CT4F adalah Robot Trading Scam, Ini Penjelasan dan Ciri-cirinya
Punya dana dingin yang tidak digunakan memang sebaiknya dialokasikan untuk investasi, namun jangan sampai Anda berinvestasi secara sembarangan lewat aplikasi trading bodong seperti CT4F yang menjanjikan keuntungan besar dan konsisten setiap bulan bagi investor.
CT4F adalah aplikasi robot trading yang sedang hangat dibicarakan banyak orang bukan karena kehandalannya dalam menghasilkan cuan bagi investor, melainkan banyak investor Indonesia yang dibuat buntung. Karena harus menerima kenyataan bahwa dana investasi yang disetorkan ke aplikasi trading CT4F hilang.
Banyak masyarakat di luar sana yang sepertinya masih bingung, bagaimana cara membedakan aplikasi robot trading resmi dan bodong. Selain itu, masih banyak juga masyarakat yang belum mengenali ciri-ciri aplikasi robot trading yang aman itu seperti apa.
Untuk memastikan fakta kebenaran bahwa CT4F telah dinyatakan scam pada Desember 2022 lalu. Kami sudah menyiapkan review lengkap mengenai platform CT4F yang bisa lebih menyakinkan Anda bahwa robot trading ini memang benar-benar scam.
Table of Contents
Apa Itu CT4F?
Robot trading pertama kali diperkenalkan kepada masyarakat luas pada tahun 1999. Metode trading dengan menggunakan bantuan robot mulai populer digunakan oleh banyak trader di Indonesia sejak 2007 silam.
Sejak saat itu, semakin banyak platform robot trading yang bermunculan, baik itu aplikasi lokal maupun internasional. Namun tak jarang juga banyak aplikasi robot trading yang melakukan penipuan kepada nasabah seperti platform CT4F yang melakukan scam kepada penggunanya.
Menurut laman resmi WikiFX, CT4F adalah aplikasi robot trading yang berani memberikan jaminan keuntungan sebesar 20% setiap bulan bagi investor dengan sistem arbitrase pada perdagangan cryptocurrency.
Jaminan profit besar dan konsisten setiap bulan yang dijanjikan CT4F bagi investor tentu sangat menggiurkan. Sehingga, banyak investor di luar sana yang tertarik untuk bergabung dengan CT4F.
Padahal, jika Anda cermat dalam berinvestasi. Tawaran investasi di platform CT4F sebenarnya tidaklah masuk akal. Karena tidak ada satu pun investasi yang bisa memberikan jaminan keuntungan bagi investor.
Apalagi, jika instrumen trading yang diperdagangkan adalah cryptocurrency yang punya nilai yang sangat fluktuatif. Sehingga, sulit untuk menghasilkan profit yang konsisten setiap bulannya. Walaupun CT4F adalah robot trading lokal, namun platform investasi ini tidak terdaftar di OJK dan Bappebti sebagai perusahaan resmi dan legal di Indonesia.
Cara Kerja CT4F
Dalam menjanjikan keuntungan bagi investor sebesar 20% setiap bulan. Robot trading CT4F menggunakan sistem arbitrase pada perdagangan cryptocurrency.
· Apa Itu Arbitrase dalam Berinvestasi?
Menurut Investopedia, perdagangan arbitrase bisa dilakukan pada produk keuangan seperti saham, forex, dan komoditas. Arbitrase adalah pembelian dan penjualan aset yang sama secara bersamaan di pasar yang berbeda untuk mendapatkan keuntungan dari perbedaan kecil dalam harga tercatat aset.
Dengan kata lain, Anda membeli suatu aset di pasar A dan secara bersamaan menjualnya ke pasar B dengan nilai yang lebih tinggi dengan keuntungan mengurangi risiko bagi trader.
· Cara Kerja Perdagangan Arbitrase di CT4F
Robot trading CT4F menawarkan program perdagangan otomatis bagi trader yang menggunakan algoritma untuk menganalisis perbedaan harga dari 2 crypto exchange (Binance dan Indodax) dan mengeksekusi perdagangan atas nama trader dalam hitungan detik yang tidak bisa dilakukan oleh manusia.
Profit yang diperoleh oleh CT4F diklaim berasal dari selisih harga beli dan harga jual kripto di Indodax dan Binance.
· Contoh Arbitrase pada Perdagangan Cryptocurrency
Untuk memudahkan Anda memahami bagaimana cara kerja CT4F, kami akan memberikan ilustrasi dan contoh perdagangan arbitrase crypto di bawah ini:
Misalnya fee trading di crypto exchange A dan crypto exchange B adalah 0,2% dari nilai transaksi, harga Bitcoin di exchange A $30.000 dan harga Bitcoin di exchange B $30.100.
Dari perbandingan harga Bitcoin di kedua exchange tersebut, terdapat selisih harga sebesar $100. Anda bisa membeli Bitcoin di exchange A dengan harga $30.000, lalu menjualnya di exchange B dengan harga $30.100. Berapa keuntungan bersih yang Anda peroleh?
Anda bisa menghitungnya dengan rumus perhitungan seperti berikut:
Keuntungan bersih arbitrase crypto = selisih harga – (fee trading exchange A + fee trading exchange B)
Maka, keuntungan bersih arbitrase crypto yang Anda peroleh sebesar $99,6 ($100 – 0,4%).
Jenis-jenis Arbitrase Crypto
Pada perdagangan arbitrase crypto, arbitrase dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan trading Anda.
1. Arbitrase Waktu
Arbitrase waktu adalah perdagangan arbitrase crypto yang dilakukan berdasarkan perbedaan harga yang terjadi di waktu yang berbeda di pasar crypto.
Istilah perdagangan ini sering kita kenal dengan buy low sell high. Dimana, sistem arbitrase waktu ini sangat cocok jika Anda terapkan untuk mata uang kripto yang punya likuiditas yang baik di saat kondisi market yang mulai pulih dari crash market.
2. Arbitrase Perbedaan Regional
Aturan trading mata uang kripto tentu berbeda-beda di setiap negara. Hal ini yang menyebabkan adanya perbedaan dari segi permintaan, penawaran, dan tingkat likuiditas.
Dari faktor-faktor tersebut, Anda bisa mendapatkan cuan dengan membeli mata uang kripto di harga yang lebih murah di pasar dan menjualnya di harga yang lebih tinggi di pasar.
3. Arbitrase Triangular
Jenis arbitrase crypto berikutnya adalah triangular, sistem arbitrase ini melakukan perdagangan dengan melibatkan 3 mata uang kripto terkait dan juga 3 crypto exchange.
Cara kerja arbitrase triangular yaitu mengharapkan cuan dengan mempertimbangkan selisih harga, fee trading, dan likuiditas di 3 crypto exchange.
· Anda bisa mendapatkan cuan dari selisih harga mata uang kripto pertama dan kedua, mata uang kripto kedua dan ketiga, dan mata uang kripto ketiga dan pertama.
4. Artbitrase Antar Crypto Exchange
Jenis arbitrase crypto yang terakhir adalah arbitrase yang dilakukan antar crypto exchange. Proses jenis arbitrase crypto ini mendapatkan cuan dengan mempertimbangkan selisih harga, fee trading, likuiditas, dan waktu order di 2 crypto exchange yang berbeda.
Anda bisa membeli mata uang kripto di crypto exchange yang menawarkan harga yang lebih murah, dan menjual mata uang kripto tersebut di crypto exchange lain yang menawarkan harga jual yang lebih tinggi.
Dari keempat jenis arbitrase crypto yang sudah kami jelaskan, platform trading CT4F adalah robot trading yang menjanjikan cuan 20% per bulan dari perdagangan crypto lewat sistem perdagangan arbitrase antar crypto exchange yang melibatkan 2 crypto exchange berbeda yaitu Indodax dan Binance.
Kelebihan Robot Arbitrase Crypto
Ada sejumlah kelebihan yang ditawarkan robot arbitrase crypto yang membuat banyak orang di luar sana tertarik untuk menggunakannya saat trading.
1. Bisa Melakukan Trading 24/7 | Pasar crypto beroperasi selama 24/7, namun sayangnya trader tidak bisa terus melakukan trading setiap saat karena harus disibukkan dengan hal lain seperti bisnis maupun pekerjaan. Dengan bantuan robot trading, robot trading akan membantu Anda untuk memantau pasar setiap saat dan mampu melakukan eksekusi kapan saja. |
2. Menganalisis dengan Lebih Cepat | Tentu Anda pasti memerlukan waktu yang tidak sebentar untuk menganalisa perbedaan harga kripto di berbagai bursa kripto. Tapi, hal ini tidak berlaku untuk robot trading lantaran alat ini bisa menganalisis perbedaan harga di berbagai bursa kripto dalam waktu hitungan detik dan mengeksekusinya. |
3. Meminimalisir Kesalahan Manusia | Kesalahan terbesar yang membuat trader rugi saat melakukan perdagangan adalah masuk dan keluar pasar di waktu yang tidak tepat. Karena salah dalam memprediksi pergerakan harga. Dengan menggunakan robot trading, risiko kesalahan manusia tersebut dapat dikurangi dan dapat memaksimalkan cuan. Hal ini dikarenakan Anda tidak perlu khawatir takut kehilangan momentum saat ingin masuk dan keluar pasar, lantaran perdagangan bisa dilakukan secara otomatis melalui robot trading. |
Kekurangan Robot Arbitrase Crypto
Selain menawarkan kelebihan yang sudah dijelaskan sebelumnya. Penggunaan robot arbitrase crypto juga memiliki kekurangan yang perlu Anda ketahui sebelum memutuskan untuk menggunakannya.
1. Susah Digunakan | Bagi Anda yang gaptek, Anda akan mengalami kesulitan untuk mengoperasikan robot trading dengan mudah. Karena robot trading punya kompleksitas teknis yang dianggap rumit bagi orang awam. Misalnya Anda perlu menyiapkan dan melakukan konfigurasi robot trading, dimana hal ini membutuhkan pengetahuan teknis tentang pemrograman agar robot trading dapat dioperasikan. |
2. Biaya Tinggi | Kekurangan robot trading selanjutnya adalah biaya robot trading yang relatif mahal. Mahalnya biaya robot trading ini bisa disebabkan karena alat ini membutuhkan pemeliharaan secara berkala. Belum lagi, biasanya bursa kripto akan membebankan biaya tambahan bagi Anda yang menggunakan robot arbitrase crypto saat melakukan perdagangan. |
3. Potensi Cuan Terbatas | Robot arbitrase crypto asli tidak mungkin memberikan jaminan keuntungan tetap per bulan bagi trader seperti yang ditawarkan CT4F. Hal ini dikarenakan selisih harga kripto di satu crypto exchange dengan crypto exchange lain relatif kecil yang membuat cuan Anda tidak besar. |
Alasan Kenapa CT4F Dianggap Penipuan, Ini Ciri-cirinya
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk memastikan fakta kebenaran bahwa CT4F adalah robot trading bodong dengan mengenali ciri-cirinya seperti berikut:
· Menawarkan Keuntungan Besar dan Bunga Tetap bagi Investor
Kejanggalan pertama saat berinvestasi di CT4F adalah platform ini menawarkan profit tetap 20% setiap bulan bagi investor. Padahal, keuntungan investasi tidak selalu pasti dan bisa saja mengalami kerugian.
Setiap investor perlu tahu bahwa tidak ada satu pun jenis investasi yang menjanjikan untung terus-menerus, bahkan hingga menjanjikan profit besar dan bunga tetap secara berkala.
Jika Anda menemukan tawaran investasi seperti yang ditawarkan di CT4F. Hal ini adalah ciri-ciri investasi bodong yang harus dihindari.
· Tidak Terdaftar di OJK dan Bappebti
Selain menjanjikan keuntungan besar dan tidak masuk akal, aplikasi robot trading CT4F juga tidak teregulasi dengan baik. Walaupun diklaim sebagai aplikasi robot trading lokal, namun CT4F tidak terdaftar di OJK dan Bappebti. Sehingga, aplikasi trading ini dinilai ilegal dan tidak aman untuk digunakan investor.
· CT4F Dilaporkan Menipu Investor
Dikutip dari Liputan6.com, pada bulan Juni 2023 lalu, ada seorang pengusaha asal Makassar yang melaporkan kasus penipuan aplikasi trading CT4F ke pihak kepolisian.
Pengusaha asal Makassar ini bernama Vivi Anna Maria Haryono, pemilik Turkish Coffee, yang dilaporkan mengalami kerugian hingga Rp540 juta saat berinvestasi di platform CT4F.
Ia menjelaskan bahwa pada November 2022, ia kesulitan untuk menarik dana di CT4F dan akhirnya CT4F dinyatakan scam pada Desember 2022. Selama berinvestasi di CT4F, dana pengusaha asal Makassar ini sempat dipindahkan dari USDT ke BGE, namun tanpa sepengetahuan investor.
Vivi Anna Maria Haryono bukanlah satu-satunya korban investasi bodong di CT4F, melainkan masih banyak korban lain namun mereka enggan untuk melaporkan penipuan investasi ini kepada polisi karena malu.
· Profil Pendiri dan Perusahaan Tidak Jelas
Hingga dinyatakan scam pada Desember 2022 lalu, masyarakat yang berinvestasi di platform CT4F sama sekali minim informasi terkait siapa saja pendiri robot trading ini. Selain itu, tidak pernah ada informasi terkait legalitas perusahaan seperti nama perusahaan dan alamat kantor terdaftar.
Bahkan, beredar kabar di luar sana bahwa banyak pendiri robot trading CT4F adalah mantan pendiri robot trading Net89, yang juga terlibat kasus penipuan robot trading bodong di Indonesia.
· Disangkal oleh Pendiri Indodax
CT4F mengklaim dirinya melakukan bisnis perdagangan arbitrase di 2 crypto exchange besar, yaitu Indodax dan Binance. Namun berdasarkan konten YouTube milik Roy Shakti yang dipublikasikan pada 21 September 2022 lalu, melalui screenshot percakapan dengan pendiri Indodax yakni Oscar Dharmawan, telah mengkonfirmasi dan menyangkal klaim CT4F tersebut.
Sehingga, ada kebohongan publik yang disampaikan platform CT4F kepada para penggunannya yang menyatakan bahwa bisnisnya melakukan perdagangan arbitrase crypto di Indodax. Namun tidak terbukti kebenarannya.
· Skema Investasi Ponzi
Keuntungan investasi 20% per bulan yang selalu dijanjikan CT4F kepada investor adalah hal yang tidak masuk akal. Hal ini dikarenakan keuntungan perdagangan yang berasal dari selisih harga kripto di satu crypto exchange dengan crypto exchange lain relatif kecil.
Sehingga, hampir mustahil bagi trader untuk mendapatkan fix return sebesar 20% per bulan dari robot arbitrase crypto. Oleh sebab itu, aplikasi trading CT4F dinyatakan scam dan termasuk bisnis ponzi.
Tips Terhindar dari Robot Trading Abal-abal
Modus penipuan berkedok investasi seperti robot trading abal-abal yang memakan banyak korban sebenarnya bisa dengan mudah Anda hindari dengan tips berikut ini.
1. Menghindari Tawaran Investasi yang Menjanjikan Fix Return Besar
Jika ada tawaran investasi seperti robot trading yang menjanjikan keuntungan besar dan bunga tetap. Anda perlu waspada dan patut mencurigainya sebagai penipuan berkedok investasi.
Karena tidak ada satu pun jenis investasi yang bebas risiko, sehingga keuntungan investasi bisa berubah-ubah sepanjang waktu dan sulit untuk mendapatkan profit tetap setiap bulannya.
2. Jangan Berinvestasi di Platform Investasi Tidak Resmi
OJK sudah mengimbau kepada masyarakat untuk berinvestasi melalui platform investasi resmi dan legal di Indonesia. Jika ada tawaran investasi robot trading, Anda tidak boleh langsung percaya.
Segeralah lakukan pengecekan terlebih dahulu di situs resmi OJK, apakah nama robot trading yang ditawarkan tersebut masuk daftar hitam OJK atau tidak.
Selain harus berlisensi OJK, Anda juga perlu memastikan kembali apakah robot trading tersebut terdaftar di Bappebti atau tidak. Hal ini dikarenakan aktivitas trading komoditas dan efek di Indonesia wajib mengantongi izin OJK ataupun Bappebti.
Jika nama robot trading tersebut terdaftar di OJK dan Bappebti, maka layanan robot trading yang ditawarkan tersebut bukanlah abal-abal.
CF4T Sudah Dinyatakan Scam Sejak Desember 2022
Robot trading CF4T bukanlah aplikasi trading yang aman dan bisa diandalkan bagi investor. Hal ini dikarenakan sudah banyak orang yang menjadi korban penipuan investasi di CF4T.
Agar Anda tidak terjebak dengan modus penipuan seperti yang ditawarkan CF4T. Anda perlu mencari tahu terlebih dahulu apakah investasi yang ditawarkan tersebut masuk akal atau tidak, apakah terdaftar di OJK dan Bappebti, dan sebelumnya apakah ada laporan penipuan atau tidak terkait layanan investasi tersebut.
Walaupun sudah dinyatakan sebagai robot trading scam sejak Desember 2022 lalu. Namun sayangnya masih banyak korban penipuan investasi di CF4T yang tidak melaporkan kerugiannya ke polisi karena merasa malu.
Mitrade adalah Broker Aman dan Bisa Diandalkan
Kasus penipuan investasi yang menimpa pengguna CF4T sebenarnya karena kesalahan investor itu sendiri. Karena mereka sebenarnya sudah tahu bahwa platform CF4T bukanlah robot trading legal di Indonesia dan mereka juga mudah terbuai dengan iming-iming profit besar.
Penting bagi seluruh investor di luar sana untuk memilih tempat investasi yang aman dan sudah teregulasi dengan baik agar dana investasi Anda tetap aman. Misalnya Anda bisa mempertimbangkan memilih broker berlisensi seperti broker Mitrade yang melayani perdagangan untuk multi aset bagi investor.
Mitrade adalah broker internasional yang sudah mengantongi izin dari beberapa lembaga keuangan dunia seperti ASIC dan CIMA. Sehingga, Anda tidak perlu khawatir terkait keamanan dana nasabah saat bertransaksi di broker Mitrade.
Hal ini dikarenakan broker Mitrade menyediakan rekening nasabah terpisah dan juga perlindungan saldo negatif bagi nasabah. Anda bisa memulai trading forex, crypto, komoditas, saham, dan indeks di broker Mitrade dengan minimal deposit $20.
Dengan minimal deposit rendah mulai dari $20, Anda sudah bisa melakukan trading dengan leverage besar hingga 1000x yang didukung dengan ratusan indikator teknikal dan lebih dari 7 jenis chart pattern untuk memudahkan trader saat menganalisa suatu pasar.
Kesimpulan
CT4F adalah aplikasi robot trading abal-abal yang sudah dinyatakan scam sejak Desember 2022 karena telah menipu banyak orang. Dimana, salah satu korbannya adalah pengusaha asal Makassar yang dilaporkan mengalami kerugian hingga Rp540 juta saat berinvestasi di CT4F.
Agar tidak tertipu dengan modus penipuan serupa, Anda perlu melakukan riset yang mendalam terlebih dahulu jika ada tawaran investasi yang datang seperti mengecek legalitas perusahaan, cara kerja investasinya, dan jangan pernah terbuai dengan iming-iming profit besar dan bunga tetap.
Sebab, tidak ada satu pun jenis investasi yang menjanjikan keuntungan terus-menerus bagi investor. Jadi, berinvestasilah dengan menggunakan akal sehat agar Anda bisa membedakan mana robot trading asli dan mana robot trading abal-abal dengan mengenali ciri-cirinya.
Disclaimer: Artikel mengenai CF4T ditulis untuk keperluan edukasi saja untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat dengan maraknya penipuan berkedok investasi. Berinvestasilah dengan akal sehat dan tidak terbuai dengan iming-iming profit besar.