Apa Itu Indikator Ichimoku Kinko Hyo
INVESTASI, FOREX, INDIKATOR ANALISIS TEKNIKAL

Kenali Apa Itu Indikator Ichimoku Kinko Hyo dalam Trading Forex dan Cara Menggunakannya

Ichimoku Kinko Hyo mungkin bukan hal yang asing lagi bagi para trader yang terbiasa menggunakan platform Metatrader. Ichimoku Kinko Hyo atau yang biasa disebut ichimoku memang menjadi indikator  standar bawaan metatrader. Akan tetapi, indikator ini juga bisa Anda temukan di platform trading lainnya. Anda juga bisa memanfaatkannya untuk melakukan analisis teknikal agar bisa menghasilkan profit maksimal saat memasuki pasar forex. Sebenarnya, Apa itu indikator Ichimoku Kinko Hyo dan bagaimana cara menggunakannya? Berikut penjelasan lengkapnya:

Apa Itu Ichimoku Kinko Hyo?

Ichimoku Kinko Hyo adalah indikator untuk analisa forex asal Jepang untuk membantu trader menganalisis grafik dengan cepat dan akurat. Indikator Ichimoku Kinko Hyo menggabungkan tiga alat teknis sebagai satu kesatuan. 

Dengan menggunakan ichimoku kinko hyo, Anda bisa mengukur momentum yang akan dapat serta menentukan zona support dan resisten di kemudian hari. Indikator sering digunakan untuk trading di pasar forex asia, khususnya untuk mata uang JYP. Meski terlihat rumit, ichimoku konko hyo bisa menjadi sinyal yang mudah dipahami dan mempermudah kita untuk melihat adanya trend.

Asal nama Ichimoku Kinko Hyo adalah gabungan dari kata “Ichimoku” yang bermakna sekilas, “Kinko” yang berarti keseimbangan dalam sekilas, “Hyo” bermakna grafik. Dari gabungan kata tersebut, ichimoku konko hyo bisa kita artikan sebagai equilibrium chart at a glance atau grafik keseimbangan sekilas.

Ichimoku Kinko Hyo pertama kali dikembangkan oleh seorang jurnalis bernama Goichi Hosoda di awal tahun 1930 an. Goichi Hosoda mulai mempublikasikan indikator tersebut ke publik pada tahun sekitar tahun 1960 an. Dengan kata lain, ia perlu waktu selama 30 tahun sebelum memperkenalkan indikator tersebut ke publik. Bahkan, Goichi Hosoda menyewa beberapa murid untuk mengetes setiap komponen dari indikator tersebut.

Salah satu karakteristik terpenting dalam analisis teknikal ala Jepang adalah fokus pada keseimbangan dan ekuilibrium. Hal tersebut bisa Anda temukan dalam indikator ichimoku kinko hyo. Fokus ekuilibrium dan keseimbangan juga konstan dalam berbagai bentuk grafik Jepang, seperti indikator Heiken-Ashi dan Renko chart.

Apa Itu Ichimoku Kinko Hyo?

Komponen pada ichimoku kinko hyo

Indikator pada ichimoku kinko hyo terdiri dari lima komponen garis. Berikut komponen garis pada indikator tersebut:

  1. Kijun sen atau garis biru komponen ini juga disebut dengan istilah base line atau standar line. Penghitungan standar line didasarkan pada rata-rata tertinggi (highest hight) dan terendah (lowest low) selama 26 periode terakhir. Dengan kata lain, kijun sen adalah titik tengah selama 26 periode terakhir.
  2. Tenkan sen atau garis merah juga dikenal dengan istilah turning line. Garis tersebut dihitung berdasarkan rata-rata garis tertinggi dan terendah selama 9 periode terakhir. Dengan kata lain, kijun sen adalah titik tengah selama 9 periode terakhir.
  3. Chikou span atau garis hijau dikenal dengan istilah lagging line. Garis ini dihitung dari harga terkini yang dipetakan selama 26 periode ke belakang.
  4. Senkou span atau gari oranye dihitung dari rata-rata baseline dan turning line yang dipetakan selama periode 26 hari kebelakang.
  5. Senkou span A adalah garis yang dihitung berdasarkan rata-rata dari tenkan sen dan kijun sen yang dimajukan selama 26 periode ke depan.
  6. Senkou span B adalah garis yang dihitung berdasarkan rata-rata dari tenkan sen dan kijun sen untuk 52 periode ke belakang yang kemudian dimajukan selama 26 periode.
  7. Cloud kumo adalah perpotongan antara senkou span A dan senkou span B.
Komponen pada ichimoku kinko hyo

Membaca kekuatan Trend

Seperti yang disebutkan sebelumnya, salah satu manfaat indikator ichimoku adalah menentukan arah trend di masa mendatang. Kita juga bisa mengukur kekuatan trend tersebut dengan indikator ichimoku. Berikut cara membaca kekuatan trend dengan indikator ichimoku:

TrendUptrend kuatUptrend sedangUptrend lemahDowntrend kuatDowntrend lemah
Kondisi
ichimoku kinko hyo

Uptrend atau trend naik yang kuat ditandai dengan posisi cloud kumo berada di bawah harga, sedangkan chikou span di atas harga Sementara itu, posisi garis tenkan sen berada di atas kijun sen.Saat uptrend tidak terlalu kuat, posisi cloud kumo berada di bawah harga dan posisi chikou span tetap berada di atas harga. Posisi tenkan sen tetap berada di atas kijun sen, hanya saja kedua komponen tersebut terletak di dalam cloud kumo.Saat uptrend lemah, posisi cloud kumo dan chikou di atas harga. Posisi tenkan sen tetap di atas kijun sen namun keduanya berada dibawah cloud.Saat downtrend kuat, posisi cloud kumo berada di atas harga dan chikou span di bawah harga. Garis tenkan sen beralih ke bawah kijun sen.jIka downtrend lemah, posisi cloud kumo dan chikou span berada di bawah harga. Garis tenkan sen berada di posisi bawah kijun sen, namun terletak di atas cloud kumo.

Cara Trading Forex dengan Ichimoku Kinko Hyo

Untuk trading dengan indikator ichimoku kinko hyo, Anda harus memahami semua komponen yang terlibat di dalamnya. Setelah itu, Anda perlu mengarahkan fokus perhatian pada komponen senkou. Saat harga berada di atas komponen senkou, maka garis teratas bisa Anda kategorikan sebagai level support pertama dan garis di bawahnya sebagai support kedua.

Namun ketika harga berada di rentang garis senkou, maka garis paling bawah bisa Anda kategorikan sebagai level resistance pertama dan garis yang berada di atas sebagai resistance kedua.

Setelah itu, alihkan fokus perhatian pada komponen kijun sen. Kijun sen merupakan indikator pergerakan pair mata yang di masa mendatang. Jika pergerakan garis harga terlihat lebih tinggi dari kijun sen, harga cenderung akan bergerak ke atas atau menuju uptrend. Namun jika garis pergerakan harga lebih rendah dari kijun sen, tren cenderung bergerak ke bawah atau downtrend.

Untuk memastikan trend, Anda bisa melihat komponen tenkan sen. Ketika tenkan sen bergerak naik, hal itu menunjukkan bahwa pasar sedang uptrend. Sebaliknya, tenka sen yang turun menunjukan bahwa trend sedang menurun atau downtrend. Namun saat garis tenkan sen terlihat horizontal (bergerak mendatar), hal itu menunjukkan bahwa pasar sedang sideways. .

Setelah itu, perhatikan kondisi cloud. Cloud terbentuk dari kombinasi senko A dan senko B. Jika senko A terbentuk di senko B, cloud menunjukan warna hijau. Jika senko B di atas senko B, cloud berwarna merah. Perubahan warna tersebut bisa menunjukan indikasi perubahan warna trend sekaligus kekuatan trend tersebut. 

Langkah berikutnya adalah perhatikan komponen chikou span. Jika candlestick berada di atas chikou span, hal itu menunjukan trend sedang turun (bearish). Jika candlestick berada di bawah chikou span, hal tersebut menunjukan bahwa trend sedang naik (bullish).

Entry buy

Untuk mendeteksi sinyal buy, Anda harus memastikan bahwa trend akan segera bullish. Karena itu, pastikan harga berada diatas cloud, tenkan sen berada di atas kijun sen dan mengarah ke atas, serta posisi chikou span berada di atas chart harga. Lalu perhatikan cloud kumo yang terbentuk. Jika candlestick berada di atas cloud, hal itu menunjukan tren akan segera bullish dan Anda bisa bersiap untuk entry buy. Setelah semua kondisi tertentu terbentuk, Anda harus memeriksa kapakah terjadi cross antara komponen tenkan sen dan kijun sen. Jika tenkan sen berada di atas kijun sen, hal itu merupakan sinyal untuk open posisi buy. Setelah itu, Anda bisa mulai entry buy saat kedua komponen tersebut mengalami persilangan. Semua garis yang terbentuk dari komponen indikator tersebut bisa menjadi indikator. Level stop loss bisa kita letakan dibawah zona support terdekat.

Entry sell

Untuk mendeteksi sinyal sell, Anda harus memastikan bahwa harga ditutup berada dibawah tenkan sen atau kijun sen, lalu pastikan harga turun masuk ke dalam cloud. Setelah itu, perhatikan posisi cloud kumo. Jika candlestick berada di bawah cloud kumo, hal itu adalah sinyal bahwa trend sedang bearish. Untuk konfirmasi, perhatikan posisi tenkan sen dan kijun sen. Jika tenkan sen berada di bawah kijun sen, hal itu bisa menjadi tanda bahwa harga akan bergerak menuju bearish dan Anda bisa bersiap entry sell. Entry sell bisa dilakukan saat tenkan sen dan kijun sen membentuk persilangan atau cross. Untuk meminimalisir kerugian, letakan posisi stop loss di zona resistance  terdekat.

Cara Trading Forex dengan Ichimoku Kinko Hyo

Kelebihan Ichimoku Kinko Hyo

Meski terlihat rumit, indikator ichimoku kinko hyo disukai banyak trader karena memiliki beberapa kelebihan berikut:

Membantu mendeteksi trend di masa depanMembantu mendeteksi sinyal entryMenentukan zona support dan resistance
Indikator ini bisa menjadi pilihan tepat bagi Anda yang ingin mendeteksi trend di masa mendatang. Hasil analisa trend yang diberikan pun sangat akurat karena ada banyak komponen yang bisa Anda manfaatkan sebagai konfirmasi.Selain memprediksi trend, Anda bisa mendeteksi sinyal entry dengan kuat. Untuk melihat sinyal entry Anda bisa menganalisis posisi tenkan sen dan kijun sen serta posisi candlestick dan cloud kumo. Dengan dua komponen tersebut Anda bisa mendeteksi sinyal entry lebih akurat.Semua komponen yang ada dalam indikator ichimoku bisa menjadi acuan untuk menentukan zona support dan resistance. Jadi, Anda bisa menentukan kapan harga terendah dan tertinggi terbentuk. Dengan begitu, Anda bisa melakukan aktivitas trading yang menguntungkan.Indikator ini menggunakan bias dan titik ekstrim data historis pasar. Level ekstum tersebut diperoleh dari hasil perhitungan antara senkou A dan senkou B. Anda bisa melihat adanya zona support dan resistance dari area terbentuknya spike pada senkou A atau terbentuknya flat pada senkou B.

Kekurangan Ichimoku Kinko Hyo

Indikator ichimoku memiliki beberapa kekurangan yang membuat para trader enggan menggunakannya. Berikut kekurangan indikator ichimoku:

Banyak komponen yang perlu dianalisisMenggunakan perhitungan yang rumitKurang cocok untuk trading jangka pendek
Ada banyak komponen yang menyusun indikator ichimoku. Setiap komponen tersebut perlu dianalisis secara detail karena menentukan terbentuknya sinyal entry point. Hal inilah yang membuat para trader merasa bahwa indikator tersebut terlalu rumit digunakan. Padahal, jika kita paham fungsi setiap komponen tersebut kita bisa menemukan sinyal entry yang kuat.Komponen pada indikator ichimoku memerlukan perhitungan matematika yang cukup rumit. Karena itu, banyak trader yang enggan menggunakannya. Jika sampai salah perhitungan, maka sinyal yang terbentuk bisa keliru. Karena itu, trader yang masih baru memasuki pasar modal sebaiknya tidak langsung menggunakan indikator ini.Analisis data yang digunakan dalam indikator ichimoku kinko hyo biasanya berupa data bulanan sehingga tidak cocok untuk trader yang menggunakan teknik scalping. Karena itu, indikator ini hanya sesuai untuk trader jangka panjang saja.

Tips menggunakan indikator ichimoku kinko hyo

Agar bisa menghasilkan profit maksimal saat trading dengan indikator ichimoku kinko hyo, Anda bisa menerapkan tips berikut:

  1. Fokus pada persilangan antara kijun sen dan tekan sen

Perpotongan antara kijun sen dan tekan sen secara sekilas mirip dengan perpotongan dua indikator moving average. Saat garis tenkan sen memotong kijun sen dari atas bawah menuju atas, hal itu bisa menjadi pertanda sinyal untuk entry sell. Jika garis tekan sen memotong kijun sen dari atas menuju bawah, hal itu bisa menjadi acuan untuk entry buy.

  1. Konfirmasi trend dengan komponen chikou span

Untuk memastikan trend yang terjadi, Anda bisa berfokus pada garis chikou span. Sinyal downtrend ditunjukan dengan arah garis chikou span yang bergerak turun. Sementara itu. sentimen pasar yang sedang bullish ditunjukan dengan arah garis chikous pan yang berkerah ke atas. Potensi reli akan semakin tinggi jika pergerakan harga menembus cloud.

  1. Atur stop loss 

Agar tidak mengalami kerugian besar, Anda harus mengatur level stop loss dan menerapkan manajemen keuangan yang baik. Level stop loss bisa Anda atur di komponen tenkan sen atau kijun sen, yang nantinya bisa Anda gunakan sebagai zona support dan resistance periode berikutnya.

Rekomendasi Broker Forex Berkualitas

Bagi Anda yang ingin meraih profit maksimal di pasar forex, Anda bisa bergabung dengan broker Mitrade. Mitrade adalah broker forex internasional yang menyediakan akses ke berbagai instrumen keuangan seperti valas, saham, indeks, komoditas, emas, dan cryptocurrency. Bergabung dengan Mitrade bisa Anda lakukan mulai dengan modal hanya US$ 50 saja dan proses buka akun yang bisa dilakukan dalam hitungan menit. Jika Anda ingin bergabung dengan Mitrade, berikut caranya:

  1. Buka website resmi Mitrade di alamat www.mitrade.com (disarankan mengunakan VPN) atau download langsung aplikasinya via AppStore dan PlayStore.
  2. Pilih menu “Create Account” dan lakukan registrasi dengan Facebook, akun Google, Apple ID, atau nomor telepon.
  3. Lanjutkan pendaftaran dengan melakukan verifikasi menggunakan foto kartu identitas dan rekening korang yang masih berlaku
  4. Setelah verifikasi selesai, Anda bisa melakukan deposit dana melalui transfer virtual account atau e-wallet.
  5. Pilih instrumen trading yang Anda inginkan dan manfaatkan bantuan indikator untuk analisis peluang pasar
  6. Setelah target profit tercapai, Anda bisa segera exit dari pasar dan melakukan penarikan dana ke rekening pribadi Anda.

Untuk berlatih trading, Mitrade juga menyediakan fasilitas akun demo senilai US$ 50.000 yang bisa Anda akses gratis selama dua bulan. Anda juga bisa memanfaatkan fasilitas leverage 1:1000 jika ingin trading dengan modal kecil.

Kesimpulan

Itulah penjelasan lengkap mengenai indikator ichimoku kinko hyo. Indikator bawaan dari metatrader tersebut juga bisa Anda gunakan di platform trading lainnya. Untuk Anda yang ingin menggunakan indikator ichimoku, sebaiknya Anda berlatih dengan akun demo terlebih dahulu agar lebih mahir. Sebab, indikator ini menggunakan perhitungan matematika yang rumit dan banyak komponen, yang tentunya bisa membuat trader pemula kebingungan.

FAQ – Frequently Ask Question

Pertanyaan mengenai indikator ichimoku yang sering ditanyakan trader antara lain:

  1. Apakah indikator ichimoku lebih akurat daripada moving average?

Indikator ichimoku memang proses pembuatannya meniru moving average.Akan tetapi, sinyal yang diberikan indikator ichimoku lebih akurat dibandingkan moving average biasa kareka komponen indikator tersebut lebih lengkap. Jika indikator moving average hanya melihat nilai tengah dari tiap candle, indikator ichimoku masih perlu memperhitungkan beberapa komponen seperti  senkou span, kijun sen, tenkan sen, chiko span, cloud.

  1. Pasangan mata uang apa yang cocok untuk trading dengan indikator ichimoku?

Pasangan mata uang terbaik untuk trading dengan indikator ichimoku adalah pasangan mata uang yang memiliki rentang pergerakan yang besar, seperti EUR/USD atau GBP/JPY.

Disclaimer: Artikel ini hanya bersifat sebagai edukasi saja. Jika terdapat saran untuk trading, hal itu hanya bersifat sebagai rekomendasi bukan paksaan. Trading adalah kegiatan beresiko yang memerlukan persiapan matang. Jadi, Anda harus memastikan persiapan diri Anda sudah baik jika ingin terjun ke pasar modal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *