Investasi Jangka Panjang
INVESTASI, EMAS

Investasi Jangka Panjang Adalah? 10 Tips dapat Profit darinya

Untuk sukses dalam investasi jangka panjang, kita wajib mengetahui pengertian, jenis dan contohnya. Mustahil bagi kita bisa sukses melakukan investasi jika tidak mengetahui jenis atau contoh investasi jangka panjang. Dengan memahami semua hal tersebut kita bisa belajar mengenai investasi jangka panjang dan menerapkannya secara langsung.

Panduan Investasi Jangka Panjang

Investasi Jangka Panjang Adalah?

Secara sederhana, pengertian investasi jangka panjang adalah sebuah investasi yang dilakukan dalam waktu yang lama, minimal satu tahun atau tiga tahun. Investasi jangka panjang adalah kegiatan investasi yang kita lakukan dengan menggunakan waktu berjangka (satu tahun, tiga tahun, lima tahun dan seterusnya) untuk bisa dicairkan.

Kita juga bisa mengartikan bahwa investasi jangka panjang merupakan sebuah kegiatan yang sama dengan menyimpan modal atau kekayaan yang kita miliki kepada sebuah perusahaan atau individu untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu yang berjangka demi bisa mendapatkan penghasilan tetap.

Pengertian lain dari investasi jangka panjang adalah kegiatan menanam aset dalam jangka waktu yang panjang untuk dapat menghasilkan keuntungan yang telah diperhitungkan. Pada dasarnya, dalam jenis investasi ini, persoalan waktu merupakan hal yang paling penting dilakukan.

Contoh Investasi Jangka Panjang

Kita bisa memilih beberapa bentuk investasi jangka panjang sesuai keinginan. Berikut ini beberapa contoh investasi jangka panjang berdasarkan ketertarikan dan kenyaman kita sebagai investor:

Contoh Investasi Jangka Panjang
GAMBAR DARI MITRADE

1. Logam Mulia (Emas)

Emas merupakan salah satu contoh dari investasi yang bisa kita lakukan dalam jangka panjang. Semakin lama waktu yang kita gunakan, semakin tinggi kemungkinan untung yang bisa kita dapatkan. Hal ini disebabkan oleh harga emas yang memiliki kecenderungan naik setiap tahunnya. Selain itu, menggunakan emas sebagai investasi juga sangat mudah, proses mengurus administrasinya pun tidak begitu sulit.

2. Properti (Tanah dan Bangunan)

Berinvestasi pada tanah dan bangunan merupakan pilihan yang sangat tepat. Karena untuk jenis investasi properti ini, memiliki kecenderungan naik setiap tahunnya pada angkat 15% hingga 20%. Terutama jika kita jeli akan peluang lokasi dan wilayah dari tanah dan bangunan. Meskipun, berinvestasi pada tanah dan bangunan membutuhkan biaya yang sangat besar. Namun keuntungan yang kita didapatkan juga bisa sangat besar dan berkali-kali lipat.

3. Reksa Dana

Ini merupakan jenis investasi dalam jangka panjang yang sedang ramai dilakukan oleh masyarakat di Indonesia. Secara sederhana, reksa dana merupakan surat-surat berharga terkait kepemilikan aset. Banyak pilihan dari jenis investasi ini, ditambah lagi dibantu oleh manajer investasi yang akan mengarahkan kita memiliki pembelian produk investasi yang tepat sesuai dengan kemampuan kita.

4. Asuransi

Salah satu contoh investasi dalam waktu yang cukup panjang adalah asuransi. Investasi ini cocok bagi kita yang ingin mengurangi dampak dari kehilangan atau kerusakan dari barang berharga yang kita miliki. Selain asuransi untuk perlindungan barang, ada juga produk asuransi untuk kesehatan dan kematian. Kita bisa kita memilihnya sesuai  kebutuhan. Kita harus mempertimbankannya secara matang, jika perlu meminta saran keluarga dan orang terpercaya, ketika ingin memilih asuransi sebagai produk investasi. 

Investasi Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Berbeda dengan investasi jangka panjang, investasi jangka pendek bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu yang cepat yang digunakan untuk kebutuhan harian, mingguan dan bulanan. Berbeda dengan investasi jangka panjang yang membutuhkan waktu tahunan untuk mendapatkan keuntungan. Berikut ini perbandingan kekurangan dan keunggulan dari masing-masing jenis investasi.

Investasi Jangka Panjang vs Investasi Jangka Pendek
GAMBAR DARI MITRADE

1. Investasi Jangka Panjang

Kelebihan investasi dengan waktu jangka panjang adalah kecenderungan risiko yang sangat rendah. Terutama jika jangka waktu yang digunakan lebih dari satu tahun bahkan hingga puluhan tahun.

Hal tersebut dikarenakan, selama masa investasi berlangsung, setiap dari investor bisa melakukan averaging naik atau turun yang menggunakan analisis performa perusahaan, hal ini menyebabkan kecenderungan risiko sangat rendah. Selain itu, potensi untungnya juga sangat tinggi akibat efek compounding.

Selain itu, kekurangan investasi ini adalah dana investasi yang tidak mudah dicairkan, hal ini karena jangka waktu yang lama sehingga jika ada keperluan mendadak dan sangat penting, pencairan dana sangat sulit dilakukan.

2. Investasi Jangka Pendek

Keunggulan dari investasi jangka pendek yang pertama jelas, keuntungan yang didapat bisa kita terima lebih cepat. Investasi jangka pendek sendiri merupakan investasi yang dilakukan kurang dari setahun. Namun investai ini memiliki kecenderungan mengalami risiko yang tinggi, karena pergerakan harga yang fluktuatif dan tidak sempat melakukan averaging. Jenis investasi jangka pendek yang biasa dilakukan adalah deposito, forex dan saham.

Apapun jenis investasinya tentu saja memiliki risikonya masing-masing. Karena, dalam dunia investasi dan bisnis, risiko merupakan hal penting yang selalu membayangi. Bukan untuk dihindari, namun hal yang harus diatasi dan dipikirkan solusinya.

BACA JUGA: Sekilas Tentang Mitrade, Broker Trading Terpercaya

Risiko Investasi Jangka Panjang

Sebelum masuk pembahasan tips sukses investasi jangka panjang, berikut ini beberapa risiko investasi jangka panjang, sebagai bahan pertimbangan sebelum kita benar-benar melakukan investasi jangka panjang. Karena dalam setiap investasi selalu ada risikonya.

Dalam investasi jangka panjang, dikenal istilah high risk high return. Semakin tinggi risiko yang ada semakin tinggi pula peluang mendapatkan keuntungan. Berikut ini beberapa daftar risiko dari investasi dengan jangka waktu yang panjang:

1. Risiko Pasar

Risiko ini selalu muncul akibat adanya beberapa hal yang berkaitan dengan kuangan. Risiko pasar dalam investasi disebut juga dengan istilah risiko sistem matisk, karena biasanya muncul akibat sistem dan tidak bisa dihindari. Pemicunya seperti persoalan politik/geopolitik, kerusuhan di sebuah negara dan isu-isu negatif lainnya.

2. Risiko Suku Bunga

Risiko selanjutnya dipicu karena adanya nilai suku bunga yang berbeda dan relatif. Risiko suku bunga muncul disebabkan oleh dampak dari perubahan suku bunga yang terjadi di pasar, dan hal tersebut secara langsung mempengaruhi investasi itu sendiri.

3. Risiko Inflasi

Inflasi merupakan kondisi di mana jumlah mata uang yang beredar lebih banyak dibanding kebutuhan, hal ini mempengaruhi harga yang meningkat sementara daya beli masyarakat menurun. Selain dikenal dengan istilah risiko inflasi, risiko ini juga dikenal dengan istilah risiko daya beli.

4. Risiko Likuiditas

Kesulitan pencairan dana investasi juga bisa menjadi sebuah risiko. Risiko likuiditas disebabkan oleh tidak tersedianya uang tunai dalam waktu tertentu dan terjadi secara berkala. Hal ini tentu saja menyulitkan investor untuk melakukan pencairan saat dibutuhkan.

5. Risiko Nilai Tukar Mata Uang

Nilai tukar mata uang juga seringkali menimbulkan persoalan. Risiko ini disebabkan oleh perumahan kurs yang terjadi, dan berakibat perubahan terhadap nilai tukar mata uang. Hal ini tentu saja mempengaruhi investasi yang terjadi

6. Risiko dari Negara

Risiko terakhir berasal dari negara, karena kebijakan negara bisa mempengaruhi kondisi ekonomi dan investasi yang sedang berlangsung, Terutama jika kebijakan negara dikeluarkan untuk merespon kondisi ekonomi. Gejolak politik di sebuah negara pun bisa berdampak secara langsung terhadap investasi.

10 Tips Sukses Investasi Jangka Panjang

Setelah mengetahui contoh investasi jangka panjang di atas, kita tinggal memilih jenis investasi apa yang cocok dan nyaman kita lakukan. Agar jenis investasi di atas bisa kita lakukan dengan lancar dan mendapatkan kesuksesan, berikut ini beberapa kiat sukses yang bisa diterapkan saat melakukan investasi jangka panjang. Jangan lupa untuk disimak dengan baik hingga benar-benar paham, ya!

1. Segera Jual Saham yang Jelek dan Tahan Selama Mungkin Saham yang Bagus

Tips pertama telah menjadi prinsip utama bagi yang ingin melakukan investasi dengan jangka waktu yang cukup panjang. Siapapun investornya, dari negara manapun investor tersebut berasal, tips ini sudah menjadi prinsip yang sangat fundamental. Sebagai investor, kita mungkin ingin segera menjual saham yang jelek dan menjual saham yang sedang baik dengan harga murah. 

Oleh karena itu, kita harus bisa membedakan mana saham yang bagus dan mana saham yang jelek. Untuk dapat mengetahui dan membedakan hal tersebut, memahami teorinya dengan baik dan memiliki pengalaman yang cukup adalah syarat penting untuk dapat mengetahui dan membedakan saham yang baik dan jelek. tentu saja membutuhkan keahlian dan pengalaman. 

2. Riset Isu atau Rumor yang Beredar Terkait Saham

Isu, rumor atau kabar burung yang beredar sangat berpengaruh signifikan terhadap pergerakan saham. Hal tersebut juga kadangkala sengaja dilakukan untuk mempengaruhi investor dan pergerakan saham itu sendiri. Maka, penting bagi kita sebagai investor untuk tidak mudah percaya dengan rumor-rumor yang beredar.

Jangan pernah percaya terhadap isu atau rumor yang beredar sebelum kita melakukan riset dan analisis sendiri. Terutama jika rumor tersebut menimpa perusahaan atau saham tempat kita menyimpan uang. Pastikan kita benar-benar melakukan riset dengan mengabaikan terlebih dahulu rumor yang beredar. Jika memang rumor tersebut terbukti benar, segera lakukan perhitungan dan analisis yang tepat terkait nasib dana investasi kita.

3. Abaikan Gejolak-Gejolak Pasar Kecil

Satu hal yang harus selalu kita ingat saat melakukan investasi dengan waktu yang cukup panjang adalah mengabaikan gejolak kecil yang terjadi di pasar saham dan investasi. Karena gejolak-gejolak kecil hanya akan mempengaruhi nilai investasi jangka pendek. Jangan mudah panik jika terjadi sebuah gejolak pasar.

Sebagai investor jangka panjang, kita harus tetap tenang lalu kemudian melakukan perhitungan. Perhitungan tersebut sangat penting, agar kita bisa menentukan langkah-langkah yang akan kita ambil. Justru hal ini yang menjadi keunggulan dari investasi jangka panjang. Adanya waktu yang panjang untuk melakukan perhitungan dan melakukan prediksi untuk setiap pergerakan saham.

4. Jangan Terlalu Memperhatikan Rasio P/E

Salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur harga saham adalah dengan menggunakan price-earning ratio atau rasio P/E. Kita bisa mengetahui harga saham yang rendah dan tinggi menggunakan rasio P/E. Akibat dari itu, banyak sekali investor yang memikirkan rasio P/E ini, sehingga membuat mereka menjadi panik.

Padahal, belum tentu P/E yang rendah memiliki harga saham yang murah, begitupun sebaliknya. Hal yang harus selalu kita ingat adalah bahwa P/E bukan ukuran mutlak. Investor yang baik akan menggabungkan perhitungan P/E lalu menggunakan analisis lain untuk mendapatkan gambaran terkait pergerakan harga saham. Karena banyak kemungkinan yang akan terjadi dalam dunia saham, satu indikator tidak cukup untuk digunakan sebagai ukuran. Hal yang tepat adalah mengkombinasikannya.

5. Jangan Pernah Tergoda dengan Harga Saham

Sebagai seorang investor, kita harus betul-betul paham bahwa dalam investasi selalu ada risiko yang besar. Maka dari itu, jangan pernah tergoda dengan harga saham, baik itu harga saham yang murah dengan risiko yang rendah, atau harga saham yang tinggi dengan risiko tinggi, dan harga saham lainnya dengan berbagai kemungkinan risikonya.

Dalam investasi, baik harga saham rendah atau tinggi, risiko tetap ada. Jangan pernah tergiur dengan harga saham murah dengan risiko yang rendah. Siapa tahu, kedepannya harga saham tetap rendah dan sulit untuk naik lagi. Risiko rendah pun segera berubah menjadi risiko tinggi, bahkan investasi kita dijamin tidak akan kembali. Percaya diri, lakukan perhitungan sendiri, dan analisis terkait segala pergerakan yang terjadi adalah kunci sukses melakukan investasi.

6. Gunakan Strategi yang Tepat

Setiap investor memiliki strateginya masing-masing. Mengetahui strategi yang tepat dan cocok untuk kita berinvestasi, adalah sebuah keuntungan. Karena, biasanya para investor akan mengikuti strategi investor lain, tanpa menimbang kebutuhan sendiri. Hasilnya, hasil yang didapatkan pun jauh dari perhitungan.

Biasanya, investor yang kesulitan memilih harga pada saham, akan mengalami hal yang buruk. Misalkan sangat rugi dan dana investasinya lenyap. Hal yang penting adalah memilih strategi yang tepat dengan diri kita, melakukan perhitungan dengan baik, sesuaikan target dan goal yang ingin dicapai dengan perhitungan dan strategi yang digunakan. Menjadi realistis adalah jalan ninja seorang investor.

7. Melakukan Prediksi Terkait Masa Depan

Salah satu kesulitan dari investasi jangka panjang adalah memprediksi masa depan. Karena, masa depan yang diprediksikan masih jauh berada di depan, sementara kita sebagai investor harus bisa memprediksikan dan memperkirakannya dari sejak saat ini. Hal ini tentu saja sulit, karena banyak kemungkinan yang akan terjadi di masa depan.

Oleh karena itu, sebagai investor jangka panjang, kita harus mengetahui segala tools dan metode yang dilakukan dalam investasi dengan waktu yang sangat panjang. Ini penting, agar kita bisa mendapatkan petunjuk terkait sesuatu yang akan terjadi di masa depan.

8. Berpikir Jangka Panjang

Tanpa menerapkan pola pikir jangka panjang, kita tidak akan pernah bisa melakukan investasi jangka panjang. Dengan menerapkan pola pikir ini salah satunya, kita bisa mendapatkan prediksi terkait masa depan. Gunakan pola pikir jangka panjang, dan jauhkan segala godaan keuntungan jangka pendek merupakan hal wajib yang harus diterapkan oleh investor jangka panjang. Pola pikir jangka panjang wajib diterapkan dalam melakukan investasi yang lebih dari waktu satu tahun.

9. Selalu Terbuka dengan Segala Kemungkinan

Memilih investasi melalui perusahaan besar adalah hal yang wajar. Namun, besar kecilnya perusahaan tempat berinvestasi bukan tolak ukur keberhasilan. Lebih baik kita memilih perusahaan yang potensial untuk berinvestasi dalam jangka panjang. Banyak perusahaan potensial yang mengalami perubahan besar di masa depan. Oleh karena itu, kita harus selalu terbuka dengan segala kemungkinan. Termasuk kemungkinan terhadap setiap perusahaan-perusahaan kecil yang memiliki potensi besar di masa depan.

Ketimbang berinvestasi kepada perusahaan yang sudah besar, berinvestasi kepada perusahaan yang masih kecil namun memiliki potensi adalah keputusan yang tepat. Namun, tentu saja, sebagai investor kita harus melakukan perhitungan agar dapat mengetahui apakah perusahaan kecil tersebut benar-benar memiliki potensi di masa depan atau tidak. Kita bisa melihat kesempatan ini, jika kita selalu berpikiran terbuka akan segala kemungkinan.

10. Jangan Terlalu Mengkhawatirkan Pajak

Pajak merupakan faktor yang penting dipikirkan oleh investor, namun jangan sampai pajak menjadi hal yang mengganggu investor sehingga investor memilih langkah yang salah atas pertimbangan terhadap pajak. Karena jika menimbang segala langkah berdasarkan pajak, akan mengantarkan investor kepada kesalahan.

Fokus utama investor tepat pada uang yang diinvestasikan, namun tetap memperhatikan pembayaran pajak, baik dalam jumlah kecil atau jumlah besar dengan menggunakan hasil dari investasi yang didapatkan. Jangan menggunakan pajak untuk menentukan pilihan investasi, karena perhitungan yang didapatkan akan jauh berbeda.

Kesimpulan    

Setelah mengetahui penjelasan mengenai investasi jangka panjang di atas, mulai dari pengertian, kelebihan dan kekurangan serta perbandingannya dengan investasi jangka pendek, ditambah dengan tips dan kiat sukses melakukan investasi jangka panjang, semoga dapat membantu kita untuk lebih semangat dan lebih termotivasi lagi melakukan investasi dengan baik.

Pada intinya, kegiatan investasi merupakan kegiatan yang membutuhkan kesabaran, ketelitian, kedisiplinan dan juga kejelian dalam membaca peluang dan kesempatan di masa depan. Terus berusaha dan jangan pantang menyerah merupakan kunci sukses dalam melakukan hal apapun, termasuk dalam berinvestasi. Karena, setiap usaha keras yang kita lakukan, tidak pernah mengkhianati hasil yang didapat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *