pola Candle Pembalikan Arah
INVESTASI, CANDLESTICK PATTERN, FOREX

Mengenal Bentuk & Pola Candle Pembalikan Arah yang Profitable

Agar setiap trader tahu kapan waktu terbaik untuk entry ataupun exit saat trading saham maupun forex, trader wajib mempelajari salah satu analisa teknikal terpopuler yang ada saat ini yakni pola candle pembalikan arah.

Mempelajari analisa teknikal satu ini tidaklah mudah, namun pola reversal candlestick ini bisa dipelajari oleh siapa pun termasuk trader pemula. Berikut adalah penjelasan mengapa trader perlu memahami pola candle pembalikan arah.

Apa Itu Pola Candle Pembalikan Arah?

Dalam dunia trading, Anda bisa mengetahui dan memahami kondisi pasar melalui dua cara yakni analisa teknikal dan analisa fundamental. Kedua hal ini adalah kemampuan yang perlu dimiliki oleh Anda jika ingin menjadi trader yang sukses. 

Pola candle pembalikan arah adalah satu di antara analisa teknikal yang paling banyak digunakan dan dipelajari oleh trader di luar sana. Hal ini wajar saja, lantaran analisa teknikal satu ini sudah digunakan oleh para trader pada abad ke-17 di Jepang.

Bagi trader, pola candlestick reversal merupakan sebuah petunjuk yang dapat membantu Anda untuk mengetahui kecenderungan naik atau turunnya sebuah komoditas di akhir tren.

Tren kenaikan atau penurunan harga ini biasanya disebut uptrend ataupun downtrend. Memantau tren naik atau turunnya harga di pasar merupakan hal yang menarik bagi trader, karena di momen inilah Anda bisa memperoleh keuntungan dari naik atau turunnya harga di pasar dan menjadi acuan trader untuk menjual atau membeli suatu komoditas dengan memanfaatkan momentum pembalikan arah tersebut.

Secara sederhana, pola candlestick reversal bisa membantu Anda untuk menemukan titik level support atau resistance. Sehingga, Anda bisa membeli sebuah komoditas ketika harganya sedang murah dengan memanfaatkan momentum pembalikan arah dengan harapan komoditas tersebut punya potensi mengalami tren kenaikan harga, dan Anda bisa memperoleh keuntungan saat menjualnya ketika sudah menyentuh level resistance.

Sebagai trader mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan pola-pola candlestick dasar yang umumnya banyak digunakan seperti Doji, Marubozu, hingga Engulfing.

Ketika pola candlestick tersebut terbentuk di chart, hal ini bisa mengindikasikan bahwa ada potensi terjadinya pembalikan arah ke tren kenaikan ataupun penurunan harga. Berikut adalah cara mendeteksi pembalikan arah dengan memahami pola candlestick yang terbentuk.

Apa Itu Pola Candle Pembalikan Arah?

Pola-pola Candle Pembalikan Arah

Trader Bisa Mengenali Pembalikan Arah dengan Memahami Pola Candlestick yang Terbentuk di Chart

1. Candle Pembalikan Arah-Hammer dan Hanging Man

Contoh pola candle pembalikan arah yang pertama adalah pola Hammer. Jika Anda melihatnya di chart, pola candlestick satu ini menyerupai sebuah palu (body) berwarna putih. Pola Hammer pada chart ini terbentuk ketika kondisi harga sedang mengalami downtrend, sedangkan pola Hanging Man ditandai dengan palu (body) berwarna hitam yang mengindikasikan adanya uptrend harga di pasar.

Walaupun Anda sudah mengetahui pola candlestick Hammer dan Hanging Man. Untuk memastikan tren pembalikan arah tersebut lebih akurat, Anda perlu tahu pola Hammer dan Hanging Man yang valid itu seperti apa.

Kriteria Pola Hammer dan Hanging yang Valid

• Sumbu bawah punya panjang sekitar dua hingga 3 kali dari palu (body).

• Sumbu atas punya panjang sedikit atau tidak ada sama sekali.

• Palu (body) berada di posisi ujung atas dari trading range.

Itulah beberapa kriteria yang perlu Anda ketahui saat membaca dua contoh candle Hammer dan Hanging Man di chart.

1. Candle Pembalikan Arah-Hammer dan Hanging Man

Kelebihan dan Kekurangan Hammer dan Hanging Man

Pola Hammer dan Hanging Man adalah contoh pola candlestick yang paling banyak digunakan oleh trader di luar sana untuk mengetahui perubahan tren yang terjadi di pasar. Ini adalah kelebihan dari pola candlestick satu ini yang dapat memberikan informasi awal bahwa ada potensi terjadinya perubahan tren harga di pasar.

Namun sayangnya pola Hammer dan Hanging Man tidak bisa Anda jadikan acuan yang akurat untuk memastikan akan ada potensi perubahan tren. Hal ini dikarenakan tingkat akurasi analisa teknikal satu ini yang tergolong rendah karena hanya memiliki bentuk 1 pola candlestick saja.

Jadi, seringkali kemunculan pola Hammer dan Hanging Man di chart tidak benar-benar mengindasikan adanya potensi perubahan tren.

2. Candle Pembalikan Arah-Marubozu

Contoh pola candle pembalikan arah selanjutnya yang perlu Anda ketahui adalah Marubozu. Ada dua jenis pola Marubozu yang perlu Anda ketahui, yaitu Marubozu White dan Marubozu Black.

Marubozu White menunjukkan adanya potensi tren kenaikan di akhir tren, sedangkan Marubozu Black memiliki makna sebaliknya. 

Anda bisa membaca pola Marubozu yang ada di chart dengan cara memperhatikan bentuk dan polanya. Marubozu White punya ciri atau pola dengan body panjang tanpa shadow (sumbu) berwarna putih, sementara Marubozu Black punya ciri yang sama namun yang membedakan hanyalah dari warna hitam pada body.

Ciri khas dari pola candle pembalikan arah satu ini adalah bentuknya yang menyerupai balok. Namun sayangnya pola candlestick satu ini biasanya jarang terjadi. Tetapi, jika pola ini terbentuk dapat menunjukkan sinyal yang kuat akan terjadinya perubahan tren harga berdasarkan pola candlestick yang terbentuk di chart, apakah itu Marubozu White ataupun Marubozu Black.

Walaupun Marubozu Candle masih kalah populer dibanding pola Hammer dan Hanging Man. Namun pola candlestick reversal satu ini punya tingkat akurasi yang lebih baik dibanding pola Hammer dan Hanging Man. 

2. Candle Pembalikan Arah-Marubozu

• Marubozu White-Marubozu Bullish

Di chart Marubozu White punya bentuk balok penuh tanpa sumbu dan berwarna putih, jika pola candlestick ini terbentuk, hal ini berarti harga pembukaan dengan harga terendah sama dan harga penutupan dengan harga tertinggi sama. Marubozu White mengindasikan adanya potensi tren kenaikan.

• Marubozu Black-Marubozu Bearlish

Marubozu Black yang muncul pada chart ditandai dengan bentuk balok penuh berwarna hitam tanpa sumbu. Munculnya, pola Marubozu Black pada chart dapat mengartikan bahwa harga pembukaan dengan harga tertinggi sama dan harga penutupan dengan harga terendah sama.

2. Candle Pembalikan Arah-Marubozu

Jika pola ini terbentuk, hal ini bisa menjadi sinyal bahwa ada potensi terjadinya tren penurunan harga.

3. Candle Pembalikan Arah-Doji Candle

Bentuk candle pembalikan arah yang populer lainnya adalah Doji. Ciri khas dari pola Doji Candle adalah punya bentuk body yang tipis, jika Anda lihat pada chart bahkan bisa berbentuk menyerupai huruf T dan +.

Dalam bahasa Jepang, Doji memiliki arti blunder atau kesalahan. Ada empat cara mendeteksi pembalikan arah dengan Doji. Berikut adalah polanya.

3. Candle Pembalikan Arah-Doji Candle

•Long Legged Doji

Ciri khas dari bentuk dan pola candlestick Long Legged Doji adalah bentuknya yang menyerupai tanda +. Pola yang terbentuk ini menunjukkan bahwa posisi harga pembukaan dengan harga penutupan relatif sama.

Pola candle pembalikan arah satu ini juga bisa menjadi indikator bagi trader, di mana trader diberikan informasi kondisi terkini terkait adanya keraguan di pasar setelah adanya tren kenaikan maupun penurunan.

•Dragon Fly Doji

Jika pada pola Doji sebelumnya memiliki bentuk seperti tanda +, Dragon Fly Doji punya ciri khas berbentuk menyerupai huruf T. 

Hal ini bisa pertanda reversal (pembalikan arah) dari bawah ke atas yang terbentuk dari posisi harga pembukaan dan harga penutupan tertinggi di hari trading yang sama. Namun harga terendah memiliki gap yang cukup jauh dari harga pembukaan.

•Gravestone Doji

Jika pada Dragon Fly Doji punya pola menyerupai huruf T, Gravestone Doji punya pola menyerupai huruf T terbalik. Jika formasi candle pembalikan arah ini terbentuk di chart saat uptrend, kemungkinan harga akan mengalami pembalikan arah ke tren penurunan.

Harga pembukaan sama dengan harga penutupan dapat menunjukkan bahwa kendali pembeli sebelumnya kuat, namun trennya berbalik mengikuti kendali penjual. Hal ini dapat ditunjukkan dengan cepatnya perubahan harga dari level tertinggi menuju level terendah.

•Four Price Doji

Formasi candlestick satu ini baru akan terlihat di chart, jika nilai harga pembukaan, penutupan, tertinggi, dan terendah sama pada satu periode pembentukan bar candlestick.

Bagi trader, hal ini tentu membingungkan karena tidaknya indikator yang jelas apakah ada potensi tren kenaikan harga atau tidak karena volume perdagangan yang rendah.

BACA JUGA: Pola Candlestick Lengkap Yang Wajib Tahu!

4. Candle Pembalikan Arah-Engulfing

Bentuk candle reversal yang menguntungkan bagi trader selanjutnya adalah Engulfing. Pola candlestick ini punya dua jenis yakni Engulfing bearish dan Engulfing bullish.

Anda bisa mengetahuinya dengan memperhatikan formasi candlestick yang terbentuk pada chart. Ciri khas dari formasi candlestick satu ini adalah candlestick pertama lebih pendek dan candle selanjutnya lebih tinggi, hal ini juga berlaku sebaliknya.

Pada Bullish Engulfing, candlestick pertama ditutupi oleh candlestick berikutnya yang punya bentuk yang lebih tinggi, ini pertanda bahwa ada potensi terjadinya pembalikan arah dari downtrend menuju uptrend. Bagaimana dengan Bearish Engulfing? Hal ini juga berlaku sebaliknya.

4. Candle Pembalikan Arah-Engulfing

Kriteria Pola Engulfing yang Valid

·  Pertama, warna dua candle sebelum dan sesudah harus berlawanan, artinya ada candle merah dan berikutnya adalah  candle hijau yang punya bodi yang lebih panjang sekitar 2-3 kali dibanding candle merah sebelumnya.

·  Kedua, real bar candle berikutnya harus menyertakan real bar candle sebelumnya, artinya harga pembukaan dan penutupan candle terakhir harus lebih tinggi atau lebih rendah dari harga sebelumnya.

·  Ketiga, tidak semua pola Engulfing yang muncul akurat, ketika pasar bergerak ke posisi key range, seperti setelah penurunan atau kenaikan jangka panjang di pasar, efek pola engulfing akan lebih terlihat.

Pola candle warna merah dan sesudahnya candle warna hijau dapat menunjukkan adanya potensi pembalikan arah menuju uptrend. Jika pola candle pembalikan arah ini terbentuk di chart, ini adalah sinyal trading bagi trader untuk membuka posisi buy.

Sedangkan, jika pola candle Engulfing yang terbentuk adalah sebaliknya yakni ada candle warna hijau dan setelahnya candle warna merah yang punya bodi 2-3 kali lebih panjang dibanding candle hijau.

Pola candle ini menunjukkan bahwa ada potensi pembalikan arah menuju downtrend dan menjadi sinyal bagi trader untuk membuka posisi sell.

Apakah Pola Candle Pembalikan Arah Aman untuk Trading? 

Dari keempat pola candlestick yang sudah disebutkan sebelumnya seperti Hammer dan Hanging Man, Morabozu, Doji, hingga Engulfing. Pada penerapannya analisa teknikal dengan candlestick memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan sebagai berikut.

Kelebihan Pola Candle Pembalikan Arah

  1. Trader Menjadi Lebih Mudah dalam Menganalisa

Tidak dipungkiri lagi, bahwa candlestick adalah salah satu analisa teknikal yang paling banyak digunakan oleh para trader. Lantaran, pola candlestick yang ada saat ini bisa membantu trader dalam mengambil keputusan dan memberikan gambaran terkait prediksi kondisi pasar di masa mendatang, apakah memiliki potensi mengalami kenaikan maupun penurunan harga.

Mempelajari dan memahami berbagai pola candle pembalikan arah yang ada saat ini tentu benar-benar bermanfaat bagi trader di tengah cepatnya perubahan tren di pasar Forex maupun saham.

  1. Formasi Candlestick Bisa Dikombinasikan dengan Analisa Teknikal Lainnya

Seorang trader bisa mendapatkan konfirmasi yang cukup valid dari formasi candlestick yang terbentuk. Tapi, hal ini dinilai belum cukup karena perlu dipastikan atau divalidasi kembali dengan analisa teknikal lainnya seperti Moving Average.

Kekurangan Pola Candle Pembalikan Arah

  1. Sulit Mempelajari Jenis Pola Candle yang Ada

Ada banyak pola candle yang perlu dikuasai oleh trader, tentu hal ini menjadi kekurangan dari analisa teknikal satu ini khususnya bagi para trader pemula.

Oleh karena itu, trader disarankan untuk fokus ke salah satu pola candlestick saja yang disesuaikan dengan strategi trading.

  1. Candlestick Hanya Cocok untuk Trading Jangka Pendek

Analisa teknikal dengan membaca pola yang terbentuk di chart hanya efektif digunakan oleh Anda untuk melakukan trading jangka pendek. Karena analisa teknikal satu ini hanya berlaku satu sampai lima, atau enam bar saja yang terbilang pendek.

  1. Tidak Bisa Memberikan Kepastian 100%

Bentuk candle pembalikan arah yang terbentuk di chart hanyalah sebuah alat bagi Anda memudahkan ketika ingin mengetahui proyeksi harga di masa mendatang. 

Tak jarang juga dari berbagai pola candlestick yang terbentuk, pembalikan harga tidak benar-benar terjadi. Sehingga, tidak ada bentuk dan pola candle pembalikan arah yang benar-benar akurat 100%.

Kisah Trader Sukses yang Diketahui Mahir Membaca Pola Pembalikan Arah

Pengalaman trading bisa Anda dapatkan lewat berbagai cara, salah satu caranya dengan mempelajari strategi trading dari trader-trader hebat di luar sana yang jeli melihat tren perubahan harga berikut ini.

1. George Soros

Tak dipungkiri nama George Soros adalah salah satu trader terhebat sepanjang sejarah. Bagaimana tidak? Kehebatannya dalam dunia trading sudah tidak perlu diragukan lagi.

George Soros diketahui pernah mengantongi laba sebesar $1 miliar dari aksi jual poundsterling di pasar forex. Selama trading, George Soros selalu disiplin dalam menjalankan prinsip tradingnya, contohnya ia mengikuti tren yang sedang terjadi di pasar.

Prinsip trading ini tentu sangat bermanfaat bagi trader agar tidak mengalami kerugian yang besar. Anda bisa menggunakan strategi reversal dengan menggunakan analisa teknikal dengan membaca pola candle pembalikan arah yang terbentuk di chart untuk mendapatkan informasi terkait tanda-tanda reversal sebelum mengambil keputusan kapan ingin entry ataupun exit dari pasar.

2. Paul Tudor Jones

Kisah trader sukses yang dianggap sangat pintar membaca tren perubahan harga selanjutnya Paul Tudor Jones. Salah satu prinsip trading yang bisa trader pelajari dari Paul Tudor Jones adalah jangan hanya fokus pada posisi entry.

Paul Tudor Jones menganggap bahwa posisi entry bukanlah hal yang terlalu perlu dikhawatir oleh trader. Namun ada hal yang lebih penting dari itu, di mana Anda perlu memastikan bahwa Anda trading di tren yang sudah benar.

Selain pengalaman trading yang sudah matang dapat membantu trader dalam mengambil keputusan. Anda juga perlu mempertimbangkan tanda-tanda reversal dengan memantau bentuk candle pembalikan arah yang terbentuk di chart agar tidak kehilangan momentum saat entry ataupun exit. 

Kesimpulan 

Pola candlestick reversal (pembalikan arah) adalah salah satu indikator yang bisa trader gunakan sebagai gambaran atau petunjuk adanya potensi tren perubahan harga. Anda bisa membaca tren perubahan harga yang terjadi dengan memahami bentuk candle yang terbentuk di chart (Marubozu, Hammer dan Hanging Man, Doji, dan Engulfing).

Apa pun pilihan analisa teknikal yang digunakan, tidak ada satu pun dari analisa teknikal tersebut yang punya tingkat akurasi 100%. Untuk memperbesar tingkat keberhasilan dari suatu analisa teknikal yang Anda terapkan dalam strategi trading, Anda bisa mengkombinasikan satu analisa teknikal dengan analisa teknikal lainnya yang disesuaikan dengan tren dan strategi trading Anda.

Trading dengan mengikuti tren di pasar adalah pilihan bijak dan aman bagi setiap trader di luar sana agar tidak mengalami kerugian yang besar dengan melawan tren.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *