangan bisa diaplikasikan, kemudian mencatat bagaimana perdagangan akan dilakukan. Dalam hipotesis backtesting, perdagangan ditutup dengan take profit dan stop loss.

Sedangkan backtesting otomatis dilakukan dengan menginput data analisis ke perangkat lunak. Sistem otomatis melakukan analisis yang sama dengan yang Anda lakukan saat melakukan backtesting secara manual, lalu mempraktekkannya dalam simulasi trading untuk menentukan apakah strategi tersebut menguntungkan.

Secara garis besar, backtest forex mensimulasikan proses perdagangan valas dengan menggunakan seperangkat aturan atas data harga sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk melihat berapa banyak uang yang akan dihasilkan atau hilang jika seorang trader mengikuti strategi tersebut. Backtesting pada dasarnya adalah tes retroaktif di mana seorang trader memasukkan seperangkat aturan seperti pasangan mata uang, kerangka waktu, dan indikator teknis. Kemudian, sistem perdagangan backtesting otomatis dapat menganalisis data tick dan menunjukkan apa yang akan terjadi jika Anda mengambil strategi yang dipilih.

Untuk trader forex, backtesting otomatis dan manual dilakukan dengan mengevaluasi keefektifan sistem trading sebelum mengimplementasikannya di pasar riil dan mempertaruhkan modal riil. Cara ini mampu memberikan kepercayaan diri kepada trader forex untuk tetap menggunakannya saat strategi mereka tampaknya tidak berhasil.

Mengapa Backtest Forex Penting?

Hampir 78 persen trader tidak pernah menguji ulang strategi trading yang mereka terapkan dalam perdagangan, Hal inilah yang menyebabkan mereka mengalami loss besar di pasar modal. Backtesting bisa dilakukan di akun demo atau aplikasi khusus untuk memberikan kepercayaan diri bahwa strategi yang Anda terapkan benar-benar dapat diandalkan. Dengan menguji ulan strategi trading Anda, Anda juga bisa meningkatkan kinerja di masa depan saat berdagang forex atau instrumen trading apapun.

Backtest forex sangat penting untuk kesuksesan trading jangka panjang Anda, terutama jika Anda seorang trader forex pemula. Melalui backtest forex, trader dapat mempelajari seluk beluk strategi mereka, mengetahui strategi trading forex mana yang menguntungkan, dan menghilangkan strategi yang memicu kegagalan. 

Konsep backtesting sangat sederhana. Jika strategi tertentu terbukti menguntungkan saat diterapkan dalam trading sebelumnya, kemungkinan strategi tersebut akan menguntungkan dalam jangka panjang. Dengan menguji strategi trading, Anda bisa mengetahui terlebih dahulu probabilitas profit, risiko, dan kondisi pasar yang tepat untuk strategi yang dipilih.

Backtesting adalah langkah penting dalam mengembangkan dan menyempurnakan strategi trading forex yang menguntungkan. Dengan mensimulasikan strategi Anda pada data historis, Anda dapat mengevaluasi kinerjanya, mengidentifikasi kelemahan, dan mengoptimalkannya untuk hasil yang lebih baik. Secara garis besar, berikut alasan mengapa backtest forex penting untuk trader:

Evaluasi Kinerja Manajemen RisikoMembangun KeyakinanOptimasi Strategi
Backtesting memberikan gambaran realistis kepada trader tentang bagaimana strategi mereka akan tampil dalam kondisi pasar yang berbeda. Dengan menganalisis hasilnya, trader dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam strategi mereka dan melakukan penyesuaian yang diperlukan.Backtesting memungkinkan trader menilai risiko yang terkait dengan strategi trading mereka. Dengan menganalisis penarikan maksimum dan frekuensi kerugian trading. Trader dapat menyempurnakan strategi mereka untuk meminimalkan potensi kerugian.Backtesting membangun kepercayaan pada trader dengan menunjukkan kepada mereka bahwa strategi mereka memiliki rekam jejak kesuksesan. Keyakinan ini dapat membantu trader tetap berpegang pada strategi mereka selama periode drawdown atau volatilitas pasar.Backtesting memungkinkan trader untuk mengoptimalkan strategi mereka dengan menguji berbagai parameter dan indikator. Dengan membandingkan hasil dari pengaturan yang berbeda, trader dapat mengidentifikasi kombinasi yang paling menguntungkan dan menyempurnakan strategi mereka.

Cara Kerja Backtest Forex

Cara kerja backtest forex ada dua cara, yakni manual dan otomatis. Berikut perbedaan keduanya:

  • Backtesting manual

Untuk backtesting manual, Anda bisa mengikuti langkah berikut:

Tentukan dengan jelas rencana perdagangan dan strategi AndaRencana perdagangan dikembangkan berdasarkan kondisi pasar, periode perdagangan, tingkat risiko, target laba, tingkat masuk-keluar umum, dan sejenisnya. Setelah rencana perdagangan ditentukan, seorang pedagang menentukan strategi perdagangan lebih mendalam. Meskipun trader biasanya memiliki strategi perdagangan mentah, menguji ulang strategi yang tidak jelas akan membuang-buang waktu. Di sini, seorang trader harus menentukan parameter strategi untuk memiliki strategi yang lebih jelas. Parameter strategi membantu mengevaluasi sistem perdagangan. 
Tentukan pasar keuangan dan kerangka waktuSetelah trader memiliki strategi yang jelas, langkah selanjutnya adalah menentukan dengan jelas aset keuangan dan pasar masing-masing. Misalnya, untuk trader yang ingin melakukan backtest strategi trading untuk sebuah saham, pasar ekuitas adalah pasar yang relevan. Ini adalah pasar forex dalam kasus pasangan mata uang. Setelah itu, trader harus menentukan periode pengumpulan data yang diperlukan untuk backtesting. Bergantung pada strateginya, trader dapat memilih waktu yang tepat. Kerangka waktu yang berbeda, misalnya data satu bulan dan data satu tahun, memberikan hasil yang berbeda. Pedagang harus memilih kerangka waktu yang mencerminkan lingkungan pasar saat ini.
Mulailah backtesting strategiSetelah Anda mengetahui strategi, pasar, dan kerangka waktu yang akan digunakan, Anda dapat mulai mengamati perdagangan yang relevan di pasar dalam kerangka waktu yang dipilih. Trader selanjutnya dapat menganalisis pergerakan harga dan sinyal beli/jual sesuai strategi. Dari sini, trader dapat menganalisis pengembalian kotor dan bersih untuk membandingkannya dengan modal yang dibutuhkan. Jika hasilnya sesuai dengan hasil yang diharapkan, trader harus mengoptimalkan dan memperbaiki strateginya.

Contoh Backtesting Manual

Trader A secara manual melakukan backtesting strategi trading long ketika MA jangka pendek berada di atas MA jangka panjang, karena menurutnya strategi ini menghasilkan keuntungan 1,5x lebih banyak. Berikut yang dilakukan trader A untuk melakukan backtesting manual:

  • Pertama, dia mengambil periode sampel dari 1 Juli 2020 hingga 1 Januari 2021.
  • Kemudian, dia mendapatkan data harga dari periode sampel dan menghitung rata-rata pergerakan. 
  • Selanjutnya, dia akan membeli saham tersebut setiap kali MA jangka pendek melintas di atas MA jangka panjang. 
  • Kemudian, dia dapat memplot pengembalian dan menggambar kurva serta menganalisis hasilnya. 
  • Dari hasil yang didapatnya, dia dapat memutuskan apakah akan melanjutkan atau menolak strategi tersebut.

Cara Kerja Backtesting Otomatis

Backtest forex otomatis dilakukan lewat aplikasi Berikut cara melakukan backtest otomatis:

  • Pilih pasar dan periode keuangan yang relevan.
  • Siapkan parameter strategi perdagangan yang relevan yang dapat berupa modal awal, ukuran portofolio, tolok ukur, tingkat keuntungan, instruksi stop loss, dan sebagainya.
  • Menjalankan backtest.
  • Mengoptimalkan strategi jika tidak bekerja dengan baik. (sebagian besar perangkat lunak menyediakan fitur ini).

Beberapa trader ada yang menggunakan AI seperti Chat GPT untuk menguji strategi perdagangan mereka. Untuk melakukannya, mereka harus memasukkan strategi perdagangan mereka bersama dengan semua data pasar historis yang diperlukan untuk mendapatkan hasil. Metode ini menciptakan lebih banyak peluang untuk kesalahan, sehingga lebih efektif melakukan backtest secara manual.

Ini 8 Jenis Indikator Analisis Teknikal Basic, Pemula Wajib Baca

Contoh Backtesting Otomatis

Trader B melakukan backtesting strategi perdagangan short ketika MA jangka pendek turun di bawah MA jangka panjang, karena menurutnya strategi ini menghasilkan lebih banyak keuntungan daripada strategi saat ini. Dia menggunakan salah satu software untuk melakukan backtest. Untuk melakukan backtesting otomatis, trader B melakukan langkah berikut:

  • Memilih instrumen trading yang cocok
  • Memasukkan time frame backtest dari 1 Januari 2020 hingga 1 Januari 2021. 
  • Trader B memasukkan instruksi target profit dan stop-loss. Terakhir, dia menjalankan backtest dan menganalisis hasilnya.
Panduan Lengkap Backtest Forex Agar Bisa Profit Optimal

Bagaimana Menggunakan Backtesting di Metatrader?

Metatrader adalah salah satu platform trading populer yang banyak digunakan trader Indonesia, Di Metatrader, Anda juga bisa melakukan backtest forex. Metatrader memiliki alat backtesting yang disebut ‘Strategy Tester’. Anda dapat menguji program trading otomatis (disebut Expert Advisors atau EA) menggunakan alat Strategy Tester. Sebelum memulai, pastikan program EA diinstal dan diseret ke platform penguji. 

Setelah Anda menavigasi ke halaman web Penguji Strategi, Anda akan meluncurkan program untuk mendapatkan beberapa laporan dan bagan yang didukung oleh data kuantitatif untuk Anda analisis. Ada banyak informasi yang dapat Anda gunakan untuk menguji strategi perdagangan Anda, termasuk rasio persentase untung-rugi, jumlah perdagangan yang menguntungkan dan merugi dalam periode tertentu, faktor risiko yang terlibat, dan banyak lagi.

Proses menganalisis hasil membantu Anda mendeteksi kemungkinan kekurangan dalam strategi trading Anda dan memungkinkan Anda menyesuaikan parameter EA untuk mendapatkan hasil terbaik. Berikut cara melakukan backtest forex di Metatrader: Berikut cara melakukan backtest forex di Metatrader:

  • Pilih dan muat Expert Advisor (EA) yang ingin Anda uji
  • Buka alat Penguji Strategi dari tab tampilan di terminal Metatrader Anda
  • Masukkan parameter rentang tanggal pengujian dan set data Anda
  • Jalankan pengujian Anda dan analisis hasilnya
  • Optimalkan dengan menguji parameter input yang berbeda (misalnya nilai stop-loss dan limit order)
  • Perhatikan bahwa keberhasilan trading dengan data historis bukanlah jaminan Anda untuk kembali profit di masa depan. Sebab, kondisi pasar bisa berbeda dan ada banyak faktor yang berpengaruh pada pergerakan harga, yang turut mempengaruhi hasil backtesting.

Strategi Backtesting yang Ideal

Untuk melakukan backtesting yang ideal, Anda bisa mengikuti strategi berikut:

1. Pilih Data Sampel yang Mencerminkan Berbagai Kondisi Pasar

Backtest forex yang ideal harus dilakukan dengan memilih data sampel dari periode waktu yang relevan dengan durasi yang mencerminkan berbagai kondisi pasar. Dengan cara ini, trader dapat menilai dengan lebih baik apakah hasil backtest mewakili kebetulan atau perdagangan yang sehat. Kumpulan data historis harus menyertakan sampel saham yang benar-benar representatif, termasuk perusahaan yang akhirnya bangkrut atau dijual atau dilikuidasi. Alternatifnya, termasuk hanya data dari saham historis yang masih ada hingga saat ini, akan menghasilkan tingkat pengembalian yang tinggi secara artifisial dalam backtesting.

2. Mempertimbangkan Biaya Trading

Backtesting yang Anda lakukan juga harus melibatkan perhitungan modal atau biaya yang akan dipakai trading. Sebab, hal ini juga berpengaruh pada efektivitas strategi yang akan digunakan di pasar riil. Trader harus memastikan bahwa perangkat lunak backtesting mereka memperhitungkan biaya ini.

3. Disertai Forward Testing

Untuk memaksimalkan hasil backtesting, Anda harus menyertainya dengan forward testing. Forward testing memberikan konfirmasi lebih lanjut mengenai keefektifan sistem dan dapat menunjukkan hasil asli sistem sebelum modal sesungguhnya dipertaruhkan. Ketika backtesting dan forward testing memberikan hasil pengujian yang baik, ada potensi besar jika strategi yang akan Anda gunakan berfungsi optimal untuk trading di pasar riil. Jadi, keduanya sama-sama menentukan kelayakan sistem dan strategi trading yang akan digunakan. 

4. Terapkan Manajemen Risiko

Menentukan perbandingan antara risiko dan profit (risk and reward) adalah elemen kunci dari setiap strategi trading yang efektif. Meskipun rasio risk and reward terlihat tidak penting untuk backtesting, cara merupakan bagian integral dari setiap pengoptimalan strategis. Optimalisasi adalah proses di mana data masa lalu digunakan untuk mengukur bagaimana kondisi pasar mempengaruhi kinerja strategi. Ini dilakukan dengan memeriksa titik masuk dan keluar pasar untuk melihat apakah ada cara yang lebih efisien untuk menerapkan modal risiko. Cara umum untuk mengoptimalkan strategi adalah dengan mengatur rasio risk dan reward dan mengubah ukuran posisi.

Kelebihan Melakukan Backtest Forex

Ada beberapa kelebihan yang bisa Anda dapatkan saat menggunakan backtest forex. Berikut kelebihan tersebut:

Meningkatkan peluang profitBacktest forex dapat membantu meningkatkan peluang perdagangan yang sukses dengan menyingkirkan strategi yang buruk dan memastikan strategi yang lebih baik. Dengan backtest forex, Anda dapat menguji berbagai, bahkan strategi perdagangan yang sangat berbeda dengan sangat cepat dan tanpa mempertaruhkan modal apa pun.
Menyempurnakan strategi tradingAnda mendapatkan pengetahuan yang lebih dalam tentang pasar keuangan sambil melakukan backtest pada data pasar historis. Dengan pengetahuan tersebut, Anda dapat menyempurnakan strategi trading yang menurut Anda dapat memberikan hasil yang menguntungkan.
Bebas risikoBacktesting bebas risiko dan lebih cepat daripada trading di akun demo. Dengan menggunakan data pasar sebelumnya, Anda dapat menganalisis hasil perdagangan secara instan. Hal ini sangat membantu untuk menentukan strategi trading jangka panjang.

Kekurangan Backtest Forex

Backtest forex juga memiliki beberapa kekurangan, seperti berikut:

Backtesting tidak menjamin hasilSebuah strategi yang diuji dengan return bersih positif mungkin tidak berjalan dengan baik di pasar riil karena berbagai faktor. Data masa lalu belum tentu merupakan prediktor yang baik untuk perilaku pasar di masa mendatang. Jadi, tidak ada strategi yang dapat menjamin keakuratannya.
Membutuhkan waktuBacktesting strategi secara manual dapat memakan waktu dan membutuhkan manipulasi data dalam jumlah besar. Anda juga perlu waktu untuk mengumpulkan data yang memadai. Sebab data yang tidak mencukupi kemungkinan akan menghasilkan model yang tidak memperhitungkan berbagai macam kondisi pasar.
Tidak cocok untuk semua kondisi pasarStrategi perdagangan yang teruji memberikan hasil maksimal pada suatu transaksi instrumen trading belum tentu bisa memberikan hasil yang sama pada pasa instrumen trading lainnya. Sebab, setiap transaksi instrumen trading memiliki karakter yang berbeda. Begitupula, strategi yang teruji bekerja baik di pasar bullish bisa saja tidak sesuai jika kita terapkan saat pasar sedang bearish atau sideways. 

Beda Backtesting dan Forward Testing

Backtesting adalah pengujian strategi menggunakan data historis untuk memverifikasi bagaimana sistem akan bekerja selama periode waktu yang ditentukan. Platform trading saat ini umumnya mendukung backtesting. Trader dapat menguji ide dengan beberapa penekanan tombol dan mendapatkan wawasan tentang keefektifan ide tanpa mempertaruhkan dana di akun trading. Backtesting membantu trader menganalisis dan menilai efektivitas strategi sederhana atau sistem yang lebih kompleks pada data historis dengan berbagai masukan dan pemicu.

Sedangkan forward testing dilakukan untuk menguji strategi trading menggunakan simulasi perdagangan aktual dan mengikuti logika sistem di pasar langsung. Forward testing juga disebut perdagangan kertas karena semua perdagangan hanya dilakukan di atas kertas; yaitu, entri dan keluar perdagangan didokumentasikan bersama dengan keuntungan atau kerugian apa pun untuk sistem, tetapi tidak ada perdagangan nyata yang dieksekusi.

​Saat melakukan forward testing, trader mensimulasikan perdagangan dan melacak kinerja strategi mereka di lingkungan pasar langsung. Forward testing membantu pedagang mendapatkan kepercayaan pada strategi mereka dan memvalidasi kinerja mereka dalam kondisi pasar nyata. Salah satu keuntungan utama dari forward testing adalah kemampuan untuk menilai kinerja strategi secara real-time. Trader dapat mengamati bagaimana strategi mereka bereaksi terhadap fluktuasi pasar, peristiwa berita, dan faktor lain yang dapat mempengaruhi keputusan trading. 

Forward testing juga memungkinkan trader untuk mengevaluasi aspek psikologis trading, seperti disiplin dan pengendalian emosi, yang sangat penting untuk kesuksesan jangka panjang. Tidak seperti backtesting, forward testing mengharuskan trader untuk menginvestasikan waktu dan tenaga dalam memantau pasar dan melakukan trading secara manual atau melalui akun demo. Forward testing juga bisa dilakukan dengan menggunakan simulator perdagangan yang ditautkan ke akun demo. Ada banyak produk yang dirancang untuk pengujian ke depan, seperti fungsi perdagangan kertas di Tradingview.

Untuk memberikan hasil yang akurat, Anda bisa mengkombinasikan forward testing dan backtesting. Forward dan backtesting sering digabungkan untuk membuat analisis strategis yang komprehensif. Untuk melakukan ini, trader harus memilih periode untuk backtest. Kemudian trader bisa melanjutkan pengujian di pasar riil dan bandingkan hasilnya dengan backtesting. Kombinasi ini akan membantu Anda mengamati perbedaan antara kumpulan data di masa depan dan data historis Jika hasilnya menyimpang, maka sistem mencerminkan kinerja acak; jika saling melengkapi, parameter bisa dinyatakan sebagai sistem yang valid. 

Tips Sukses Melakukan Backtesting

Berikut adalah enam tips penting yang harus Anda ikuti untuk memastikan keberhasilan backtesting strategi trading Anda:

Jangan curangTentukan strategi dengan optimalLakukan beberapa kali percobaanJangan takut mengubah strategi
Sistem perdagangan backtesting otomatis bekerja untuk memberitahu Anda apakah sesuatu bekerja atau tidak. Itu tidak ada untuk membuktikan bahwa strategi Anda antipeluru.Jika perlu, buat rencana trading menggunakan alat manajemen risiko yang tepat sebelum Anda memulai proses backtesting.Dibutuhkan beberapa percobaan untuk melakukannya dengan benar. hal ini berguna untuk meningkatkan akurasi. Luangkan waktu Anda dengan analisis dan sertakan biaya perdagangan. Tidak perlu terburu-buru.Jangan takut mengubah strategi dan memulai lagi dari awal. Bahkan trader forex terbaik pun tidak melakukannya dengan benar pada kali pertama.

Mitrade untuk Trading Berkualitas dan Aman

Trading dengan aman dan menguntungkan juga harus disertai dengan pemilihan broker yang tepat. Anda bisa memilih broker Mitrade yang sudah mendapatkan legalitas dan pengawasan ketat dari lembaga internasional. Dalam proses operasionalnya, Mitrade sudah mendapatkan pengawasan dari Australian Securities & Investment Commission (ASIC) dan Cayman Islands Monetary Authority (CIMA). Penyimpanan uang nasabah juga dilakukan dengan kerjasama bank segregated untuk memastikan uang nasabah tidak hilang.

Produk trading dari Mitrade sangat banyak pilihannya. Anda bisa memilih forex, indeks, saham, crypto, dan komoditas. Platform trading juga disesuaikan dengan kebutuhan klien dan dilengkapi berbagai fitur canggih, salah satunya ratusan indikator untuk mempermudah analisis teknikal. Jika ingin melakukan pengujian strategi, Mitrade juga menyiapkan akun demo senilai US$ 50.000.

Registrasi di Mitrade bisa dilakukan secara online hanya dengan minimal deposit US$ 50.000. Ingin melakukan transaksi dengan jumlah berkali-kali lipat dari modal yang dimiliki? Tenang saja. Anda bisa memanfaatkan leverage Mitrade yang mencapai 1000x. Semua data klien dijaga kerahasiaanya dengan keamanan berlapis. Jadi, tak perlu takut ada kebocoran data.

Kesimpulan

Backtest forex atau yang sering disebut backtest adalah metode menguji strategi trading Anda terhadap data historis sebelum menggunakannya di pasar riil. Backtest forex dapat membantu memastikan apakah strategi yang akan Anda gunakan kuat atau lemah sebelum membuka posisi. Selain memastikan strategi Anda berpotensi untuk menghasilkan profit, backtesting juga memungkinkan Anda untuk bereksperimen dengan berbagai penyesuaian pada strategi trading Anda tanpa mempertaruhkan posisi yang sedang Anda buka.

Backtest forex bisa dilakukan secara manual dan otomatis. Backtesting yang dilakukan secara  manual melibatkan analisis data pasar historis untuk mengidentifikasi kapan strategi perdagangan bisa diaplikasikan, kemudian mencatat bagaimana perdagangan akan dilakukan. Dalam hipotesis backtesting, perdagangan ditutup dengan take profit dan stop loss. Sedangkan backtesting otomatis dilakukan dengan menginput data analisis ke perangkat lunak. Sistem otomatis melakukan analisis yang sama dengan yang Anda lakukan saat melakukan backtesting secara manual, lalu mempraktekkannya dalam simulasi trading untuk menentukan apakah strategi tersebut menguntungkan.

Backtest forex sangat penting untuk kesuksesan trading jangka panjang Anda, terutama jika Anda seorang trader forex pemula. Melalui backtest forex, trader dapat mempelajari seluk beluk strategi mereka, mengetahui strategi trading forex mana yang menguntungkan, dan menghilangkan strategi yang memicu kegagalan. Secara garis besar, backtest forex mensimulasikan proses perdagangan valas dengan menggunakan seperangkat aturan atas data harga sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk melihat berapa banyak uang yang akan dihasilkan atau hilang jika seorang trader mengikuti strategi tersebut. Untuk memberikan hasil yang akurat, Anda bisa mengkombinasikan forward testing dan backtesting. Forward dan backtesting sering digabungkan untuk membuat analisis strategis yang komprehensif.

Disclaimer: Artikel mengenai backtest forex ditulis untuk meningkatkan pengetahuan pembaca dalam hal trading. Penulis dan penerbit artikel ini tidak bertanggung jawab atas kerugian trading dan investasi yang Anda lakukan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *