Flag Pattern
INVESTASI, CHART PATTERN, FOREX

Cara Trading dengan Bullish Flag Pattern dan Bearish Flag Pattern

Flag pattern adalah pola candle yang juga bisa Anda manfaatkan untuk mendapatkan profit saat trading. Karena itu, setiap trader perlu memahami semua hal tentang flag pattern. Flag Pattern sendiri terdapat dua jenis, yaitu bullish flag pattern dan bearish flag Pattern. Lalu apa itu flag pattern dan bullish flag pattern? Bagaimana cara trading dengan kedua pola tersebut? Berikut informasinya:

Apa itu Flag Pattern?

Flag pattern adalah pola d pergerakan harga yang menunjukkan adanya fase istirahat dari sebuah tren yang sedang berjalan. Dengan kata lain, pola tersebut menunjukan bahwa tren dalam pasar akan berlangsung lebih lama. Secara harfiah, flag pattern bisa kita artikan sebagai pola berlanjut. Jika tren sebelumnya naik, maka pergerakan harga yang akan terjadi berikutnya juga akan ikut naik.

Pola ini terbentuk dari dua formasi, yaitu tiang dan bendera. Tiang menandakan tren sebelumnya dan bendera menunjukan fase istirahat atau berlanjutnya sebuah tren di pasar. Bentuk candle terlihat menyamping sehingga menyerupai bendera. Karena itu, pola ini disebut flag pattern yang dalam bahasa Indonesia bermakna pola bendera. Flag pattern sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu bullish flag pattern dan bearish flag pattern.

Mengenal Bullish Flag Pattern 

Bullish flag pattern adalah pola pergerakan harga yang menunjukan bahwa harga akan tetap bergerak naik. Pergerakan pola ini diawali oleh harga naik tinggi hingga membentuk higher high yang menyerupai tiang. Setelah itu, harga sedikit turun dan berjalan stagnan membentuk pergerakan menyerupai bendera. Dengan kata lain, bullish flag pattern ini terbentuk dari formasi higher high sebagai tiang dan higher low sebagai bendera. Adanya higher high menunjukan bahwa transaksi di pasar membuat harga naik sedangkan higher low menunjukan baha trader sedang mengambil keuntungan sehingga harga sedikit turun sebelum terjadi penguatan tren.

Mengenal Bullish Flag Pattern

Untuk mengenali pola bullish flag pattern dalam chart harga, Anda harus memahami terlebih dahulu apa saja syarat yang diperlukan dalam terbentuknya bullish flag pattern. Berikut syarat tersebut:

  1. Sebelum pola bullish flag terbentuk, instrumen trading harus bergerak dalam kondisi uptrend atau harga naik.
  2. Pola bullish flag harus terdiri dari minimal dari empat buah titik reversal.
  3. Garis resistance terbentuk dengan menarik garis trendline dari higher high ke higher low.
  4. Garis support terbentuk dari lower high ke lower low.
  5. Sebagai konfirmasi, pastikan terjadi breakout up yang diikuti oleh peningkatan volume yang menunjukan pembeli mulai masuk ke pasar.

Kelima syarat tersebut harus ada dalam pembentukan pola bullish flag. Jadi, Anda harus melakukan analisa dengan teliti.

Mengenal Bearish Flag Pattern

Bearish flag pattern adalah kebalikan dari bullish flag pattern. Pola ini menandakan bahwa harga turun atau downtrend masih akan berlanjut. Pola pergerakannya didahului oleh penurunan harga yang membentuk lower low yang kemudian harg sedikit naik atau lower high Pembentukan lower low inilah yang mirip seperti tiang sedangkan pembentukan lower high menyerupai bendera. Lower low menunjukan bahwa trader sedang melakukan entry posisi sell sehingga harga turun, sedangkan lower high  merupakan kenaikan sementara yang akan dilanjutkan oleh penurunan harga kembali.

Mengenal Bearish Flag Pattern

Ada beberapa syarat terbentuknya bearish flag pattern yang harus dipahami trader. Berikut syarat tersebut:

  1. Instrumen trading harus bergerak turun atau downtrend.
  2. Pola bearish flag terbentuk dari minimal 4 titik reversal.
  3. Garis support terbentuk dari lower low ke lower high.
  4. Garis resistance terbentuk dari higher low ke higher high.
  5. Breakout down terjadi seiring dengan peningkatan volume yang menandakan sinyal penjual mulai masuk ke pasar.

Sebelum entry point, pastikan kelima syarat tersebut sudah ada dalam pembentukan pola bearish flag. Setelah itu, Anda bisa mencoba untuk melakukan taking profit.

Cara Trading dengan Bullish Flag Pattern

Seperti yang disebutkan sebelumnya, bullish flag terbentuk ketika instrumen trading bergerak naik. Jadi, pola bullish flag ini bisa kita gunakan sebagai acuan entry buy. Adanya pola ini menunjukan bahwa tren kenaikan harga akan berlanjut. Sebagai konfirmasi terbentuknya bullish flag pattern, Anda harus memastikan semua syarat yang diperlukan dalam pembentukan pola ini sudah terbentuk. Setelah itu, Anda bisa melakukan konfirmasi dengan membuat garis support dan resistance. Lalu pastikan breakout up sudah terjadi sebelum melakukan entry buy.

Cara Trading dengan Bullish Flag Pattern

Strategi entry buy

Untuk entry buy dengan pola bullish flag, perhatikan chart harga di bawah ini. Pada char tersebut, terlihat bahwa instrumen trading tersebut bergerak naik dan terbentuk pola bullish reversal. Dalam pola tersebut kita juga bisa melihat ada empat titik reversal yang terbentuk, yaitu titik A B C dan D. Sebagai strategi entry, tarik garis trendline dari titik A dan C dan ta juga garis trendline dari B ke D. Garis trendline yang kita buat dari A ke C bisa kita gunakan sebagai level resistance. Sebaliknya, gas trendline dari B ke Disa kita gunakan sebagai level support.

Lalu tunggu terjadi breakout up dari garis trendline yang kita buat dari titik A ke C dan candlestick bullish (titik D) telah close untuk melakukan entry buy. Saat terjadi breakout up, volume candle pada titik D juga harus meningkat sebagai sinyal bahwa buyer mulai masuk ke market sehingga harga mengalami kenaikan. Level take profit bisa kita tentukan dari jarak low ke poin high sedangkan level stop loss bisa kita tentukan dari titik reversal yang terakhir.

Cara Trading dengan Bearish Flag Pattern

Bearish flag pattern terbentuk ketika harga di pasar sedang downtrend atau turun. Pembentukan pola ini bisa kita jadikan acuan untuk entry sell. Namun sebelum entry point, pastikan pola yang terbentuk sudah sempurna dengan memperhatikan syarat pembentukan bearish flag pattern yang sudah dibahas sebelumnya. Setelah pembentukan bearish flag pattern telah memenuhi syarat, Anda bisa melakukan konfirmasi dengan mencari titik reversal untuk membentuk level support dan resistance. Lalu tunggu hingga terjadi breakout down dan peningkatan volume candle untuk melakukan entry sell dengan profit maksimal.

Cara Trading dengan Bearish Flag Pattern

Strategi entry sell

Untuk strategi entry sell dengan bearish flag pattern, coba perhatikan chart harga di bawah ini. Chat harga pada gambar di bawah ini mengalami penurunan atau downtrend. Lalu terbentuk pola bearish flag pattern. Jika sudah menemukan pola flag pattern, lakukan konfirmasi dengan mencari empat titik reversal (titik A B C D). Lalu tarik garis trendline dari titik B dan D sebagai level resistance dan tarik trendline dari A ke C sebagai level support. Setelah menarik garis trendline, tunggu terjadinya breakout down. Lalu kita bisa melakukan entry sell ketika candle bearish ditutup di bawah support. Level taking profit bisa kita ukur dari high ke titik reversal pertama ke low. Sementara itu, level stop loss bisa kita letakan di titik reversal yang terakhir (titik D).

BACA JUGA: 19 Jenis-Jenis Chart Pattern Forex Lengkap, Pemula Wajib Baca!

Manfaat Flag Pattern

Flag pattern banyak disukai trader karena memiliki berbagai manfaat berikut:

  1. Mudah dikenali

Dibandingkan dengan pola lainnya, flag pattern lebih mudah dikenali karena bentuknya yang menyerupai bendera. Kita hanya perlu memperhatikan adanya titik reversal dan volume candle sebagai acuan entry point. Pada bullish flag pattern, pola ini bisa dikenali dari adanya pergerakan harga higher high ke higher low. Sedangkan pada bearish flag pattern, pola ini bisa kita kenali dari adanya pergerakan lower high ke lower low. Pola ini juga selalu muncul setelah terjadi trend yang kuat sehingga Anda mudah mendeteksi keberadaanya.

  1. Memberikan probabilitas yang tinggi

Flag pattern juga memberikan kita probabilitas yang tinggi karena pola ini menunjukan bahwa tren yang ada akan tetap berlanjut sehingga kita tidak perlu khawatir akan adanya pembalikan arah trend atau perubahan harga secara tiba-tiba. Untuk menghasilkan profit dari flag ini, kita cukup mengkonfirmasi terjadinya breakout dan peningkatan volume pada candle. Setelah itu, kita bisa mengambil untung dari entry point yang kita lakukan. Rasio risk da reward menggunakan pola ini juga sangat memadai.  Sebab, pola terbentuk dari pergerakan harga yang ekstrim dan terkoreksi sebagai akibat dari taking profit yang dilakukan para trader.  Setelah terkoreksi, harga juga tetap berjalan stabil.

  1. Acuan entry point

Flag pattern bisa kita jadikan acuan kuat sebagai entry point. Bullish fla pattern bisa kita gunakan untuk entry buy, sebaliknya bearish flag pattern bisa kita gunakan untuk entry sell. Penentuan target harga bisa kita lihat dari tiang (higher high pada bullish flag pattern dan lower high pada bearish flag pattern). Tiang menunjukkan tren yang terjadi sebelumnya da bisa kita jadikan acuan sebagai target harga berikutnya. Sementara itu, bagian bendera (higher low pada bullish flag pattern dan lower high pada bearish flag pattern) bisa kita jadikan acuan stop loss. Namun sebelum melakukan entry buy atau sell, pastikan formasi flag pattern telah terbentuk dan harga sudah mengalami breakout.

Kelemahan Flag Pattern

Meski punya banyak manfaat, flag pattern juga punya kekurangan seperti berikut:

  1. Lebih akurat saat pasar sedang trending

Meski pola ini juga terbentuk dari pergerakan pasar sideways, namun kita harus menunggu breakout terlebih dahulu yang menunjukan bahwa harga akan kembali bergerak mengikuti tren sebelumnya. Karena itu, pola ini tidak bisa Anda gunakan untuk entry point saat pasar sedang sideways. Akurasi pun akan lebih tinggi saat pasar sedang dalam trend yang kuat. Karena itu, Anda disarankan menahan diri dari aktivitas trading saat pasar sedang sideways.

  1. Sering memicu kesalahan analisa

Pola ini terdiri dari minimal empat titik reversal yang membuat trader sering bingung menentukan dimanakah titik-titik reversal itu terbentuk. Karena itu trader perlu lebih teliti dalam menganalisa pola ini. Sebab, titik reversal juga menjadi bagian penting untuk menentukan level resistance dan support yang menjadi acuan entry point.

  1. Harus menunggu breakout

Sebagai konfirmasi, kita harus menunggu terjadinya breakout di atas level resistance atau support. Setelah terjadi breakout, kita bisa memutuskan untuk melakukan entry sell atau buy. Namun, terkadang trader terlalu buru-buru dalam mengambil keputusan sehingga sering entry point sebelum terjadi breakout. Padahal, hal tersebut bisa memicu kerugian.

Tips Profit dengan Flag Pattern

Agar bisa meraih profit maksimal dalam trading menggunakan flag pattern, Anda bisa mengikuti tips berikut:

  1. Perhatikan volume

Volume juga menjadi fokus penting dalam penggunaan pola ini. Sebab, flag pattern yang baik pasti mengikuti model volume tertentu. Saat tren bullish, volume akan meningkat pada trend sebelumnya dan tingkat sideways juga menurun. Sebaliknya, Saat bearish volume juga akan meningkat tetapi tetap bertahan setelahnya. Saat entry point (baik menggunakan bullish flag pattern atau bearish flag pattern), Anda juga perlu memperhatikan volume candle yang terbentuk, terumataignkatan volume usai terjadi breakout.

  1. Pastikan pergerakan harga terbentuk sempurna

Untuk entry buy dengan bullish flag pattern, Anda harus memastikan bahwa pola tersebut terbentuk dari susunan pergerakan harga higher high sebagai tiang yang kemudian disusul dengan higher low sebagai benderanya. Sebaliknya, bearish flag pattern terbentuk dari lowe low sebagai tiang dan lower high sebagai bendera. Acuan pergerakan ini juga Anda butuhkan untuk menentukan titik reversal yang nantinya akan digunakan sebagai level support dan resistance.

  1. Pastikan terjadi breakout

Selain memastikan bahwa flag pattern telah terbentuk sempurna, Anda perlu menunggu terjadinya breakout sebagai titik konfirmasi. Setelah itu, Anda baru bisa melakukan entry point. Breakout adalah momen dimana harga bergerak melewati area resistance atau support. Untuk entry buy, pastikan a sudah mengalami breakout di atas garis resistance. Sebaliknya, entry sell bisa kita lakukan saat harga mengalami breakout di bawah level support.

  1. Kombinasikan dengan fibonacci

Sama dengan pola candle lainnya, flag pattern juga bisa Anda kombinasikan dengan indikator lain seti Fibonacci retracement agar hasilnya lebih valid. Untuk menggunakan flag pattern dan fibonacci retracement Anda bisa menarik garis fibonacci dari level 0% di puncak pole ke level 100% di bagian dasar. Jika flag pattern terbentuk sempurna, maka harga tidak akan mengalami close di bawah level 32%. Jadi, Anda bisa melakukan entry point di level 23% atau 38% dengan memasang stop loss di level 50%.

  1. Gunakan saat pasar sedang dalam tren yang kuat

Anda bisa menggunakan flag pattern saat pasar sedang berada tren kuat agar mendapatkan hasil maksimal. Ketika ada pergerakan trend yang kuat terjadinya pull back juga semakin besar. Pull back adalah pergerakan berbalik arah. Jika dimanfaatkan dengan baik, kondisi ini bisa menjadi peluang yang bagus di mana trader bisa melakukan entry sell dengan harga tinggi dan melakukan entry buy dengan harga rendah.

  1. Latihan dengan akun demo

Latihan trading dengan akun demo ini sangat penting namun sering disepelekan para trader. Padahal, akun demo akan membantu kita agar terbiasa menggunakan fitur-fitur dan indikator yang ada di platform trading tanpa takut khawatir kehilangan uang.  Ketika sudah terlatih, kita bisa memasuki pasar dengan menghasilkan profit optimal. Agar mahir menggunakan flag pattern, Anda juga perlu berlatih menggunakan akun demo terlebih dahulu sebelum memasuki pasar sesungguhnya.

Kesimpulan

Trader harus memahami bahwa tidak ada indikator atau pola candlestick yang sempurna untuk kita gunakan sebagai acuan meraih profit di pasar. Penggunaan indikator atau berbagai analisis dalam trading juga perlu mempertimbangkan faktor lain seperti kondisi perekonomian dunia atau peristiwa global yang turut mempengaruhi tren harga di pasar. Karena itu, trader tidak bisa hanya berpatokan atau menggunakan satu teknik analisis saja untuk meraih profit di pasar.

FAQ  – Frequently ASK Question

Beberapa pertanyaan tentang flag pattern yang sering ditanyakan trader antara lain sebagai berikut:

  1. Apakah peningkatan volume menjadi hal penting dalam flag pattern?

Selain breakout, volume adalah fokus penting yang harus kita perhatikan saat menggunakan pola ini. Sebab, peningkatan volume saat breakout menunjukkan bahwa sinyal harga akan bergerak sesuai dengan pola chart yang terbentuk.

  1. Apakah flag pattern bisa digunakan untuk entry point saat pasar sedang sideways?

Flag pattern akan membantu Anda memberikan keuntungan optimal ketika Anda menggunakannya saat pasar sedang berada dalam tren kuat. Meski pola ini terbentuk setelah tren kuat dan kemudian pasar mengalami sideways, profit akan lebih maksimal terjadi breakout yang menunjukan harga akan kembali bergerak ke tren sebelumnya. 

Disclaimer: Ulasan dalam artikel ini merupakan hasil dari pengalaman belajar penulis mengenai flag pattern. Jika terdapat saran untuk berinvestasi, hal itu bertujuan sebagai referensi belaka. Semua risiko dalam berinvestasi adalah tanggung jawab pribadi. Karena itu, Anda harus berhati-hati dan memahami dengan baik kondisi yang terjadi di pasar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *