Cara Trading dengan Golden Cross
INVESTASI, CHART PATTERN, FOREX, SAHAM

Mengenal Apa Itu Golden Cross Saham dan Cara Memanfaatkannya dalam Trading

Golden cross saham adalah pola grafik yang sering digunakan trader untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan. Pola tersebut dianggap potensial sebagai acuan untuk entry posisi. Lalu apa itu golden cross dan bagaimana cara memanfaatkannya dalam trading? Berikut penjelasan lengkap mengenai golden cross saham:

Apa Itu Golden Cross Saham?

Golden cross adalah persilangan dari moving average periode rendah dan moving average periode tinggi. Dalam pola ini,  grafik moving average jangka pendek melintas di atas moving average periode panjang. Terbentuknya pola golden cross menandakan bahwa pasar akan bergerak naik.. 

Misalnya, moving average periode 15 (MA 15) bergerak ke atas melintasi moving average periode 50 (MA 50) atau moving average 50 (MA 50) bergerak ke atas melintasi moving average periode 100 (MA 100). 

Golden cross bisa terjadi pada periode moving average berapa saja. Namun, biasanya golden cross yang banyak digunakan dalam trading adalah kombinasi dari moving average berikut:

  1. Gabungan MA 50 dan MA 200. Biasanya, gabungan moving average ini dipakai untuk pasar saham dan indeks.
  2. Gabungan MA 5 dan MA 15 untuk menganalisis golden cross intraday.

Untuk melihat contoh golden cross, Anda bisa melihat gambar chart harga di bawah ini:

Apa Itu Golden Cross Saham?

Tahap Terbentuknya Golden Cross

Terbentuknya golden cross terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama adalah penurunan trend karena penjualan habis. Pada tahap kedua, rata-rata pergerakan yang lebih pendek membentuk persilangan keatas melalui rata-rata pergerakan yang lebih besar sehingga memicu breakout dan konfirmasi pembalikan trend. Tahap terakhir adalah tren naik yang berkelanjutan sebagai tindak lanjut untuk pergerakan harga yang lebih tinggi. 

Moving average bertindak sebagai level support pada pullback sampai indikator turun sehingga memicu death cros. Death cross  adalah kebalikan dari golden cross. Death cros terbentuk ketika moving average yang lebih pendek persilangan ke bawah melewati moving average yang lebih panjang.

Moving average yang paling umum digunakan adalah rata-rata pergerakan periode 50 dan periode 200. Periode mewakili kenaikan waktu tertentu. Umumnya, periode waktu yang lebih besar cenderung membentuk golden cross yang lebih kuat dan tahan lama. Misalnya, Moving average periode 50 yang melintasi moving average periode 500i pada indeks seperti S&P 500 adalah salah satu sinyal pasar bullish yang paling kuat.

Cara Mengidentifikasi Golden Cross

Ada beberapa langkah yang harus Anda lakukan untuk mengidentifikasi adanya golden cross. Berikut langkah untuk mengidentifikasi golden cross:

👉
Pastikan trend yang terjadi adalah trend turun atau sideways
Golden cross adalah tanda bahwa harga akan bergerak naik. Oleh karena itu, Anda harus mengidentifikasi adanya trend turun atau sideways pada posisi dengan posisi moving average periode kecil di bawah moving average periode besar.
👉Tunggu trend berbalikSetelah memastikan trend sebelumnya, tunggu sampai terdapat pembalikan trend dan posisi moving average periode kecil memotong moving average periode besar satu per satu.
👉Pastikan saham bergerak naikPada tahap terakhir, harga saham biasanya akan terus naik ke level tertingginya. Di titik tersebut, Anda akan melihat pola golden cross.

Cara Trading Dengan Golden Cross

Golden cross bisa Anda gunakan untuk entry posisi buy. Sebab saat golden cross terbentuk, pasar akan mengalami kenaikan harga. Untuk entry posisi buy dengan golden cross, Anda harus mengidentifikasi pola tersebut telah terbentuk dengan sempurna. Oleh karena itu, pastikan trend yang terjadi sebelumnya adalah downtrend atau sideways. Lalu perhatikan pola moving average. Anda juga perlu memastikan moving average periode kecil berada di bawah moving average periode besar. Setelah itu, tunggu trend berbalik kemudian pastikan posisi moving average periode kecil telah bergerak memotong moving average periode besar. Lalu tunggu konfirmasi sampai ada trend naik. Di saat itulah, moving average akan mengalami golden cross dan Anda bisa entry buy di titik tersebut. Untuk stop loss, Anda bisa letakan dengan rasio risk and reward 1: 2.

Cara Trading dengan Golden Cross

Kelebihan dan Kekurangan Golden Cross

Golden cross banyak disukai trader karena memiliki beberapa kelebihan seperti berikut:

👉Kelebihan👉Kekurangan
Bisa menjadi acuan kuat adanya trend naik:
Golden cross selalu terbentuk ketika trend turun atau sideways telah berakhir. Setelah trend dipastikan naik, indikator moving average periode pendek bergerak ke atas melintasi moving average periode panjang. Hal tersebut menunjukan adanya kenaikan harga aset.
❌Tidak bisa menjadi acuan entry sell:
Golden cross hanya menunjukan kuatnya sentimen bullish di pasar. Oleh karena itu, Anda tidak bisa menjadikannya sebagai acuan untuk entry sell. Agar bisa entry sell, Anda harus menunggu pasar sedang berada dalam sentimen bearish.
Bisa jadi acuan entry buy:
Golden cross bisa menjadi acuan kuat sinyal kenaikan harga. Oleh karena itu, kita bisa menjadikannya acuan untuk entry posisi buy. Sebab, setelah golden cross terbentuk harga akan terus naik menuju titik tertingginya.
❌Hanya mengandalkan data historis:
Indikator moving average yang digunakan dalam strategi golden cross hanya mengandalkan data di masa lalu. Padahal, pasar seringkali bergerak di luar prediksi. Di sisi lain, ada banyak faktor yang mempengaruhi kondisi pasar sehingga kita tidak bisa hanya memanfaatkan data historis saja.
Mudah diidentifikasi:
Adanya golden cross sangat mudah diidentifikasi, termasuk oleh trader pemula. Hal yang perlu dilakukan untuk mengidentifikasi golden cross hanyalah melihat pergerakan garis indikator dan tidak memerlukan perhitungan matematika yang rumit.
❌Bisa menimbulkan false signal:
Hanya memanfaatkan golden cross untuk trading juga bisa menimbulkan false signal. Oleh karena itu, Anda harus menunggu konfirmasi bahwa harga benar-benar naik setelah golden cross terbentuk.

Tips Trading dengan Golden Cross

Agar bisa meraih profit maksimal saat trading dengan golden cross, Anda bisa menerapkan tips berikut:

Kombinasikan Dengan Indikator OscilatorDengan bantuan indikator oscilator, Anda bisa menganalisis lebih akurat dan memperoleh momen yang tepat apakah trend naik sudah mencapai kondisi overbought. Dengan cara tersebut, Anda bisa mendapatkan titik entry dan exit yang ideal.
Gunakan Time Frame Yang BesarSemakin besar time frame chart yang Anda gunakan, semakin kuat dan tahan lama efek dari sinyal golden cross yang muncul. Oleh karena itu, gabungan MA 50 dan MA 200 dianggap lebih ideal daripada MA 5 dan MA 15.
Pastikan Volume PasarAgar lebih akurat, Anda juga harus memastikan adanya kenaikan volume di pasar. Golden cross akan semakin valid jika terjadi kenaikan di pasar. Sebab, hal itu menandakan bahwa buyer mulai memasuki pasar sehingga harga aset mulai meningkat.

Mengenal Death Cross

Death cross adalah pola grafik yang menandakan melemahnya harga aset. Kebalikan dari golden cross, death cross adalah sinyal awal adanya penurunan trend di pasar. Jadi, Anda bisa memanfaatkannya untuk open posisi sell.

Death cross terbentuk karena moving average periode pendek bergerak ke bawah dan memotong moving average periode panjang. Misalnya, Moving average periode 50 (MA 50) bergerak ke bawah melintasi Moving Average periode 100 (MA 100) atau Moving average periode 15 (MA 15) bergerak ke bawah melintasi moving average periode 50 (MA 50).

Cara Trading dengan Death Cross

Untuk trading dengan death cross, Anda hanya perlu memastikan trend yang terjadi adalah trend naik. Lalu pastikan moving average periode kecil berada di atas moving average periode besar. Kemudian tunggu trend berbalik. Setelah itu, pastikan moving average periode kecil telah bergerak ke bawah dan memotong garis moving average periode besar. Anda bisa entry sell tepat di perpotongan tersebut dan meletakan stop loss dengan rasio 1: 2.

Cara Trading dengan Death Cross

Beda Golden Cross dan Death Cross

Golden cross dan death cross sekilas terlihat sama. Namun, keduanya memiliki perbedaan seperti berikut:

Beda Golden Cross dan Death Cross
  1. Golden cross adalah tanda awal adanya kenaikan trend si pasar sedangkan death cross adalah sinyal awal adanya penurunan trend di pasar.
  2. Sinyal yang diberikan golden cross lebih kuat daripada deat cross. Dalam jangka pendek, sinyal death cross biasanya lebih mudah batal, terutama saat ada faktor lain yang bermain di pasar.
  3. Dalam time frame besar, sinyal golden cross akan semakin valid dan bertahan lama. Sedangkan sinyal death cross biasanya hanya bersifat temporer.
  4. Karena menjadi awal adanya trend naik, maka golden cross bisa Anda jadikan acuan untuk entry posisi buy. Sementara itu, sinyal death cross bisa Anda jadikan acuan untuk entry posisi sell karena setelah sinyal terbentuk harga aset biasanya turun.

Review Broker Internasional Berkualitas – Mitrade

Mitrade adalah broker internasional yang telah teregulasi oleh Cayman Islands Monetary Authority (CIMA) dan Australian Securities and Investments Commission (ASIC). Dengan bergabung bersama Mitrade, Anda bisa trading berbagai produk keuangan seperti saham, indeks, crypto, forex, dan komoditas. Biaya trading di Mitrade juga sangat murah, Anda bisa memulainya hanya dengan modal deposit US$ 50. Proses deposit bisa dilakukan dengan transfer virtual account, transfer OVO, atau antar rekening. Agar Anda lebih mahir di pasar modal, Mitrade menyediakan akun demo senilai US$ 50.000 yang bisa Anda akses gratis selama dua bulan. Proses buka akun di Mitrade juga sangat mudah. Anda bisa melakukan pendaftaran dengan akun Facebook, Google, atau Email ID. Untuk verifikasi data, Anda cukup mengunggah kartu identitas dan rekening koran yang masih berlaku. Proses deposit dan withdraw tidak dikenakan biaya apapun dan bisa diproses maksimal dalam tiga hari kerja.

mitrade -broker terbaik di indonesia

Kesimpulan

Golden cross terjadi ketika moving average jangka pendek bergerak ke atas melintasi moving average jangka panjang. Semakin besar time frame yang digunakan, semakin kuat dan tahan lama sinyal godel cross tersebut. Adanya golden cross menjadi tanda akan terjadi kenaikan trend. Oleh karena itu, golden cross bisa Anda gunakan untuk entry buy. Jika ingin entry sell, Anda bisa memanfaatkan sinyal death cross. Death cross terjadi ketika garis moving average jangka pendek bergerak ke bawah melintasi garis moving average jangka panjang. Kebalikan dari golden cross, sinyal death cross menjadi tanda bahwa trend akan turun. Sinyal death cross bisanya bersifat temporer jika dilihat dari time frame yang besar. Dalam time frame pendek, sinyal yang ditunjukan oleh deat cross juga bisa batal, terutama jika ada faktor tertentu yang memainkan pasar.

Disclaimer: Artikel ini ditulis bukan untuk acuan utama trading. Trading adalah aktivitas yang berisiko tinggi sehingga Anda tidak boleh melakukannya tanpa persiapan matang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *