Ini Daftar Altcoin Terbaik dan Terlengkap 2022
INVESTASI, BITCOIN

Apa Itu Altcoin? Ini Daftar Altcoin Terbaik dan Terlengkap 2022

Daftar altcoin terbaik kini menjadi informasi yang diburu banyak orang. Selain bitcoin, kini ada banyak mata uang crypto yang dinilai memiliki nilai menjanjikan sebagai aset investasi. Sebenarnya, Apa itu alcotin dan bagaimana cara mendapatkan profit dari investasi altcoin? Berikut penjelasannya:

Apa Itu Altcoin?

Altcoin adalah mata uang crypto selain coin. Jenis cryptocurrency ini memang memiliki karakter yang mirip dengan bitcoin namun memiliki perbedaan yang signifikan dalam beberapa hal. Proses validasi transaksi dan pembentukan block pada beberapa altcoin juga memiliki mekanisme yang berbeda. Ada pula jenis altcoin yang memiliki volatilitas harga rendah dan fitur smart contract untuk membedakannya dengan bitcoin.

Berdasarkan data CoinMarketCap, pada tahun 2021 terdapat lebih dari 14.000 cryptocurrency, dimana hampir 60% diantaranya  muncul dalam bentuk bitcoin dan ether. Sementara itu, 40% lainnya muncul dalam bentuk altcoin. Altcoin yang banyak beredar saat ini merupakan produk turunan dari bitcoin. Karena itu, pergerakan harga altcoin juga mirip dengan bitcoin. Akan tetapi, perkembangan cryptocurrency yang semakin pesat membuat pergerakan harga altcoin juga tak lagi mengikuti sinyal perdagangan bitcoin.

Istilah altcoin sendiri terbentuk dari dua kata, yaitu alternatif dan bitcoin. Dari asal kata tersebut, altcoin bisa kita definisikan sebagai alternatif dari bitcoin. Kerangka dasar dalam pembuatan altcoin dan bitcoin memiliki konsep serupa. Altcoin dan bitcoin sama-sama memiliki kode dan fungsi berupa sistem peer-to-peer atau komputer raksasa untuk memproses data dan transaksi dalam jumlah besar dalam waktu yang sama. Namun, bitcoin bekerja dengan menggunakan sistem  proof of work (PoW) atau sistem keamanan yang dibuat dengan membentuk blok khusus. Hal ini seringkali menghabiskan banyak energi dan waktu. 

Altcoin muncul sebagai solusi dari kekurangan yang dimiliki bitcoin. Beberapa jenis altcoin ada yang bekerja dengan metode proof of stake (PoS). Hal ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan energi dan waktu yang diperlukan untuk membuat blok dan memvalidasi transaksi baru. Dengan sistem yang sedikit berbeda dari bitcoin, altcoin pun berhasil menciptakan pasar tersendiri. Hal ini juga mampu membuat banyak orang tertarik untuk menjadikan altcoin sebagai instrumen investasi pengganti bitcoin.

Cara Kerja Altcoin

Sama seperti Bitcoin, altcoin bekerja dengan menggunakan teknologi blockchain. Blockchain adalah database digital terdistribusi yang secara bersamaan dikelola oleh beberapa, komputer di seluruh dunia. Ketika ada transaksi baru, maka teknologi blockchain akan melakukan verifikasi dan mencatatnya sebagai blok transaksi. Transaksi altcoin juga tidak dapat dibatalkan setelah diverifikasi oleh blockchain.

Banyak pembuat altcoin menawarkan fitur unik untuk membedakannya dari Bitcoin dan cryptocurrency lainnya. Misalnya, mata uang kripto jenis Stellar menggunakan teknologi blockchain yang beroperasi lebih cepat, lebih murah, dan lebih hemat energi. Lalu ada pula Dogecoin yang dipublikasikan pada tahun 2013 sebagai lelucon dan menjadi terkenal setelah mendapatkan dukungan dari orang-orang seperti Elon Musk.

Persamaan Altcoin dan Bitcoin

Seperti yang disebutkan sebelumnya, altcoin bisa dibilang “produk” turunan dari bitcoin sehingga memiliki beberapa persamaan. Altcoin dan bitcoin menggunakan blockchain sebagai buku besar publik terdistribusi untuk memungkinkan dan mencatat transaksi. Jadi,keduanya sama-sama menggunakan teknologi blockchain sehingga proses transaksi bisa dilakukan secara anonim dan transparan.

Altcoin dan bitcoin juga memiliki volatilitas yang tinggi, meskipun volatilitas altcoin tidak setinggi bitcoin.Karena sama-sama termasuk dalam mata uang crypto, baik altcoin atau bitcoin juga memerlukan energi besar dan perangkat komputer yang canggih untuk menambangnya.

Beda Altcoin dan Bitcoin

Pembuatan altcoin memang meniru bitcoin. Akan tetapi,beberapa jenis altcoin bekerja dengan sistem yang sedikit berbeda dengan bitcoin. Ethereum yang kini menjadi cryptocurrency terbesar kedua, misalnya, bekerja dengan sistem smart contract. Smart contract disusun dengan kode khusus agar transaksi bisa berjalan secara otomatis setelah terdapat kesepakatan antar pihak yang melakukan transaksi. Kode tersebut disimpan dalam node yang ada di jaringan blockchain agar setiap transaksi bisa dikontrol dengan transparan.Pada dasarnya, altcoin didesain sebagai peningkatan dari bitcoin dengan sistem transaksi yang lebih cepat, lebih terdesentralisasi, lebih terukur, dan lebih aman. Hal ini membuat altcoin memiliki nilai kapitalisasi pasar tersendiri dalam dunia cryptocurrencies. 

PersamaanPerbedaan
⭐Menggunakan teknologi blockchain
⭐Membutuhkan energi dan perangkat komputer untuk menambang
🌛Menggunakan smart contract
🌛lebih terdesentralisasi
🌛sistem transaksi lebih cepat dan terukur

Jenis-Jenis Altcoin

Berdasarkan cara kerjanya, altcoin memiliki beberapa jenis seperti berikut:

  1. Stablecoin

Stablecoin adalah jenis altcoin yang memiliki pergerakan harga yang sama dengan mata uang tradisiona. nilai mata uang tradisional mengalami kenaikan, maka stablecoin pun mengalami kenaikan. Saat mata uang tradisional nilainya turun, nilai stablecoin juga ikut turun. Stablecoin diterbitkan untuk mempertahankan nilai yang sama, bukan untuk tujuan investasi. Jenis altcoin ini biasanya digunakan untuk keperluan menabung atau mengirim uang. Pemilik stable coin juga bisa mendapatkan profit dari bunga yang didapatkan saat meminjamkannya melalui protokol tabungan tertentu.

  1. Mining based

Jenis altcoin ini menggunakan proses yang disebut penambangan untuk memverifikasi transaksi dan menambahkan lebih banyak koin ke penyimpanan. Proses penambangan dilakukan dengan perangkat komputer untuk memecahkan persamaan matematika. Penambang yang pertama kali berhasil  menyelesaikan persamaan matematika akan memverifikasi blok transaksi. Sebagai imbalannya, mereka akan mendapatkan hadiah berupa mata uang kripto.

  1. Staking based

Altcoin jenis ini memverifikasi transaksi dan menambahkan lebih banyak koin ke penyimpanan atau wallet melalui sebuah proses yang disebut dengan staking.. Pemegang cryptocurrency berbasis staking dapat mempertaruhkan koin mereka untuk pemrosesan transaksi. Setelah itu, protokol blockchain cryptocurrency memilih cryptocurrency mana yang akan digunakan untuk memverifikasi blok transaksi. Sebagai imbalannya,mereka akan menerima hadiah crypto.

  1. Token

Token adalah altcoin yang memungkinkan pemiliknya bisa memiliki hak suara untuk pembentukan proyek di masa depan.Biasanya, pemilik token memiliki hak untuk membuat dan memberikan suara mengenai proyek-proyek cryptocurrency yang akan datang. Hal  membantu menjadikan cryptocurrency sebagai proyek terdesentralisasi karena semua pemegang memiliki suara, dan keputusan tidak dibuat oleh satu otoritas pusat.

Daftar Altcoin yang Diprediksi Populer Pada 2022

Berdasarkan data Coin Market Cap, berikut daftar altcoin yang diprediksi populer pada tahun 2022:

  1. Ethereum (ETH)

Ethereum adalah platform yang menggunakan teknologi blockchain untuk menciptakan mata uang kripto yang disebut dengan ether (ETH). Ethereum dilengkapi dengan dApps, jaringan aplikasi terdesentralisasi untuk meningkatkan keamanan transaksi. Ethereum juga bekerja dengan sistem smart contract. Jika dilihat dari sejarahnya, Platform Ethereum diluncurkan pada tahun 2015 oleh Buterin dan Joe Lubin, pendiri perusahaan perangkat lunak blockchain ConsenSys. Terhitung sejak akhir 2021, jumlah ether yang beredar saat ini mencapai 181 juta koin. Berbeda dengan bitcoin, peredaran ether tidak dibatasi. Saat ini, nilai 1 koin ether mencapai US$ 3.108.

  1. Binance Coin (BNB)

Binance Coin adalah mata uang kripto yang dipublikasikan oleh bursa Binance. Mata uang kripto ini dibuat pada Juli 2017 dan awalnya bekerja di blockchain ethereum dengan token ERC-20. Setelah itu, mata uang kripto ini bekerja dengan blockchain sendiri. Harga 1 koin Binance saat ini setara dengan US$ 432.

  1. Tether (USDT)

Tether (USDT) adalah cryptocurrency berbasis blockchain berbentuk token dengan simbol USDT. Mata uang kripto ini dikembangkan oleh platform crypto BitFinex dan pertama kali dipublikasikan pada Oktober 2014. Awalnya, thether bekerja pada jaringan blockchain bitcoin. Lalu pada November 2014, mata uang kripto ini mulai memiliki jaringan blockchain sendiri.

  1. Solana (SOL)

Solana mata uang kripto yang dipublikasikan pertama kali pada tahun 2017 dan dikembangkan oleh Solana Foundation. Nilai kapitalisasi pasar Solana di tahun 2012 sudah mencapai lebih dari $66 miliar. Hal ini menjadikan solana menduduki posisi kelima sebagai cryptocurrency terbesar.

  1. Cardano (ADA)

Cardano adalah adalah mata uang kripto yang bekerja dengan teknologi blockchain proof-of-stake (PoS) terdesentralisasi. Cardano pertama kali dikembangkan pada tahun 2015 oleh Charles Hoskinson dan pertama kali dirilis ke publik pada tahun 2017. Satu koin cardano saat ini setara dengan US$ 1,15. Cardano dibuat agar orang-orang yang tidak memiliki rekening bank dunia bisa menikmati layanan perbankan dengan mudah. 

  1. USD Coin (USDC)

USD Coin (USDC) adalah jenis altcoin yang masuk dalam tipe stablecoin. Mata uang kripto ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2018 oleh konsorsium perusahaan bernama Centre. USD Coin bekerja berdasarkan standar ERC-20 Ethereum, yang membuatnya dapat dioperasikan dengan sebagian besar layanan dompet dan penyimpanan utama. 

  1. Ripple (XRP)

Ripple dirilis pada tahun 2012 oleh perusahaan teknologi yang berbasis di AS, Ripple Labs Inc. Pada awal April 2021, altcoin ini berhasil mencapai nilai di atas US1 per koinnya. Jenis mata uang kripto ini juga  bisa ditukar dengan sebagian besar jenis mata uang lainnya dan bisa menjadi alternatif untuk menghindari proses transfer bank yang kerap memakan waktu lama. Namun, altcoin ini relatif fluktuatif sehingga Anda harus berhati-hati sebelum memutuskan untuk berinvestasi dengan mata uang kripto ini. 

  1. Terra (LUNA)

Terra adalah mata uang kripto jenis stablecoin yang nilainya setara dengan mata yang tradisional. Terra adalah proyek blockchain yang dikembangkan oleh Terraform Labs. Terra dipublikasikan pada tahun 2018 oleh Daniel Shin dan Kwon dari Perusahaan Korea Selatan Terraform Labs.

  1. Polkadot (DOT)

Polkadot adalah salah satu mata uang crypto yang bekerja dengan teknologi multi-chain network. Teknologi tersebut mampu menghubungkan beberapa jaringan blockchain menjadi satu network. Polkadot dikembangkan pertama kali oleh Gavin Wood dan Jutta Steiner dari  Parity Technologies pada tahun 2017. Nilai 1 koin polkadot saat ini setara dengan US$ 24,10.

  1. Dogecoin (DOGE)

Dogecoin pertama kali muncul ke publik pada tahun 2013. Mata uang kripto ini dikembangkan oleh insinyur perangkat lunak Billy Marcus dan Jackson Palmer. Awalnya, mata uang kripto ini hanya dibuat sebagai lelucon saja. Akan tetapi, pembuatan altcoin ini masih menggunakan teknologi blockchain yang canggih. Teknologi dasar dogecoin diambil dari Litecoin yang dilengkapi dengan algoritma scrypt. Tahun 2021, nilai dogecoin naik hingga 5000% karena CEO Tesla Elon Musk mengklaim dogecoin sebagai cryptocurrency favoritnya. 

Ini Daftar Altcoin Terbaik dan Terlengkap 2022

BACA JUGA : Inilah Top 10 Platform Bitcoin Mining Free Online 2021

Cara Membeli Altcoin

Untuk membeli altcoin, ada beberapa langkah yang perlu Anda lakukan terlebih dahulu. Berikut hal yang harus dilakukan sebelum membeli altcoin:

Step 1: Tentukan persentase portofolio yang Anda inginkan untuk berinvestasi altcoin

Berinvestasi altcoin memiliki risiko yang tinggi. Sebab, 92% proyek blockchain telah gagal dan memiliki umur rata-rata hanya 1,22 tahun saja. Bisa saja altcoin menjadi salah satu produk blockchain yang gagal tersebut. Meski demikian, bukan berarti altcoin tidak layak menjadi aset investasi. Anda bisa menjadikan altcoin sebagai bagian dari diversifikasi portofolio dengan menerapkannya dalam prosentase kecil sebagai bagian portofolio investasi Anda. Jadi sebelum membeli altcoin, Anda harus memperhitungkan kembali portofolio investasi Anda.

Step 2: Lakukan riset dan temukan jenis altcoin terbaik

Sebelum membeli altcoin, Anda harus mempertimbangkan reputasi dari jenis altcoin yang akan Anda pilih. Lalu perkirakan potensi retur yang akan Anda dapatkan, dan berbagai aspek lain yang mempengaruhi nilai investasi Anda. Pertimbangkan pula penggunaan jenis e-wallet yang Anda butuhkan untuk menyimpan altcoin tersebut. Pastikan pula jika jenis altcoin tersebut telah tersedia di salah satu pasar modal.

Step 3: Cari informasi mengenai proses pembelian

Sebagian besar altcoin tidak dapat dibeli dengan mata uang biasa. Dengan kata lain, Anda harus membeli bitcoin terlebih dahulu dan menukarnya dengan altcoin pilihan Anda di bursa yang tepat. Beberapa bursa memungkinkan Anda membeli BTC dengan kartu kredit secara langsun.

Step 4: Temukan broker

Beberapa broker biasanya menawarkan akses untuk investasi ke mata uang kripto, termasuk altcoin. Anda bisa melakukan pendaftaran akun di broker tersebut. Namun, pastikan broker pilihan Anda memiliki keamanan dan reputasi yang baik.

Step 5: Simpan altcoin ke dalam dompet 

Setelah pembelian selesai, Anda bisa menjadikan altcoin sebagai instrumen trading di pasar bursa. Jika ingin menyimpannya, Anda harus menyiapkan dompet khusus.  Ada dua jenis dompet kripto yang bisa Anda gunakan untuk menyimpan altcoin, yaitu hot wallet dan cold wallet. Hot wallet adalah dompet digital yang terhubung ke internet dan bisa Anda akses melalui desktop atau  ponsel.Hot wallet berbentuk sofware. Cold wallet adalah dompet  kripto yang tidak terhubung ke internet dan berbentuk perangkat keras atau hardware.

Kelebihan Altcoin

Altcoin dipilih banyak orang sebagai aset investasi karena memiliki berbagai kelebihan seperti berikut:

  1. Banyak Pilihan

 Ada banyak altcoin yang beredar di pasar. Hal itu memudahkan Anda untuk memilih jenis altcoin mana yang akan dipilih dan melakukan diversifikasi portofolio. Anda bisa memilih jenis altcoin untuk investasi berdasarkan potensi return, nilai kapitalisasi pasar, dan berbagai keunggulan kompetitif lainnya.

  1. Lebih baik dari bitcoin

Altcoin merupakan produk turunan dari bitcoin yang diciptakan untuk mengatasi kekurangan yang dimiliki mata uang kripto pertama tersebut. Maka tak heran jika altcoin dinilai lebih baik dari bitcoin. Dalam hal teknologi, altcoin tergolong lebih canggih daripada bitcoin. Kecepatan transaksi altcoin juga lebih tinggi daripada bitcoin. Selain itu, banyak altcoin yang lebih unggul dari Bitcoin.

  1. Lebih stabil

Fluktuasi harga altcoin umumnya rendah daripada Bitcoin. Hal ini akan menjadi keuntungan besar bagi investor karena nilai altcoin lebih stabil dan tidak memiliki volatilitas yang tinggi seperti bitcoin.

  1. Memiliki fungsi yang lebih luas

Tidak seperti mata uang tradisional,altcoin memiliki fungsi yang lebih kompleks. Kepemilikan altcoin jenis token, misalnya, memungkinkan pemiliknya dapat berkontribusi pada pengambilan keputusan tata kelola untuk cryptocurrency.

Kekurangan Altcoin

Meski demikian, investasi altcoin juga memerlukan pertimbangan matang karena memiliki berbagai kekurangan seperti berikut:

  1. Kurangnya penerimaan

Banyak orang masih belum sepenuhnya menyadari keunggulan altcoin. Akibatnya, penerimaan altcoin di pasar juga tidak begitu besar. Popularitas altcoin juga tidak setinggi bitcoin. 

  1. Nilai pasar rendah

Karena popularitas altcoin tidak begitu tinggi, nilai pasar mata uang kripto ini pun lebih rendah daripada bitcoin. Hal ini membuat banyak orang enggan berinvestasi pada altcoin karena potensi return yang rendah. 

  1. Penggunaanya lebih rumit

Membeli dan menyimpan cryptocurrency, khususnya altcoin, biasanya membutuhkan pengetahuan komputer atau teknologi yang lebih. Sebab, proses transaksi mata uang ini dilakukan secara virtual dengan memanfaatkan teknologi terbaru.

KelebihanKekurangan
✅Banyak pilihan
✅Lebih stabil
✅Lebih baik daripada bitcoin
✅Fungsi lebih luas
❌Kurangnya penerimaan
❌Nilai pasar rendah
❌Penggunaanya lebih rumit

Mulai Investasi Altcoin dan Berbagai Aset Crypto Lainnya di Mitrade

Bagi Anda yang tertarik untuk berinvestasi altcoin dan berbagai mata uang crypto lainnya, Anda bisa mulai bergabung di Mitrade. Mitrade adalah broker internasional yang menyediakan berbagai aset investasi seperti saham, indeks, forex, komoditi, dan mata uang kripto. Proses buka akun di mitrade juga sangat mudah dan hanya memerlukan dana deposit minimal US$ 50 saja. Berikut cara buka akun dan transaksi di Mitrade:

  1. Buka website resmi mitrade atau download dan instal aplikasinya melalui Play Store/ App Store.
  2. Lakukan registrasi dengan akun  Google, Facebook, Apple ID, atau Nomor telepon.
  3. Setelah itu, lakukan verifikasi dengan mengunggah kartu identitas dan rekening koran yang aktif minimal 6 bulan terakhir.
  4. Setelah proses buka akun disetujui, Anda bisa melakukan deposit minimal US$ 50 dollar melalui transfer akun virtual, Skrill, E-wallet, Visa/Mastercard.
  5. Setelah deposit, pilih jenis aset yang Anda inginkan. Untuk mata uang crypto, Mitrade menyediakan Bitcoin, Bitcoin Cash, Ethereum. Litecoin, Ripple, Dogecoin, DOTUSD, Solana, dan Uniswap.
Mulai Investasi Altcoin dan Berbagai Aset Crypto Lainnya di Mitrade
  1. Setelah memilih jenis aset yang diinginkan, lakukan analisis untuk menentukan kapan saatnya melakukan aksi jual atau aksi beli. Analisis juga bisa Anda lakukan dengan bantuan indikator. Mitrade menyediakan lebih dari 100 indikator untuk membantu trader menentukan sinyal buy atau sell.
  2. Jika target profit tercapai, Anda bisa melakukan withdraw ke rekening pribadi. Proses Withdraw biasanya memakan waktu sekitar 1 hingga 3 hari kerja.

Kesimpulan

Itulah penjelasan lengkap mengenai altcoin. Meski memiliki teknologi yang lebih unggul daripada bitcoin, eksistensi altcoin masih belum bisa mengalahkan bitcoin. Karena itu, nilai kapitalisasi pasar altcoin belum setinggi altcoin. Namun, Anda bisa menggunakan altcoin sebagai bagian dari diversifikasi portofolio investasi Anda. Sebelum membeli altcoin Anda juga harus melakukan pertimbangan matang karena investasi altcoin memiliki risiko besar.

FAQ- Frequently Ask Question

Beberapa pertanyaan terkait altcoin yang sering ditanyakan investor antara lain:

  1. Apakah altcoin bisa menjadi aset investasi yang baik?

Untuk menilai apakah altcoin bisa menjadi aset investasi yang baik dan menguntungkan, Anda harus memiliki pemahaman tentang cryptocurrency yang baik dan tujuan investasi yang jelas. Investasi altcoin bisa mendatangkan resiko besar. Sebelum berinvestasi altcoin, pastikan untuk melakukan riset, sama seperti yang Anda lakukan saat berinvestasi dengan instrumen keuangan lainnya.

  1. Ada berapa banyak jenis altcoin yang beredar saat ini?

Ada sekitar 5000 jenis altcoin yang saat ini beredar di dunia. Karena jumlah altcoin yang banyak, sangat sulit memilih jenis altcoin yang layak untuk dijadikan aset investasi. Karena itu, Anda harus melakukan riset mendalam sebelum memutuskan untuk berinvestasi altcoin.

Disclaimer: Artikel ini ditulis berdasarkan hasil observasi penulis terhadap berbagai sumber yang membahas altcoin. Jika terdapat saran untuk investasi altcoin, hal itu hanya tujuan rekomendasi saja. Artikel ini ditulis hanya untuk keperluan edukasi. Pasar crypto memiliki risiko yang besar. Karena itu, Anda harus berhati-hati sebelum memutuskan untuk investasi crypto. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *